Thursday, October 23, 2008

MARA DAN ELIM

KHOTBAH PS. JONATHAN SETIAWAN



Pendahuluan:
Kadang-kadang ada waktu-waktu tertentu dalam kehidupan kita dimana kita merasa lelah dan lesu terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita. Bahkan orang-orang yang paling ngetop terkenal, kaya, banyak teman, dst tetap bisa mengalami situasi capek terhadap hidup ini. Tidak terkecuali kita yang hadir di ruangan ini: sebagian mungkin merasa kan kejenuhan, kesedihan dan tekanan yang luarbiasa. Kita merasa bahwa kitalah orang yang paling menderita di dunia ini dan tidak ada seorangpun yang peduli terhadap kita.

Kita mau belajar dari perjalanan bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian Kanaan ketika mereka sampai di 2 tempat: Mara dan Elim. Bagaimana ada 2 perbedaan besar diantara 2 tempat ini. Kita akan mempelajari apa saja yang bisa diapplikasikan dalam kehidupan kita.

Baca Keluaran 15:23-27 !!!
23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,
26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.



Isi:

1. Hati kita menentukan hidup kita.

a. Baca Keluaran 15:23-24 !!!
23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"

b. Perhatikan bahwa pada saat itu, bangsa Israel sampai pada suatu tempat yang dinamakan MARA. Dan ketika mereka hendak meminum air yang di Mara itu, airnya terasa pahit. Alkitab mencatat, setelah itu mereka bersungut-sungut.

c. Apa artinya Mara? Mara = mata air yang pahit. Apakah artinya mata air itu? Alkitab mencatat bahwa dari hati kita mengalir aliran-aliran air kehidupan. Itu berarti HATI kitalah yang dimaksudkan dengan mata air itu.

d. Kalau hati kita seperti MARA yang PAHIT, maka hal-hal yang mengalir keluar dari kehidupan kita adalah PAHIT – sungut-sungut, pemikiran dan perkataan negatif, kecurigaan, kebencian, amarah, dst. Ciri-ciri orang yang dalam hatinya ada MARA adalah LETIH LESU dan BERBEBAN BERAT.

e. Ada beberapa PENYEBAB seseorang mengalami MARA – letih lesu dan berbeban berat:

 Kecewa dengan seseorang (rahasia kita dibongkar, orang yang kita percaya mengingkari janjinya, kata-kata yang kasar dan menyakitkan hati, dst).
 Kesepian (dicampakkan pacar, takut tertolak oleh teman-teman).
 Merasa tidak dimengerti orang lain (orang tua kita tidak bisa mengerti kita, kita terus-menerus disalahkan).
 Takut akan apa yang akan terjadi dalam hidupnya (takut jodoh, studi, dan keuangan).

f. Apalagi hari-hari ini banyak orang mengalami masalah demi masalah yang berat dan beruntun dalam kehidupannya. Satu masalah belum selesai datang masalah baru, masalah baru belum selesai datang masalah yang lebih besar. Kalau tidak hati-hati, hal ini bisa membuat kita merasa TERTEKAN; Dan jika dibiarkan terus-menerus, maka semangat kita akan kendur dan akhirnya kita undur.

g. Apapun keadaan anda pada saat ini, saya ajak anda untuk memeriksa apakah ada MARA dalam hidupmu. Saya percaya bahwa saat ini adalah saat yang sangat indah karena bukan kebetulan anda datang di tempat ini. Allah ingin berbicara secara pribadi bagi anda bahkan bukan hanya itu, Dia buka tangannya lebar-lebar dan berkata kepada kita: Marilah datang kepadaku engkau yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan KELEGAAN kepadamun (Matius 11:28). Artinya Dia Peduli – Dialah Allah yang mengerti dan peduli setiap persoalan dan pergumulan dalam kehidupan kita. Kalau orang lain tinggalkan kita, Dia tetap setia untuk mengasihi dan menolong kita. SOMEBODY CARES ABOUT YOU! DON’t YOU BE WORRIED ABOUT YOUR FUTURE! Ada seseorang yang peduli bahkan sangat peduli pada anda, jangan khawatir mengenai hidupmu!

Malam hari ini adalah malam pemulihan, malam pembebasan. Buka hatimu dan Tuhan akan jamah dan sembuhkan setiap goresan-goresan bahkan luka-luka hati yang ada dalam hidup kita. Artinya pulang dari tempat ini, kita akan mempunyai hati yang baru, hidup yang baru dan roh yang baru.




2. Perubahan hati adalah kunci kehidupan.

a. Bagaimana kalau hati kita terlanjur pahit seperti Mara? Apa yang harus kita lakukan? Baca Keluaran 15:25-26 !!!

25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis.

b. Pada waktu itu Musa berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhan menunjukkan sepotong kayu. Musa melemparkan kayu tersebut ke dalam air dan air itu berubah menjadi manis.

c. Jadi apa yang harus kita lakukan kalau HIDUP kita terlanjur pahit seperti Mara? Kalau kita mau hidup kita berubah, kuncinya adalah mata air hati kita harus berubah. Bagaimana terjadi perubahan dalam hati? Kayu melambangkan kayu salib. Jadi kita harus buka hati kita untuk jamahan Allah. Datang pada Yesus dengan sungguh hati dalam doa sehingga Dia bisa pulihkan hati kita.

d. Kuncinya adalah BUKA HATI dan IJINKAN TUHAN PULIHKAN. Setan akan senantiasa berusaha menipu dan menjebak kita dengan berusaha membuat hati kita tetap tertutup. Biasanya mulai dari hal-hal yang kecil: permasalahan dan gesekan satu dengan yang lain yang diakibatkan karena kita mempunyai latar belakang yang berbeda. Jika tidak segera diselesaikan, maka Setan akan memaka hal ini untuk menanamkan benih-benih perpecahan, apa itu? Kecurigaan, kebencian, pemikiran yang negatif, dan tembok pemisah yang mulai terbangun dalam hati (walaupun di luar tampaknya masih baik). Kalau kita terus dibiarkan, maka semakin lama semakin menumpuk, semakin tampak besar perbedaannya menjadi semcam BOM WAKTU.

e. Kalau hari-hari ini, engkau merasa hidupmu seperti MARA yang PAHIT, itu karena dari hatimu yang adalah mata air kehidupanmu juga menjadi pahit. Kadang kita terlalu mudah untuk menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, dan bahkan menyalahkan Tuhan. Padahal sesungguhnya hati kitalah yang menentukan apa yang kita alami dalam kehidupan kita.

f. RUBAH HATIMU, MAKA HIDUPMU AKAN BERUBAH. Jangan biarkan hatimu seperit Mara, biaralah kita mempunyai hati yang bersih, rendah hati, taat, penuh kasih, damai sejahtera, penuh pengampunan, penuh semangat, rindu untuk maju, dst. Ijinkah Roh Kudus merubah hatimu. Ijinkan Yesus mengubah hatimu melalui dari pengorbananya 2000 tahun yang lalu di kayu salib. Hidupmu pasti berubah dan Tuhan akan mengadakan sesuatu yang baru dalam kehidupanmu.

g. Kesaksian: Suatu kali saya pernah mengalami kekecewaan dan sakit hati yang luarbiasa pada seseorang. Bagi saya orang ini amat keterlaluan. Saya dikata-katai dengan perkataan yang begitu tajam dan menusuk, dituduh melakukan hal-hal yang tidak saya tau, menghakimi, dan bahkan berani untuk mengolok-olok serta menuding-nuding saya di hadapan banyak orang.

Pertama-tama saya berusaha untuk memehami dan mengerti keberadaannya. Akan tetapi ketika hal tersebut berlangsung terus-menerus dan berulang kali, suatu saat hati saya sedang lemah dan perkataan itu masuk mengena. Saya rasakan suatu kekecewaan dan kemarahan yang sangat besar dan sangat sakit. Bahkan sampai-sampai ketika saya sendirian di kamar dengan istri saya, saya menangis menahan hati saya yang rasanya begitu pedih.

Akan tetapi tidak lama setelah itu saya sadar bahwa kalau saya biarkan keadaan saya seperti itu, maka MARA akan mulai menguasai hati saya. Segera saya ambil keputusan untuk datang ke hadapan Tuhan dan menceritakan semua kemarahan, kejengkelan dan kekecewaan saya dengan berlinangan air mata. Saya keluarkan semua sampah yang ada dalam hati saya kepada Tuhan. Saya buka hati saya sehingga kepahitan yang saya rasakan itu bisa keluar dari hidup saya.

Setelah cukup lama saya keluarkan semua uneg-uneg itu, saya sedikit merasa lega, rasanya hati jauh lebih enak dan ringan. Pada saat itulah saya tidak sia-siakan kesempatan, saya segera minta Roh Kudus memenuhi kehidupan saya. Dan saya bersyukur karena Dia sungguh Allah yang peduli dan hadiratNya yang kuat segera saya rasakan di ruangan itu. Kasih Yesus memenuhi dan melanda saya, saat itu saya rasakan KELEGAAN yang luarbiasa. Sejak saat itu saya terlepas dari semua kekecewaan dan sakit hati saya.

Kalau hari ini anda buka hati dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan, saya percaya setiap Mara yang ada di hatimu Tuhan akan pulihkan dan berikan kehidupan yang baru. Mara digantikan dengan Elim. Hidup yang indah bersama dengan Tuhan. Apa artinya Elim?


3. Langkah maju membawa kita pada hidup yang berkelimpahan.

a. Baca Keluaran 15:27 !!!
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

b. Perhatikan bahwa ternyata mereka tidak hanya berhenti di Mara saja meskipun airnya sudah berubah menjad manis. Mereka MELANGKAH MAJU menuju ELIM dan disanalah ada 12 mata air dan 70 pohon korma.

c. Demikian juga bagi kita, kita tidak boleh tinggal di Mara saja. Meskipun hati kita sudah diubah oleh Tuhan, kita tidak boleh tinggal di sana terus-menerus. Ini saatnya untuk kita mengambil LANGKAH MAJU menuju Elim. Selangkah demi selangkah kita harus maju menuju Elim.

d. Apakah artinya Elim itu? Alkitab mencatat bahwa di Elim ada 12 mata air dan 70 pohon korma. Saya percaya bahwa Elim berarti HIDUP YANG BERKELIMPAHAN / HIDUP YANG PENUH KEMENANGAN / HIDUP YANG PENUH DENGAN MUJIZAT.

e. Saat kita ada di MARA, hati kita penuh dengan kekecewaan dan kebencian yang luarbiasa. Tapi kalau Mara itu digantikan dengan ELIM – hati kita akan berlimpah dengan KASIH dan PENGAMPUNAN dari Allah. Bukan hanya kita sembuh dari luka hati kita, tapi kita mampu untuk mengampuni dan mengasihi orang yang berbuat jahat terhadap kita.

Saat di MARA mungkin kita selalu merasa tidak dimengerti orang lain dan kesepian, tapi ketika Mara digantikan dengan ELIM, kita tau bahwa sekalipun orang lain tidak mengerti kita, ada seorang Sahabat yang senantiasa peduli dan berada di samping kita, namanya Yesus.

Saat di Mara mungkin kita khawatir akan hari esok (jodoh, pekerjaan, studi), tapi kalau Elim yang menguasai hidup kita, kita tidak lagi khawatir karena karena kita percaya bahwa Tuhan sudah menyediakan suatu masa depan yang gilang gemilang.


Penutup:

Tinggalkan Mara dan alami Elim dalam kehidupanmu.





Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Friday, October 17, 2008

Mengelola Keuangan

KHOTBAH PS. JONATHAN SETIAWAN

Ada banyak sekali pasangan suami istri yang rumah tangganya sangat dipengaruhi oleh keadaan keuangannya. Kalau keuangan stabil, maka rumah tanggapun ikut stabil. Kalau keuangan goyah, maka rumah tanggapun juga ikut goyah. Apalagi masa seperti sekarang ini, harga barang-barang meroket seakan-akan membuat uang menjadi tidak ada harganya lagi, akibatnya toko-tokopun sepi. Orang sudah tidak mempunyai daya beli lagi untuk membeli kebutuhan hidup apalagi keinginan.

Kalau tidak hati-hati, maka masa yang seperti ini akan membawa pengaruh yang sangat negatif bagi keluarga. Banyak hubungan suami istri mulai menegang, temperatur dalam rumah tangga semakin panas, perselisihan meruncing, dan kalau ini diteruskan bisa-bisa menyebabkan kehancuran keluarga.


Oleh karena itulah, hari ini saya ingin membagikan kepada saudara tentang ‘Bagaimana Mengelola Keuangan’. Alasan mengapa banyak orang terjebak dalam kesulitan keuangan adalah karena mereka tidak ‘MELEK FINANSIAL’ tapi ‘BUTA FINANSIAL’. Selama ini kita hanya mendengar tentang BUTA HURUF atau MELEK HURUF. Tapi ternyata dalam kehidupan ini ada banyak sekali ilmu – MELEK KELUARGA, MELEK ROHANI, MELEK KESEHATAN, termasuk MELEK KEUANGAN.

Kadang-kadang ada pasangan suami istri yang saya konselingi – mereka terjebak dalam kesulitan keuangan yang besar, hutang piutang yang mengerikan, dan usaha yang ambruk; TAPI MEREKA TIDAK TAU APA YANG MENYEBABKAN KESULITAN KEUANGAN MEREKA TERSEBUT. Mengapa? Karena buta secara finansial.

Dengarkan baik-baik: Ada SISTEM MENGELOLA UANG tertentu yang akan membawa kita pada kehancuran keuangan cepat atau lambat; tapi ada juga SISTEM MENGELOLA UANG yang akan membawa kita pada kesuksesan dan kelimpahan. Yang saya maksudkan dengan SISTEM MENGELOLA UANG adalah kebiasaan keuangan kita, cara mengambil keputusan yang menyangkut keuangan kita, pengetahuan akan keuangan kita, strategi pengaturan aset kita, dst. Kalau kita mengerti bagaimana mengelola keuangan keluarga sesuai dengan yang Firman Tuhan ajarkan, maka saudara akan menerima hidup dan hidup yang penuh dengan kelimpahan.

Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Setan adalah pencuri yang datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan. Jadi kalau keuangan saudara dicuri, dibunuh dan dibinasakan – pekerjaan siapakah itu? Setan. Tapi seberapa banyak saudara tau bahwa Yesus kita adalah Tuhan yang baik yang sangat mengasihi kita. Dan setiap kali Dia datang, dia akan memberikan kita hidup dan hidup yang penuh kelimpahan. Siapa yang siap untuk diberkati oleh Tuhan?



Isi:

1. Posisikan keuangan anda berada dalam posisi berkat Tuhan.

a. Baca Ulangan 30:19 !!!

19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,

b. Dalam kehidupan ini, kita senantiasa diperhadapkan pada 2 pilihan: Kehidupan atau Kematian, berkat atau kutuk, sukses atau gagal, kelimpahan atau kemiskinan. Dan Firman Tuhan memerintahkan pada kita: ‘Pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu’.

c. Katakanlah di sisi kiri ini ada hujan dan di sisi kanan ini kering kerontang. Kalau kita mau basah, di posisi mana kita harus berdiri? Kiri. Kalau mau kering, dimana? Kanan. Bisakah kita Kering di posisi di mana ada hujannya? Tidak. Bisakah kita basah dengan berdiri di posisi yang kering? Tidak.

Sederhananya, kalau kita ini basah dengan berkat, berdirilah di posisi di mana Allah mencurahkan berkat. Tapi kalau kita mau hidup dalam kutuk berdirilah dimana Pencuri leluasa mencuri, membunuh, dan membinasakan.

d. Baca Maleakhi 3:7-12 !!! (Ayat ini kita baca setiap bulan sekali sebelum mengembalikan persepuluhan, tapi hari ini saya ingin anda baca ayat ini dengan pengertian yang baru saja kita terima)

7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?" 8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! 9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! 10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. 11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam. 12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.

e. Kalau kita ingin hidup diberkati dengan jalan Tuhan, satu hal yang harus benar terlebih dahulu adalah posisi kita. Posisikan keuangan saudara dalam posisi berkat. Karena kalau posisi keuangan anda dalam posisi yang salah, maka berkat Allah tidak akan mengalir dalam kehidupan anda. Periksan sudahkah anda mengembalikan apa yang menjadi milik Tuhan, yaitu persembahan persepuluhan tersebut. Bahkan di masa sukar, seringkali kita tergoda untuk tidak mengembalikan persepuluhan. Tapi jangan ijinkan Iblis menipu dan menggoda anda dengan intimidasi tersebut. Ambil keputusan untuk berpindah dari posisi kutuk pada posisi berkat. Kalau anda berada dalam posisi berkat, maka hujan berkat itu akan turun, dan hidup berkelimpahan akan menjadi milik anda.

f. Kesaksian:

g. Akan tetapi kadang-kadang saya heran karena ada orang-orang yang sudah mengembalikan persepuluhan, namun tetap kering, tidak bisa basah berkat. Nah dalam situasi seperti ini, seringkali kita mulai mempersalahkan Tuhan dan meragukan Firman Allah dan kita berkata, “Kenapa saya sudah mengembalikan persepuluhan, tapi keuangan saya susah sekali? Mengapa saya sudah memposisikan diri saya dalam posisi berkat, tapi berkat belum juga datang dalam hidup saya?”

Jawaban saya sederhana: Bisakah saya tetap kering kalau hujan sedang turun? Bisa saja – saya pakai jas hujan, saya pakai payung, saya masuk mobil, saya masuk rumah. Ada penghalang-penghalang lain yang bisa membuat saya tetap kering meskipun posisi saya berada di bawah hujan. Jadi bukan hujannya yang salah, tapi ada penghalang yang membuat saya tetap kering. Kalau saya mau basah, saya harus menyingkirkan penghalang tersebut, bukannya saya pindah posisi di tempat di mana tidak ada hujan – meskipun saya tidak pakai payung atau jas hujan, saya tetap saja kering.

Mungkin ada juga penghalang-penghalang lain yang menyebabkan anda tetap kering secara keuangan. Jadi jangan cepat-cepat menyalahkan Tuhan terlebih dahulu. Jangan sampai anda pindah lagi ke posisi kutuk, tapi cari tau penghalang berkat yang ada, singkirkan itu, maka hidup berkelimpahan akan Tuhan berikan dalam kehidupan anda.


2. Periksa apakah ada kesehatian dalam keluarga.

a. Baca Mazmur 133:1-3 !!!

1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! 2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

b. Firman Tuhan mengajarkan: Sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila suami-istri diam bersama dengan rukun! Sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila keluarga diam bersama dengan rukun!

Mengapa? Sebab ke sanalah TUHAN MEMERINTAHKAN BERKAT… Saya beritahu saudara bahwa Allah kita adalah Allah yang berkuasa untuk memerintahkan berkat – di tanganNya ada kuasa meninggikan dan merendahkan. Dan Alkitab mengajarkan sesuatu yang luarbiasa kepada kita bagini: Waktu Allah melihat bahwa di antara saudara, suami istri, dan keluarga ada kesatuan, maka Allah berkata: Sungguh alangkah baiknya, sungguh alangkah indahnya, dan sekArang berkat, Kuperintahkan engkau turun atas mereka sekarang ini! Saat itulah anugerah dan berkatNya akan mengalir dengan dahsyat dalam hidup kita.

c. Bagi saya, kehidupan keluarga itu adalah kehidupan yang paling dekat dengan kita. Jangan sampai hubungan rumah tangga kita tidak rukun sehingga menjadi jas hujan yang langsung menempel di tubuh kita dan membuat kita tetap kering berkat. Tanggalkan semua benih permusuhan, ampuni suami / istrimu, ampuni anak / orang tuamu, berdamailah dengan keluargamu, hiduplah dalam kesehatian dan kerukunan. Alkitab berjanji: Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.


3. Kalahkan setiap godaan keinginan.

a. Baca Yakobus 1:14-15 !!!

14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

b. Coba taruh ayat di atas dalam konteks keuangan atau kehidupan finansial kita:

 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri. Apa saja? Mobil yang lebih baik, motor yang lebih canggih, rumah yang lebih mewah, restoran yang lebih berkelas, HP yang paling canggih, dst. Saya mau tanya: itu semua kebutuhan atau keinginan? Keinginan. Keinginan sendiri tidak menjadi masalah, tapi kalau keinginan itu di luar kemampuan kita, maka keinginan itu yang akan menjadi masalah besar.

 …karena ia diseret dan dipikat olehnya. Sewaktu seseorang terpikat, tergoda, dan terseret oleh keinginan tersebut – tidak peduli berapapun harganya, bagaimanapun caranya, akan kita terjang. Seakan-akan kita dibutakan oleh keinginan tersebut.

 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. Momok yang paling mengerikan di sini adalah keinginan tersebut melahirkan HUTANG, dan hutang itu apabila sudah parah, akan melahirkan maut, yaitu: Bangkrut!

Yang namanya keinginan semakin lama akan semakin besar. Kalau kita tidak belajar untuk menguasai keinginan kita, maka keinginan kita akan menguasai kita. Akibatnya hutang makin lama, makin parah. Sampai akhirnya kebangkrutan datang dengan tiba-tiba dan menghancurkan keuangan kita, keluarga kita, kehidupan rohani kita, kesehatan kita, dan segala sesuatu yang ada dalam hidup itu – ITULAH MAUT.

c. Dalam pengamatan saya, orang yang bangkrut paling banyak berasal dari orang yang berpenghasilan sedang dan besar, bukannya yang berpenghasilan rendah. Maksud saya bangkrut di sini bukan yang punya masalah keuangan (yang ini semua lapisan juga mengalami), tapi bangkrut yang saya maksudkan adalah yang terjerat dengan hutang piutang yang cukup besar.

Padahal kalau dipikir-pikir, mereka ini adalah orang-orang yang mampu menghasilkan uang yang cukup besar, akan tetapi pada kenyataannya, justru merekalah yang seringkali mengalami kehancuran keuangan yang parah.

Kalau bicara untuk memenuhi kebutuhan pasti yang punya penghasilan tinggi yang paling tidak masalah. Tapi kenapa justru merekalah yang paling bermasalah? Jawaban saya sederhana: Yakobus 1:14-15 - Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

d. Jadi belajarlah untuk mengalahkan godaan keinginan anda. Bukan berarti kita tidak boleh punya rumah yang lebih baik, mobil yang lebih mewah, pakaian yang lebih mentereng. Selama keinginan itu di dalam batas kekuatan kita, silahkan saja. Tapi jangan ijinkan keinginan itu melampaui kemampuan anda sekarang ini sehingga akhirnya godaan keinginan itu mendatangkan maut bagi kehidupan anda.

e. Baca 1 Yohanes 2:16-17 !!!
16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

f. Jangan hidup menurut keinginan anda, tapi hiduplah menurut keinginan Allah. Sebab orang yang menuruti keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup akan lenyap dengan keinginannya. Tapi orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap hidup selama-lamanya.

g. Dengan prinsip yang ketiga ini, kita tidak akan mengalami masalah dalam keuangan kita. Hanya saja kita akan stagnasi dan tidak bisa menikmati banyak hal yang indah dalam kehidupan ini – mobil yang lebih baik, rumah yang lebih baik, pakaian yang lebih baik, makanan yang lebih baik. Prinsip ketiga ini adalah senjata yang Tuhan berikan supaya kita tidak terjerat dalam kesulitan keuangan. Tapi ada senjata lain yang Tuhan berikan supaya kita mengalami peningkatan dan hidup yang berkelimpahan tanpa terjebak dalam kesulitan keuangan.

Saya percaya Tuhan bukan hanya ingin memenuhi kebutuhan hidup kita saja, tapi Tuhan juga ingin memenuhi keinginan kita, hanya saja untuk keinginan ini, kita harus bersabar menunggu waktu Tuhan. Bagaimana caranya Tuhan memenuhi keinginan kita? Jawaban saya sederhana saja: Dengan cara meningkatkan kekuatan keuangan kita. Kalau dengan penghasilan anda sekarang ini, sukar untuk membeli motor, maka Tuhan akan meningkatkan kekuatan keuangan atau penghasilan anda sekarang ini, sehingga mampu untuk membeli motor. Selama kekuatan keuangan anda jauh melebihi keinginan anda, maka keinginan itu bukan lagi masalah. Inilah poin khotbah yang keempat.


4. Konsentrasi membangun pemasukan (cashflow in positif).

a. Di awal khotbah tadi saya sempat menyinggung sedikit tentang bagaimana mengelola sistem keuangan. Kalau cara mengelolanya salah, maka masalah akan muncul; tapi kalau cara mengelolanya benar, maka berkat akan datang. Pertanyaannya: Bagaimana sistem mengelola keuangan dengan benar? MILIKI FOKUS KEUANGAN YANG BENAR.

Penyebab kesulitan keuangan terbesar adalah karena fokus yang salah. Banyak orang fokus pada punya rumahnya atau mobilnya; tapi mereka lupa harusnya mereka fokus pada penghasilannya yang bisa membeli rumah atau mobil tersebut. Kalau penghasilannya kecil, maka rumah atau mobil menjadi sesuatu yang berat. Tapi kalau kita berhasil membangun penghasilan yang kuat dan mantap, maka rumah mobil menjadi sesuatu yang enteng bagi kita.

Mungkin penyebab masalah keuangan yang saudara hadapi sekarang ini adalah salah fokus. Kita tergoda, terjerat, dan terobsebsi oleh keinginan-keinginan tersebut (rumah yang lebih besar, mobil yang lebih mewah, pakaian yang lebih agus, restoran yang lebih mahal, gengsi yang lebih tinggi, dst). Kalau penghasilan kita tetap atau berkurang, maka ini yang akan menimbulkan maut dalam keuangan.

Padahal seumpama kita berkonsentrasi membangun pemasukan yang konsisten (cashflow in positif yang semakin kuat), maka semua keinginan kita – rumah, mobil, pakaian, restoran, dst – bukan lagi masalah bagi kita karena kekuatan kita jadi jauh lebih mantap.


b. Bagaimana caranya membangun pemasukan yang semakin kuat? Minimalkan segala sesuatu yang tidak menghasilkan pemasukan yang konsisten; maksimalkan aset, talenta, potensi atau apapun sehingga memberikan penghasilan positif secara konsisten.

Belajarlah dari Tuhan Yesus! Suatu kali Dia memberi perumpamaan tentang hamba yang dipercaya tuannya dengan 1, 2, dan 5 talenta. Perhatikan tuan tersebut punya 8 aset (1+2+5). Apa yang dilakukan oleh tuan tersebut? (Apakah menyimpannya saja atau mengusahakan talenta tersebut supaya MENGHASILKAN? Menghasilkan. Itu sebabnya dia menitipkan uang tersebut pada 3 hambanya supaya diusahakan. Dan sementara waktu berjalan, dia mendapati dari hamba dengan 2 talenta dia mendapatkan penghasilan 2x, dari hamba yang punya 5 talenta dia mendapat penghasilan 2x juga. Tapi dari hamba yang punya 1 talenta tidak menghasilkan apa-apa – artinya asetnya macet di situ. Jadi apa langkah yang dia ambil? Dia pindahkan talenta tersebut dari aset macet menjadi aset yang menghasilkan, dia berikan pada hamba dengan 10 talenta supaya juga menghasilkan berlipat kali ganda.

APA ITU ASET? Aset itu bisa saja: uang di tabungan, emas, tanah, rumah, mobil, dst. Aset juga bisa: tenaga, otak, keahlian, waktu, kenalan, dst. Coba mulai pikirkan cara-cara merubah aset-aset tersebut menjadi sesuatu yang menghasilkan, kalau tidak bisa menghasilkan, jual aset tersebut dan pindah pada sesuatu yang memberikan penghasilan secara konsisten. Lama-kelamaan pemasukan anda akan semakin kuat dan semakin kuat, sehingga keinginan anda menjadi semakin ringan dan semakin ringan, dan hidup kita diberkati Tuhan.

 Bagi pengusaha, saya percaya anda bisa memikirkan apakah aset anda macet atau menghasilkan. Bisa saja anda punya rumah senilai Rp 5 Milyar, tapi kalau biaya operasional rumah itu terlalu berat dan membebani arus kas anda, pikirkan ulang. Lebih baik pindahkan aset tersebut pada sesuatu yang menghasilkan.

 Bagi karyawan, anda bisa memanfaatkan aset yang Tuhan berikan. Misalnya waktu senggang anda, gunakan untuk belajar dan mempertajam aset keahlian anda pada hal-hal yang baru. Jadikan diri anda semakin efektif dan efesien sehingga anda bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan dan membuat anda dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Dengan bagitu, maka anda akan mendapatkan promosi dan kenaikan gaji atau anda akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan karir yagn lebih mantap – ini yang akan menghasilkan pemasukan yang semakin kuat.

c. Contoh: Saya percaya anda masih ingat bahwa saya pernah cerita tentang seseorang yang tadinya tidak mempunyai apa-apa, tapi dalam waktu 3,5 tahun bisa memiliki 170 rumah. Setelah saya bicara seperti itu, ada beberapa pengusaha yang penasaran dan tanya bagaimana caranya orang tersebut bisa seperti itu. Apakah saudara juga ingin tau caranya? INTINYA DIA FOKUS PADA CASHFLOW POSITIF.

Jadi kalau dia beli sebuah rumah atau apartemen seharga Rp 200 juta, dia akan masukkan di bank sebagai jaminan kredit yang harus dia bayar setiap bulannya. Katakanlah cicilannya Rp 1 juta per bulan. Di sini dia akan mempertimbangkan apakah dia bisa mengelola rumah tersebut (misal: mengontrakkan) dan menghasilan di atas Rp 1 juta per bulan, misal: Rp 1,5 juta per bulan. Kalau dalam perhitungannya masuk, maka dia akan ambil rumah tersebut dan dia tidak perlu terlalu memikirkan mengenai pembayarannya, karena sudah selesai dengan uang kontrakan tersebut dan dia masih bisa menikmati Rp 500 ribu per bulan. Plus setelah 10 tahun masa kredit selesai, maka rumah itu akan menjadi miliknya.

Jadi pekerjaannya tiap hari hanya mencari rumah-rumah yang kalau dikalkulasi bisa masuk perhitungan seperti itu. Akibatnya semakin banyak dia beli rumah, bukan semakin berat, tapi posisi keuangannya semakin kuat.

Beda dengan kebanyakan yang beli rumah dengan pola pikir yang konvensional. Dengan angsuran Rp 1 juta per bulan, dia harus ambil itu dari gajinya yang Rp 2 juta per bulan, padahal rumah itu tidak menghasilkan apapun. Kalau seperti ini, kira-kira dengan pembelian rumah tersebut, kehidupan orang ini akan semakin berat atau semakin kuat? Berat. Belum lagi kalau ada biaya tak terduga muncul (misal: kecelakaan atau sakit parah).


d. Coba renungkan sejenak, dengan sistem keuangan anda selama ini, kira-kira akan membuat anda semakin berat atau semakin kuat. Saya percaya Firman Allah hari ini mengingatkan sesuatu yang sangat penting bagi kita semua supaya kita bisa mengelola keuangan dengan baik dan hidup diberkati Tuhan. Ambil keputusan yang benar dan terimalah kelimpahan yang diperintahkan Tuhan datang dalam kehidupan kita.


Penutup:

Selamat hidup diberkati!



Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Ucapan Bahagia 3


PS. JONATHAN SETIAWAN
Hari ini kita masuk pada bagian ke-3 dari seri khotbah Ucapan Bahagia. Kita sudah sampai pada 5 ucapan bahagia pertama dan hari ini kita akan menyelesaikan 3 ucapan bahagia yang terakhir. Akan tetapi sebelum kita masuk ke situ, saya ingin kita mengulangi sejenak 5 ucapan bahagia yang pertama:

1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.


Isi:

6. Matius 5:8 – Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

a. Yesus berkata bahwa orang yang suci hatinya yang akan melihat Allah. Berarti yang tidak suci hatinya, yang kotor harinya, yang najis hatinya, yang jahat hatinya, tidak akan melihat Allah. Kenapa?

Baca Matius 15:18-20a!!!

18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. 19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. 20 Itulah yang menajiskan orang.

Orang yang hatinya tidak suci, semata-mata yang muncul dalam pikiran, perasaan dan perbuatan hanyalah menipu orang lain, mengambil yang bukan milik kita, menjegal dan menghancurkan reputasi orang lain, berbohong, dan berbuat yang tidak-tidak. Inilah penyebabnya kenapa orang yang tidak suci hatinya, tidak akan melihat Allah.

b. Jadi kalau kita mau melihat Allah, kita mau mendekat kepada Allah, kita mau melihat kedahsyatan kuasa dan mujizatNya, kita mau melihat kemuliaanNya dinyatakan dalam hidup kita, tidak ada cara yang lain selain daripada hati kita harus suci dan harus kudus.

Akan tetapi kalau mau jujur, tidak seorangpun yang suci dan kudus hatinya, manusia sudah terlanjur jatuh dalam dosa dan punya kecenderungan untuk berbuat dosa. Jadi manusia tidak mungkin mempunyai hati yang suci dengan kekuatannya sendiri.

Kita butuh Tuhan menolong kita. Dan berita baiknya 2000 tahun yang lalu Yesus Kristus telah turun ke dunia: dilahirkan dan mati bagi kita supaya oleh darahNya yang mahal itu, dosa-dosa kita dihapus, hati kita dikuduskan dan disucikan kembali, hidup kita dilayakkan kembali untuk melihat Allah. Jadi waktu kita terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, itulah PERMULAAN hati kita disucikan dan dikuduskan kembali.









c. Yang sering menjadi pertanyaan dan sindiran adalah: Kok ada orang Kristen yang hatinya jahat? Ada yang menyebut diri anak Tuhan tapi hatinya busuk? Menipu orang, memperdaya, memfitnak, menjebak, berzinah, dan berbuat segala macam dosa. Kok seperti itu? Bukankah darah Yesus sudah mengkuduskan dan menyucikan hatinya?!

Ingat: tadi saya katakan bahwa ketika orang terima Yesus, itu adalah PERMULAAN hati kita dikuduskan dan disucikan. Tapi sayangnya sebagian besar orang Kristen hanya berhenti sampai di situ saja. Langkah-langkah selanjutnya tidak dilakukan.

Ibaratnya: Kita baru selesai main sepak bola, tubuh kita lumpur semua, muka kita kotor, pakaian kita nggak karu-karuan. Dan kita mau badan kita bersih, tapi sayangnya kita cuma sampai di kamar mandinya saja. Kita tidak membasahi tubuh kita dengan air, kita tidak pakai sabun, kita tidak handukan – orang ngomong: mandi bebek. Yang seperti itu bisa bersih nggak?! Pasti tidak.

Demikian juga kalau kita mau hati kita suci dan kudus, tidak cukup hanya terima Yesus saja. Ada NEXT STEPS / langkah-langkah berikutnya yang harus kita lakukan supaya hati kita benar-benar suci.
 Rajin ke gereja.
 Ikut kelompok sel.
 Doa tiap hari.
 Baca Firman Tuhan tiap hari (Firman ini yang akan meluruskan hati nurani kita dan mengajarkan kebenaran yang sejati kepada kita).
 Bahkan ikut SOM.

d. Kalau kita konsisten melakukan itu, maka hari demi hari kita semakin disempurnakan dan berubah sesuai dengan gambar dan rupa Allah sendiri. Hati kita menjadi suci dan kudus. Saat itulah janji Firman Allah akan digenapi: Kita akan melihat Allah, kita akan melihat kuasa dan keajaiban Allah bekerja dalam hidup ita, kita akan melihat kebesaran tangan Allah yang dahsyat dan mujizat-mujizatnya yang hanya, serta kita akan melihat kemuliaan Allah yang luarbiasa.

e. Baca 2 Samuel 22:25-27 !!!

25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya. 26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Saya percaya seluruh jemaat di tempat ini saat ini disucikan dan dikuduskan oleh Allah, itu sebabnya kita semua akan melihat Allah dan disebut orang berbahagia.

Itu sebabnya anak kecil doanya gampang dijawab Tuhan. Hatinya suci, kudus, dan tulus. Tuhan paling suka dengan hati seperti itu, itu sebabnya Tuhan jawab doa mereka. Datanglah pada Tuhan dengan hati yang suci.

f. Kesaksian: Saudara yang kenal Pak Obaja, saudara akan tau bahwa dia orang yang hatinya memang baik, tulus, dan tidak menyimpang kepalsuan. Bukan karena papa saya, maka saya memuji seperti itu. Tapi memang saya lihat itu kenyataannya.

Pak Obaja punya kerinduan sederhana: Dulu aku orang yang tidak punya masa depan karena rambutku rontok, tapi Tuhan sudah menolong dan memberikan masa depan. Sekarang kalau Tuhan panggil aku untuk menyerahkan bisnis dan usahaku, aku rela lakukan itu untuk membalas cinta kasih Tuhan, hanya doaku “Kalau Tuhan panggil aku jadi pendeta, jangan jadi pendeta yang biasa-biasa saja, lebih baik aku sebagai pengusaha bisa mensupport pekerjaan Tuhan.







Kalau memang Tuhan mau pakai aku jadi hamba Tuhan, biarlah Tuhan pakai aku menjadi hamba Tuhan yang luarbiasa sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui hidupku.

Ternyata doa dan kerinduan yang keluar dari hati yang suci itu dijawab Tuhan secara luarbiasa. Sementara ada banyak lain yang punya kerinduan sama tapi hatinya adalah bukan memuliakan Tuhan (untuk cari hidup, untuk mengejar nama besar, supaya terkenal, supaya dihormati, supaya dianggap hebat, dst) justru tidak mengalami apapun. Pak Obaja justru dengan kesederhanaan dan kemurnian hatinya, diangkat dan diberkati Tuhan secara luarbiasa. Itu sebabnya milikilah hati yang suci, maka engkau akan melihat Allah dan jadi orang bahagia.


7. Matius 5:9 – Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

a. Kalau dimana kita ada, di situ sering terjadi pertengkaran, perselisihan, dan permusuhan, jangankan disebut anak Allah, orang akan mengolok-olok kita: Itu setannya, itu biang keroknya, dst. Jangankan kita yang sudah dewasa. Kalau kita melihat anak kecil yang nakalnya minta ampun, apa komentar kita biasanya: Anak siapa itu?! Nakalnya kaya Setan?! Anake sopo kuwi?! Mbelinge koyo setan?!

b. Demikian juga sebaliknya, kalau di mana kita hadir, di situ ada damai, yang bermusuhan jadi berbaikan, tadinya suasana sudah panas dan tidak enak, sekarang suasananya menjadi indah dan baik, kita jadi peacemaker, kita membawa damai sejahtera dimanapun kita berada, maka orang akan berkata: YANG INI BARU ANAK TUHAN?! Yesuspun menyebut kita berbahagia.

c. Kalau troblumaker, anak Setan; peacemaker, anak Tuhan. Pertanyaanya: YANG MANA KITA?!

 Dalam KELUARGA: kalau ada kita – yang tadinya berantem jadi rukun semua, atau yang tadinya damai jadi berantem semua?! (Ribut rebutan harta warisan, saling tersinggung dan tidak mau kalah satu dengan yang lain, bahkan ada yang tuntut-tuntutan di pengadilan, dst). Yang mana kita: Anak Tuhan / Anak Allah atau anak Setan. Hari ini saya berdoa dan mengajak seluruh jemaat Keluarga di tempat ini, menjadi peacemaker dalam keluarga kita masing-masing. Biarlah bukan hanya kita, tapi seluruh keluarga kita dipertobatkan dan menjadi anak-anak Allah.

 Dalam BISNIS / TEMPAT KERJA: saat kita hadir, kita bawa keributan atau kedamaian?! Kalau kita ribut dengan 1 pihak saja, mungkin wajar. Tapi kalau kita ribut dengan banyak orang, mungkin kita yang perlu koreksi diri: jangan-jangan kita yang antik, kita yang nakal, kita yang sulit, dst. Jangan sampai kita jadi batu sandungan bagi orang lain untuk bertobat dan mengenal Yesus. Biarlah dimanapun kita berada, di situ ada kedamaian, sukacita, dan ketenangan sehingga mereka bisa merasakan kasih Allah yang begitu indah itu dalam hidup mereka dan kita disebut anak-anak Allah.

 Dalam PELAYANANpun sama, apakah keberadaan kita membuat masalah besar dikecilkan dan masalah kecil dihilangkan. Atau sebaliknya, masalah kecil jadi besar, masalah besar meledak nggak karu-karuan sampai akhirnya perpecahan terjadi, perselisihan tambah runcing, dan kesalahpahaman tidak terselesaikan. Ingatlah bahwa kita adalah anak Allah, harusnya di mana kita ada, di situ ada kedamaian dan ketenangan.









Saya ajak saudara tunjukkan identitas kekristenanmu itu, tunjukkan bahwa engkau anak Tuhan. Kalau engkau masuk dalam sebuah departemen, departemen itu bersukcaita karena keberadaanmu. Kalau engkau masuk dalam kelumpok sel, kelompok sel itu jadi lebih baik karena keberadaan kita. Di manapun kita berada kita jadi terang dan garam dunia yang menjadi kesaksian bagi kemuliaan Allah Bapa di Surga.


d. Kesaksian:


8. Matius 5:10 – Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

a. Berapa banyak yang siap untuk menjadi orang Kristen sejati? Jemaat mula-mula adalah jemaat yang mengalami 2 hal sekaligus: HIDUP DIBERKATI + BAYAR HARGA PENGANIAYAAN. Mereka bukan hanya menikmati berkat, anugerah dan pemeliharaan Tuhan yang melimpah saja. Tapi mereka juga siap untuk bayar harga dan menderita bagi Kristus. Dan Yesus menyebut mereka: Engkau orang yang berbahagia karena engkaulah empunya Kerajaan Surga dan upahmu besar di Surga.

b. Artinya kalau kita orang Kristen yang sejati, kita juga harus siap untuk mengalami 2 hal: HIDUP DIBERKATI dan PENGANIAYAAN. Kalau memang harus menderita bagi Kristus, kita siap dan rela. Kalau harus menanggung penganiayaan, kita tidak akan mundur dan lari meninggalkan Yesus, sebaliknya kita akan tetap teguh berdiri memegang iman kita apapun yang terjadi.

Mungkin secara manusia kita rugi, tapi sesungguhnya kita untung besar karena kitalah yang empunya Kerajaan Surga dan upah kita besar di Surga. Itu sebabnya Yesus berkata: Engkau orang yang berbahagia!

c. Hanya saja kita harus ingat bahwa penganiayaan itu benar-benar kita terima karena Yesus, bukan karena kebodohan, kekonyolan dan kesalahan kita sendiri. Contoh:

 Dimusuhi karena pelayanan kita maju (BAIK) Vs diolok karena jatuh dalam dosa (PARAH).
 Diejek karena memberitakan injil (BAIK) Vs diolok karena ketahuan berbuat dosa (SALAH SENDIRI)
 Dibatalkan promosinya karena memegang teguh iman (BAIK) Vs Dicopot jabatan karena korupsi / dikeluarkan karena menggelapkan uang (HARUS BERTOBAT).

d. KESAKSIAN: Orang-orang Kristen di Cina yang dianiaya dengan sangat kejam dan sadis oleh pemerintah komunis, bukanlah orang-orang yang kasihan atau kurang beruntung. Yesus menyebut mereka orang yang berbahagia. Hidup di dunia ini singkat, penganiayaan mereka singkat, tapi upah mereka di Surga besar dan kekal untuk selama-lamanya, mereka orang yang berbahagia.

e. Jadi hari ini saya ingin tantang seluruh jemaat keluarga Allah di tempat ini: Jangan sampai kita jadi Kristen yang lembek yang undur ketika aniaya datang. Jadilah Kristen yang teguh, kuat, dan pantang menyerah apapun tantangan yang harus kita hadapi.








Orang Kristen sejati punya ciri: SEMAKIN DIHAMBAT SEMAKIN MERAMBAT. Semakin mereka menganiaya kita, semakin kita giat memberitakan Injil. Mereka pikir kita akan takut dan undur ketika aniaya datang. Yang mereka tidak sadar bahwa kita punya Allah yang berbeda dengan Allah manapun di dunia ini. Kita punya Tuhan yang sudah menyerahkan dirinya sampai titik darah penghabisan buat kita, tubuhnya dikoyak dan dicabik bagi kita, kepalanya yang dimahkotai duri, dan dirinya yang disalib sampai mati bagi kita.

Itu sebabnya TIDAK ADA YANG BISA MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH – tidak penganiayaan, tidak apapun juga – justru tantangan yang berat akan membuat kita semakin teguh dan maju di dalan nama Tuhan Yesus.
Dan jangan lupa, kalaupun kita harus mengalami seperti itu: Kita orang yang berbahagia karena kita punya Kerajaan Allah dan upah kita besar di Surga.


Penutup:

Orang Kristen adalah orang yang paling berbahagia! Jadilah orang Kristen yang berbahagia!




Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Ucapan Bahagia 2


Minggu lalu kita memulai sebuah seri Firman Tuhan yang berjudul Ucapan Bahagia, sebuah khotbah yang sangat terkenal yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. 2 Ucapan Bahagia pertama sudah kita pelajari:

1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

Minggu ini kita akan menyelesaikan 3 ucapan bahagia berikutnya. Saudara siap untuk jadi orang yang berbahagia?



Isi:

3. Matius 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

a. Rahasia hidup bahagia yang ketiga yang diajarkan Yesus adalah LEMAH LEMBUT. Yesus sendiri pernah berkata dalam Matius 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Apa artinya lemah lembut? Lemah lembut tidak sama dengan lemah (Yesus adalah pribadi yang sangat kuat dan berkharisma); lemah lembut juga tidak sama dengan lemah gemulai.

Lemah lembut adalah kebalikan dari sifat kasar, sombong, dan egois. Yesus mengajarkan kepada kita barangsiapa lemah lembut, barangsiapa tidak kasar, tidak sombong, dan tidak egois, merekalah orang yang berbahagia karena mereka akan memiliki bumi.

b. Ketika saya mempelajari tentang kata ‘lemah lembut’ ini dalam Alkitab, saya menjumpai satu pribadi yang disebut dalam Alkitab sebagai seorang yang sangat lemat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia di atas muka bumi – Musa. Ketika itu ia berbuat sebuah kesalahan dengan mengambil seorang perempuan Kush dan Miryam serta Harus mengatai Musa karena hal itu.

Baca Bilangan 12:1-16 !!!

1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush. 2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN. 3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. 4 Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam: "Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka bertiga. 5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya. 6 Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. 7 Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. 8 Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?" 9 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap mereka, lalu pergilah Ia.







10 Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta! 11 Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami. 12 Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya." 13 Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: "Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia." 14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali." 15 Jadi dikucilkanlah Miryam ke luar tempat perkemahan tujuh hari lamanya, dan bangsa itu tidak berangkat sebelum Miryam diterima kembali. 16 Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.

c. Waktu saya membaca kisah ini, saya geleng-geleng kepala. Kenapa? Sekalipun Musa salah, ketika Miryam dan Harun berani mengatai Musa, Tuhan langsung bangkit dan membela Musa, bahkan Miryam kena kusta dan harus dikucilkan ke luar tempat perkemahan selama tujuh hari.

Waktu saya baca ayat ini, menurut pikiran saya seharusnya ayat 2 langsung dilanjutkan dengan ayat 4 – setelah Tuhan mendengar perkataan Miryam dan Harun itu, harusnya lansung dilanjutkan dengan tindakan Tuhan. Akan tetapi yang membuat saya heran adalah kenapa ayat 3 diletakkan di antara ayat 2 dan ayat 4. Kenapa fakta tentang sifat Musa yang lembah lembut diletakkan di antara waktu Tuhan mendengar perkara itu dan sebelum Tuhan bertindak – pasti ada sesuatu yang penting di sini.

Saya merenungkan hal ini dan saya menarik kesimpulan begini: Sebelum Tuhan mengambil keputusan apa yang akan Dia lakukan dalam perkara itu, terlebih dahulu Tuhan mempertimbangkan sifat Musa yang lemah lembut, bahkan lebih lemah lembut dari manusia manapun yang hidup di muka bumi ini, sedangkan ketika Dia melihat Harun dan Miryam sikapnya kasar, berani mengatai pemimpinnya / hamba Tuhan, sombong, merasa tidak kalah dengan Musa sekalipun Musa yang dipilih Tuhan. Itu sebabnya Tuhan mengambil tindakan untuk membela Musa dan menghukum mereka.

d. Artinya Tuhan suka membela orang yang lembut hatinya. Kalau kita adalah orang yang lembut hati, maka kita akan senantiasa menemukan pembelaan Tuhan dalam hidup kita seperti Musa. Kadang-kadang dalam sebuah perkara orang mencoba berlaku kasar dan curang atas kita, tapi Allah akan membela dan menjagai kita dengan kuasanya yang luarbiasa. Itu sebabnya kalau saudara adalah orang yang lembut hatinya, Yesus katakan engkau orang yang berbahagia karena engkau akan memperoleh bumi.

e. Applikasi:

 Suami-suami kalau mau menerima pembelaan Tuhan harus bagaimana dengan istrinya? Lemah lembut. Adakah suami yang kasar di tempat ini? Ada suami yang sombong? Ada suami yang egois? Hari ini saya percaya setiap suami diurapi oleh Roh Kudus menjadi suami yang lemah lembut dan mengasihi istrinya. Mengalah itu indah – Amin?! Nanti Tuhan yang akan membela kita (tapi jangan berharap istri saudara kena kusta sama seperti Miryam).

 Istri-istri kalau mau menerima pembelaan Tuhan harus lembut dengan suaminya. Ada banyak istri sama sekali tidak mau belajar lemah lembut. Suaminya ngomong sekecap, langsung disaut dengan 10 kecap. Suami sekecap lagi, langsung 100 kecap – wek 1000x…. Dengarkan baik-baik, kalau engkau membela perkaramu sendiri dengan sikap yang seperti itu, engkau tidak akan melihat pembelaan Tuhan. IJINKAN TUHAN MENJADI TUHAN – Percayalah dan jadilah istri yang lemah lembut, nanti kita akan melihat pembelaan Tuhan turun dan suami kita tiba-tiba dijamah dan dirubah Tuhan menjadi suami yang baik dan mengasihi kita.










 Orang tua juga harus belajar lemah lembut kepada anaknya. Kadang saya melihat sebagian orang tua langsung marah dengan sikap yang sangat kasar di depan umum kepada anak-anaknya ketika mereka nakal. Kita marahin mereka, kita caci maki mereka, kita jewer bahkan kita pukul mereka dengan kasar. Sebaik apapun maksud kita, percayalah dengan cara seperti itu, anak anda tidak akan menjadi lebih baik, sebaliknya kelak mereka akan jadi lebih nakal lagi dan semakin nakal sampai anda tidak lagi bisa mengontrol mereka, mereka akan menjadi anak yang punya sifat pemberontak. Justru kalau kita bisa lemah lembut, maka kita akan melihat kasih Allah menjamah hati anak itu, dan akhirnya dia akan berubah menjadi baik.

 Anggota kelompok sel juga harus belajar lemah lembut dengan pemimpinnya. Kadang saya mendengar laporan bahwa ada beberapa anggota kelompok sel yang berani mengata-ngatai pemimpinnya, berani melawan, menuduh yang tidak-tidak, menyebarkan gosip kepada sesama anggota kelompok sel, bahkan berani untuk tidak taat. Pesan saya: Ingat baik-baik kisah Musa, Harun dan Hur ini. Tuhan akan melihat siapa yang mempunyai sikap lemah lembut. Sekalipun pemimpinmu salah, kita tidak berhak berbuat seperti itu, sebaliknya ayo kita doakan supaya Tuhan menjamah dan mengubah sehingga kita semua sama-sama bertumbuh dalam kasih Allah. Milikilah sikap yang lemah lembut, maka pembelaan Tuhan atas kita, dan kita disebut orang yang berbahagia karena kita akan memiliki bumi.

f. Efesus 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.


4. Matius 5:6 – Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

a. Pernahkah anda punya pengalaman kelaparan? Coba ingat-ingat sejenak! Waktu itu anda sedang ibadah, anda lupa makan dulu, dan pendetanya khotbah lama sekali, perut saudara keroncongan luarbiasa. Atau mungkin waktu itu saudara sedang dalam perjalanan yang cukup jauh dengan rombongan, tapi waktu makannya terlambat cukup lama sementara perut anda sudah bunyi ‘krucuk-krucuk’ dari tadi.

Pernah juga punya pengalaman kehausan? Saudara sedang lari marathon jarak jauh dan tiba-tiba anda haus, tapi lupa bawa uang untuk beli minum. Atau waktu itu anda makan roti dan tenggorokan anda ‘kesereten’ / terasa mengganjal, dan anda butuh minum tapi tidak ada air minum.

b. Punya pengalaman-pengalaman seperti itu? Masih ingat bagaimana rasanya ketika pada akhirnya anda benar-benar bisa makan. Saya percaya tidak perlu dikomando lagi, langsung kita akan pesan: 2 ayam paha atas paha bawah, nasinya 2, kentangnya yang ukuran besar 2, ice creamnya double cup, dan fanta 1 plus avocado float 2.

Bahkan doanyapun juga super cepat: Tuhan terima kasih makanan ini amin. Langsung anda lahap makanan itu dengan lezatnya dan dalam tempo yang secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya langsung habis semua dan segera setelah itu terdengar suara: Hah… nikmat…. Seakan kita menjadi orang yang paling berbahagia di dunia pada waktu itu, benar?!

Makanan dan minuman itu akan jauh lebih terasa nikmatnya ketika anda sedang lapar dan haus daripada ketika anda sedang kenyang.

c. Seperti itulah yang dimaksudkan Tuhan Yesus ketika Ia berkata: Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Bedanya yang satu lapar akan perkara lahiriah dan yang satunya lagi lapar akan perkara rohani.









d. Suatu ketika Yesus pernah lapar sekali setelah puasa 40 hari di padang gurun. Dan tiba-tiba Setan datang serta mencobai Dia untuk mengubah batu itu menjadi roti. Dalam keadaan perut yang sudah sedemikian kosong, tidak diisi makanan apapun selama 40 hari, lapar yang luarbiasa. Mungkin kalau kita jadi Yesus, jangankan ditantang sama Setan, kita sudah langsung menemukan ide-ide kreatif sendiri: Setan, nggak usah ikut campur, nonton saja di sana! dan batu kita rubah jadi roti, pasir kita rubah jadi manisan, krikil kita rubah jadi pizza – dan langsung akan kita santap untuk memuaskan perut kita yang sedang kelaparan tadi. Setan aja sampai keder, takut kita rubah jadi bakso.

Beda dengan Yesus, sekalipun di depannya ada godaan yang sangat menggiurkan seperti itu, Yesus menjawab Setan: Manusia bukan hidup dari roti saja, tapi dari setiap perkataan Firman Allah, roti kehidupan itu. Artinya Yesus sudah sampai pada level di mana Dia mengerti bahwa yang rohani jauh lebih penting dan berharga dibandingkan dengan yang jasmani. Roti kehidupan itu jauh lebih berharga. Membaca Firman Allah jauh lebih penting daripada sibuk dengan aktivitas rohani; mendengarkan khotbah Firman Allah, jauh lebih penting daripada menyantapan makanan jasmani.

e. Kalau kita bisa seperti itu, lapar dan haus akan kebenaran, Yesus katakan: kitalah orang yang berbahagia itu karena kita akan dipuaskan.

2 Korintus 4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

f. Applikasi:

 Kalau kita datang ke gereja untuk mencari berkat-berkat Tuhan secara jasmani saja, maka kita akan kecewa. Akan tetapi kalau kita mencari terlebih dahulu Kerajaan Allah dengan segala kebenarannya, maka kita disebut orang berbahagia karena kita akan dipuaskan – kita akan mendapatkan Kerajaan Allah (yang rohani) sekaligus semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (yagn jasmani).

 Kalau kita ke gereja untuk mencari pacar saja, maka kita akan menjadi kecewa. Akan tetapi kalau kita ke gereja untuk mencari Yesus, kekasih jiwa kita itu, maka kitalah orang yang berbahagia, karena kita akan dipuaskan – Yesus akan memenuhi kita dengan hadiratNya yang memberi arti hidup dan kepuasan yang luarbiasa dalam hidup kita; Plus Yesus akan memberikan pasangan yang sepadan tepat pada waktunya.

 Kalau kita ke gereja hanya supaya kita jadi orang kaya, mobil kita banyak, tabungan kita semakin menumpuk, aset kita terus bertambah, maka kita akan kecewa. Akan tetapi kalau kita ke gereja supaya bisa melayani Tuhan, Raja di atasa segala raja, maka kita akan jadi orang yang paling berbahagia karena kita akan dipuaskan – bukan hanya kita kaya di Surga (karena banyak melayani) tapi kita juga akan kaya di dunia karena barangsiapa memberi akan diberi, barangsiapa menabur akan menuai.

g. Jadi saya ajak saudara semua untuk punya kelaparan dan kehausan akan hal-hal yang rohani, maka kita disebut orang bahagia.

Yesaya 48:18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,













5. Matius 5:7 - Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.

a. Alkitab mengajarkan dengan sangat jelas kepada kita: Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Bahkan banyak orang dunia yang sukses yang memegang teguh Hukum Tabur Tuai ini dalam hidup mereka. Kalau kita menabur kebaikan, maka kita akan menuai kebaikan. Kalau kita menabur kejahatan, kita juga menuai kejahatan. Kalau kita menabur senyuman, maka kita akan menuai senyuman. Kalau kita menabur kasih dan perhatian, maka kita juga akan mendapat kasih dan perhatian. Kalau kita menabur kemurahn hati, maka kita juga akan menuai kemurahan hati.

b. Saya ingin ajak saudara membaca beberapa ayat tentang kemurahan hati:

Amsal 28:27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.

Mazmur 41:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (41-2) Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.

Ulangan 15:11 Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu."

Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

c. Saya percaya tidak kebetulan sekali Firman Tuhan ini disampaikan tepat pada saat gereja kita akan mengadakan Acara Aksi Sosial – membagi-bagikan paket sembako kepada orang-orang miskin. Saya sendiri tidak merencanakannya, tapi saya percaya ini adalah rencana Allah untuk kita berbagi kasih pada Bulan Natal ini dengan orang-orang yang membutuhkan.

Saudara bisa terlibat dalam memberikan uangnya atau langsung persembahan barangnya, yaitu: beras, gula pasir, dan mie instan. Saya percaya kita sedang diajar Tuhan bukan Cuma tau saja teori Firman Allah, sekarang waktunya praktek menjadi pelaku Firman – mengasihi orang miskin.

d. Saya percaya kita tidak pernah rugi untuk menjadi orang yang bermurah hati. Suatu saat kita juga akan ada dalam posisi yang membutuhkan kemurahan hati. Kalau sekarang kita tidak menabur kemurahan hati, bagaimana kita berharap Tuhan memberikan kemurahan hati kepada kita. Kalau tidak sekarang, kapan lagi kita akan mulai bermurah hati?! Justru ini waktu yang paling tepat untuk bermurah hati, karena kita akan disebut orang yang berbahagia dan mendapatkan kemurahan hati dari Tuhan.

e. Applikasi: (Hanya saja yang namanya bermurah hati bukan hanya kepada orang miskin, tapi juga kepda orang-orang yang di sekeliling kita)

 Suami-suami hendaklah engkau bermurah hati kepada istrimu, maka engkau akan mendapat kemurahan hati.
 Orang tua hendaklah engkau bermurah hati kepada anak-anakmu, maka engkau akan mendapatkan kemurahan hati.
 Atasan hendaklah engkau bermurah hati dengan bawahanmu, maka engkau akan mendapatkan kemurahan hati.
 Pengusaha hendaklah engkau bermurah hati kepada rekan bisnismu, maka engkau juga akan mendapatkan kemurahan hati.

Mari kita jadikan hidup kita ini sebagai orang yang banyak memberi kemurahan hati supaya dalam hidup kita penuhan dengan kemurahan dan kebaikan Tuhan yang melimpah.


BERSAMBUNG…



Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

UCAPAN BAHAGIA 1


Hari-hari ini kita terus-menerus mendengarkan kabar celaka, kabar kejahatan, kabar pengeboman, kabar kenaikan BBM, demonstrasi buruh, keberatan pengusaha, dst. Kalau kita tidak jaga hati, lama-lama perkataan-perkataan tersebut bisa mulai mempengaruhi hati kita. Kita jadi gelisah, tidak tenang, mudah khawatir dan gampang marah, gampang bersungut-sungut. Ya memang seperti itulah dunia di mana kita hidup pada saat ini. Kalau kita mengikuti dunia ini, kita akan ditinggalkan dan dihempaskan dalam keadaan kosong, hampa, dan sia-sia tanpa arti hidup.

Hanya di dalam Yesus saja ada pengharapan yang pasti! Hanya bersama Yesus saja kita akan menemukan arti hidup yang sejati! Hanya kalau Roh Kudus hidup dalam hati kita, maka ada kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup kita. Itulah sebabnya saya ingin menyampaikan sebuah khotbah yang sangat terkenal, yang pernah dikhotbahkan Tuhan Yesus sendiri ketika dia ada di bukit, yaitu tentang UCAPAN BAHAGIA.

Baca Matius 5:1-12 !!!

1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Ketika saya berada di Israel, saya sempat mengunjungi bukit di mana Yesus menyampaikan khotbah bahagia ini. Tour guide kami sempat menjelaskan arti kata bahagia dalam khotbah Yesus ini. Ada 2 arti: Pertama, you shall be happy / engkau akan bahagia; Kedua, If you straigten your way, then you will be happy / kalau engkau meluruskan jalanmu, maka engkau akan berbahagia. Artinya khotbah ini ditujukan untuk SEMUA ORANG yang ingin mendapatkan kebahagiaan. Berapa banyak yang ingin mendapatkan kebahagiaan? Semua – berarti khotbah ini diberitakan juga untuk anda.

Khotbah singkat yang dicatat dalam 12 ayat di Matius 5 ini, sesungguhnya berisi tentang Resep Hidup Bahagia yang diajarkan oleh Yesus sendiri. Jadi kalau kita ingin mendapatkan kebahagiaan sejati dalam hidup ini, kita harus mengerti dan mempraktekkan dengan sungguh ajaran Yesus ini. Apakah saudara siap untuk hidup berbahagia? Ayo kita bahas satu per satu.


Isi

1. Matius 5:3 - Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

a. Ketika saya membaca ayat ini, saya sempat merenung panjang apa arti kata ‘miskin’ yang dimaksudkan Yesus dalam ayat ini. Beberapa pendeta menjelaskan bahwa miskin dalam ayat ini artinya adalah punya kehausan akan Allah. Akan tetapi setelah saya merenung lagi, saya percaya bukan itu yang dimaksudkan Yesus.





Jadi karena saya penasaran, saya pelajari makna kata aslinya ‘PTOCHOS’ yang berarti MISKIN HARTA, PENGARUH, POSISI, DAN KEHORMATAN. Ketika saya membaca arti kata aslinya, saya lebih bingung lagi karena saya berpikir: Masak hanya orang miskin saja yang bisa hidup berbahagia? Masak Yesus pilih kasih dan berbuat tidak adil seperti itu?

b. Jadi saya mulai berdoa supaya Tuhan membukakan pengertian saya tentang ‘MISKIN DI HADAPAN ALLAH’ ini. Saya tanya… saya tanya… dan Tuhan mulai memberikan saya pengertian melalui sebuah kisah yang lain dalam Alkitab tentang orang muda yang kaya.

Matius 19:16-26
16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." 18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" 21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." 22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" 26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

c. Waktu saya baca kisah ini, saya mulai mendapatkan pengertian. Yesus berkata begini: Sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

 Bagaimana tidak, orang kaya punya godaan lebih besar untuk lebih cinta uang daripada cinta Tuhan seperti orang muda kaya itu sehingga akhirnya memilih meninggalkan Yesus?!
 Untuk kehidupan, orang kaya tidak mengalami pergumulan untuk membiayai makanan, pakaian, rumah, dst; sedangkan orang miskin setiap saat harus bergumul dan berseru kepada Tuhan untuk mencukupi kebutuhannya.
 Kalau sakit, orang kaya lebih bisa mengandalkan kekayaannya untuk pengobatan ketimbang orang miskin yang hanya bisa berserah pada Tuhan.
 Dalam pergaulan, orang-orang cenderung mendekati orang kaya ketimbang orang miskin; orang kaya lebih dipuja-puja dan dihormati ketimbang orang miskin.
 Ke gereja, orang kaya gampang tersinggung kalau tidak diperhatikan dan tidak dihormati, sedangkan orang miskin saat tidak ada tempat duduk di lantaipun tidak jadi masalah.

Singkatnya, orang kaya dengan segala kekayaannya lebih mudah terpikat untuk mengandalkan hartanya ketimbang mengandalkan Tuhan, cinta harta ketimbang cinta uang. Dan akibatnya banyak orang kaya binasa karena kekayaannya.

d. Dari sini saya menangkap maksud Yesus waktu Dia berkata: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Artinya begini: BERBAHAGIALAH ORANG YANG MERASA MISKIN DI HADAPAN ALLAH – tidak peduli apakah benar-benar miskin atau sebaliknya, orang kaya – asalkan kita bisa menyadari bahwa kita ini miskin, artinya harta, pengaruh, posisi, dan kehormatan kita tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, maka kita orang yang berbahagia.




Dan satu-satunya cara supaya kita miskin di hadapan Allah adalah kalau kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki dalam hidup ini asalnya daripada Allah saja dan kita kembalikan kepada Allah saja.

 Kita bisa MISKIN HARTA DI HADAPAN ALLAH, kalau kita sadar bahwa semua uang, deposito, tanah, rumah, saham, bisnis, dst adalah dari Tuhan saja dan kita kembalikan semuanya menjadi milik Tuhan, kita jadi bendaharanya Tuhan. DOMPET saya bukan punya saya, tapi punya Tuhan, saya jadi benhadaranya. RUMAH saya punya Tuhan bukan punya saya, saya jadi pengurusnya.

 Kita bisa MISKIN PENGARUH, POSISI, dan KEHORMATAN DI HADAPAN ALLAH – kalau kita sadar bahwa gelar kita, jabatan kita, nama baik kita, dst itu semua bukan karena gagah dan kuat kita, tapi itu dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita. Jadi tidak ada alasan buat kita untuk bermegah dalam diri kita sendiri dan menjadi sombong. Sebaliknya kita bermegah dalam Tuhan dan berkata: Semua karena anugerahNya.


Kalau kita bisa seperti itu, saat itulah kita akan menjadi orang paling berbahagia di dunia. Kenapa?

 Sewaktu kita sadar bahwa kita tidak memiliki harta apa-apa, maka kita tidak punya sesuatupun untuk dikhawatirkan apakah akan hilang, dicuri, dirampok. Karena kita tau bahwa yang Empunya semua itu yang akan menjagai harta tersebut dan kita jadi orang yang berbahagia.

 Sewaktu kita sadar bahwa yang kita hanyalah bendahara keuangannya Tuhan, kita tidak pernah akan takut bahwa kita akan bangkrut dan kekurangan makanan, pakaian, rumah, dst. Kita bisa tetap bersukacita dan percaya bahwa Allah kita, Jehova Jireh akan memelihara hidup kita senantiasa. Itu sebabnya kita orang yang berbahagia.

 Sewaktu kita sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, semua posisi, jabatan dan pengaruh yang kita miliki tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Kita tidak mudah tersinggung ketika orang tidak menghormati kita; kita tidak mudah marah ketika kita tidak diperlakukan sebagai orang terhormat, kita tidak menjadi sombong karena semua yang ada pada kita. Itu sebabnya sangat mudah bagi kita menjadi orang yang berbahagia di dumi ini.

Persis seperti ajaran Yesus: Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.


e. Hebatnya ketika saya pelajari kisah tentang orang muda yang kaya ini, ternyata kisah itu masih berlanjut dengan pertanyaan murid-murid Yesus di ayat berikutnya.

Matius 19:17-30

27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" 28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. 29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. 30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

f. Tidak peduli apakah anda orang miskin atau orang kaya, kalau kita ingin hidup berbahagia, kita harus bisa SADAR BAHWA KITA MISKIN DI HADAPAN ALLAH. Kita bisa menjadi orang kaya yang merasa kaya di hadapan Allah dam orang miskin yang merasa kaya di hadapan Allah – ARTINYA KITA MERASA TIDAK MEMBUTUHKAN TUHAN LAGI, maka kita akan kehilangan kebahagiaan yang sejati. Terlebih dari itu kita kehilangan JANJI BERKAT yang luarbiasa itu.


Tapi kalau hari ini kita semua mau merendahkan hati menjadi miskin di hadapan Allah, kalau kita mau mengatakan bahwa semua harta, pengaruh, posisi, dan kehormatan kita asalnya dari Tuhan dan kita kembalikan pada Tuhan; Yesus berjanji: Setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

g. Kesaksian:


2. Matius 5:4 - Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

a. Apa artinya berduka di sini? Apakah ayat ini ditujukan untuk orang yang sedang sedih saja atau juga untuk kita semua? Saya percaya Yesus mengasihi kita tidak peduli dengan keadaan kita – apakah kita sedang berdukacita atau kita bersukacita. Jadi apa yang dimaksudkan Yesus dengan ‘orang yang berdukacita’? Saya percaya berduka di sini punya arti bahwa dalam keadaan apapun, suka maupun duka, kita harus tetap sadar bahwa Tuhanlah sumber sukacita, kebahagiaan, dan penghiburan kita.
b. Seringkali orang bersukacita karena alasan-alasan tertentu (dapat hadiah, diperhatikan, dipuji, sukses, dst). Demikian juga orang berdukacita juga karena alasan-alasan tertentu (orang yang kita kasihi meninggal dunia, patah hati karena putus cinta dengan kekasih, dipaksa orang tua untuk memilih jalur fakultas yang tidak anda inginkan, orang tua kita bercerai, hubungan kita dengan kakak retak karena perselisihan, orang kepercayaan kita mengkhianati, kita ditipu rekan bisnis kita, kita difitnah dan dicaci maki oleh sesama orang Kristen, kita merasa dimanfaatkan oleh teman gereja, dst).
c. Selama hidup kita bergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi, maka perasaan hati kita akan terus-menerus diombang-ambingkan oleh dunia ini. Sebentar kita senang, sebentar kita susah, dst.
Itulah sebabnya Yesus berkata: Berbahagialah orang yang berdukacita – maksudnya berbahagialah orang yang tidak bersukacita karena situasi dan kondisi, tapi yang menjadikan Tuhan sebagai sumber sukacita, kebahagiaan, dan penghiburan.
d. Kalau kita bisa seperti itu, tidak peduli apakah keadaan baik atau tidak baik, anginnya sedang ke timur atau ke barat, bisnis sedang maju atau mundur, BBM naik atau turun, dst – kita akan tetap bersukacita dan berbahagia sebab Tuhan sumber sukacita kita. Itu sebabnya Yesus menyebut kita sebagai orang yang berbahagia.
e. Kalau saudara sedang mengalami perkara-perkara yang indah:
 Kalau saudara dapat promosi dan kenaikan gaji dari perusahaan tempat anda bekerja, anda tidak bersukacita karena promosinya, tapi anda bersukacita karena Tuhan yang memberikan promosi tersebut.
 Kalau anda sedang diberkati dengan bisnis yang maju dan sukses, anda tidak menjadikan kesuksesan itu sumber sukacita anda, tapi anda bersyukur bahwa Tuhanlah yang memberikan kesuksesan dalam hidup kita.
 Kalau anda mendapat jawaban doa, anda tidak bersukacita karena jawaban doa tersebut, tapi anda bersukacita karena Tuhan sudah sedemikian baik dan mengasihi anda.
f. Sebaliknya, kalau saudara sedang mengalami hal-hal yang tidak baik:
 Kalau saudara berusaha dan masih gagal, anda tidak perlu bersedih hati karena kegagalan itu, sebaliknya anda bisa melihat rencana Tuhan dibalik kegagalan itu, ada suatu berkat tersembunyi yang Allah siap berikan kepada anda.


Kesaksian: Sekarang saya bisa berkata bahwa 2 tahun pertama kegagalan saya dalam menggembalakan gereja ini adalah rencana Tuhan untuk mempersiapkan saya menerima anugerah yang lebih besar lagi dan membentuk karakter saya supaya siap ketika berkat itu datang, saya tidak menjadi sombong, tapi berkata: Semua karena anugerahNya.
 Kalau orang tuamu bercerai atau keluargamu sedang mengalami masalah serius, engkau tidak perlu bersedih hati karena permasalahan itu, tapi engkau bisa tetap bersukacita dan memiliki damai di hati karena engkau tau bahwa God is in control, Allah berkuasa dan tidak ada satu halpun yang bisa terjadi tanpa seijin Tuhan. Bahkan kalaupun yang paling negatif yang menimpa hidup kita, kita tetap percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia.
 Kalau saudara kena tipu, dikhianati dan dikecewakan, anda tidak perlu sedih karena perkara tersebut, tapi belajarlah melihat bahwa Allah sedang mengajar kita untuk mengampuni, Allah sedang mengajar kita untuk berhikmat, Allah sedang melatih kita untuk bisa sungguh-sungguh mengasihi dengan kasih agape. Sehingga ketika kita sudah belajar dengan baik pelajaran tersebut, hari esok yang Allah sediakan adalah hari esok yang cerah dan terang benderang untuk masa depan kita yang penuh dengan pengharapan.
g. Kalau saudara bisa ‘berdukacita’ dalam arti melepaskan situasi dan kondisi tidak lagi menjadi sumber sukacita, tapi Tuhan yang menjadi sumber sukacita dalam hidup anda, maka andalah orang yang berbahagia itu, andalah yang dimaksudkan YESUS, dan hidup saudara akan menikmati kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan sampai selama-lamanya.


BERSAMBUNG…




Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Wednesday, October 8, 2008

A Strong Woman


A strong woman works out every day to keep her body in shape ...
but a woman of strength kneels in prayer to keep her soul in shape ...

A strong woman isn't afraid of anything ...
but a woman of strength shows courage in the midst of her fear ...

A strong woman won't let anyone get the best of her ...
but a woman of strength gives the best of her to everyone ...

A strong woman makes mistakes and avoids the same in the future ...
a woman of strength realizes life's mistakes can also be God's blessings and capitalizes on them ...

A strong woman walks sure footedly ...
but a woman of strength knows God will catch her when she falls...

A strong woman wears the look of confidence on her face...
but a woman of strength wears grace...

A strong woman has faith that she is strong enough for the journey...
but a woman of strength has faith that it is in the journey that she will become strong...

Pass this on to! every good woman... (Anonim)




Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Wawancara Rick Warren - Purpose Driven Life

Di bawah ini adalah wawancara singkat yang luar biasa dengan Rick
Warren, pengarang buku "Purpose Driven Life" dan gembala dari
Saddleback Church di California. Ini adalah pemahaman baru yang Rick
Warren miliki; dengan istrinya yang sedang menderita kanker saat ini
dan dirinya menerima kekayaan dari penjualan buku tersebut.

Di dalam wawancara oleh Paul Bradshaw dengan Rick Warren, Rick
berkata: "Orang-orang bertanya kepada saya, apa tujuan dari hidup?
Dan saya menjawab: Secara sederhana, hidup adalah persiapan untuk
kekekalan.
Kita diciptakan untuk kekekalan, dan Allah ingin kita bisa bersama Dia
di surga. Satu hari, jantung saya akan berhenti, dan itu berarti
kesudahan dari tubuh saya -- tapi bukan akhir dari saya. Saya bisa
saja hidup 60 sampai 100 tahun di bumi, tetapi saya akan menghabiskan
triliunan tahun di kekekalan. Hidup masa sekarang hanyalah suatu
pemanasan ? rehearsal (satu latihan sebelum pertunjukan sesungguhnya,
tapi latihan tersebut dilakukan seperti pertunjukan sungguhan).

Tuhan ingin agar kita mempraktekkan di bumi hal-hal yang akan kita
lakukan selamanya di kekekalan. Kita diciptakan oleh Tuhan dan untuk
Tuhan, dan sebelum Anda bisa mengerti dan menerima hal itu, hidup
tidak akan masuk akal.

Hidup terdiri dari serangkaian masalah: Apakah Anda sedang berada di
dalam salah satunya sekarang, atau Anda baru saja keluar dari salah
satu masalah, atau Anda sedang bersiap memasuki masalah yang lain.
Alasan dari semuanya ini adalah bahwa Tuhan lebih tertarik dengan
karakter Anda daripada kenikmatan Anda. Tuhan lebih tertarik untuk
mengubah hidup Anda menjadi kudus daripada membuat hidup Anda bahagia.
Kita dapat menjadi sangat bahagia di bumi ini, tapi itu bukanlah
tujuan dari hidup.

Tujuan hidup adalah untuk bertumbuh di dalam karakter, menjadi serupa
dengan Kristus.

Tahun terakhir ini telah menjadi tahun terbaik dalam hidup saya, dan
juga tahun terburuk dengan istri saya, Kay, didapati menderita kanker.

Dulu saya berpikir bahwa hidup terdiri dari gunung dan lembah ? Anda
melalui saat-saat gelap, kemudian mengalami saat-saat puncak,
bergantian secara berulang-ulang. Saya tidak lagi percaya hal itu
sekarang. Bukannya hidup terdiri dari gunung dan lembah, melainkan
saya percaya bahwa hidup adalah seperti dua sisi kiri dan kanan dari
sebuah jalur kereta, yang mana Anda akan mengalami hal yang baik dan
buruk secara bersamaan di setiap waktu. Tidak peduli betapa baiknya
hidup Anda, selalu ada hal buruk yang Anda perlu atasi. Dan tidak
peduli betapa buruknya hidup Anda, selalu ada hal baik yang Anda bisa
ucapkan syukur bagi Tuhan. Anda bisa fokus pada tujuan-tujuan Anda,
atau Anda bisa fokus pada masalah-masalah Anda. Jika Anda fokus pada
masalah, Anda akan menjadi orang yang berpusat pada diri sendiri:
yaitu "masalah saya, hidup saya, sakit saya". Tapi salah satu jalan
termudah untuk keluar dari rasa sakit, adalah mengalihkan fokus Anda
dari diri sendiri kepada orang lain dan Tuhan.

Kami cepat menyadari bahwa meskipun ratusan ribu orang berdoa, Tuhan
tidak akan menyembuhkan Kay atau membuatnya jadi mudah bagi dia.
Penyakit ini telah sangat menyusahkan dia, namun Tuhan telah
memperkuat karakternya, memberikannya pelayanan untuk menolong orang
lain, memberikan dia sebuah kesaksian, menarik dia mendekat pada Tuhan
dan orang lain.

Anda harus belajar cara mengatasi hal yang baik maupun yang buruk
dalam hidup Anda. Sebenarnya, kadang-kadang, belajar untuk mengatasi
hal yang baik bisa lebih sulit. Misalnya, tahun terakhir ini tiba-tiba
saja saat buku tersebut terjual 15 juta kopi, saya menjadi sangat kaya
mendadak. Hal ini juga memberikan saya ketenaran yang tidak pernah
harus saya hadapi sebelumnya. Menurut saya, Tuhan tidak memberikan
kita kekayaan dan ketenaran untuk ego kita sendiri atau supaya hidup
kita menjadi enak.

Jadi saya mulai bertanya kepada Tuhan apa yang Dia ingin saya lakukan
dengan uang, ketenaran, dan pengaruh ini. Tuhan berikan dua pasal yang
menarik yang menolong saya membuat keputusan untuk tindakan saya,
2 Korintus 9 dan Mazmur 72.

Pertama-tama, walaupun banyak uang yang mengalir masuk, kami tidak
akan mengubah gaya hidup kami sedikitpun. Kami tidak membeli
barang-barang mewah.
Kedua, kira-kira pertengahan tahun lalu, saya berhenti mengambil gaji
dari gereja.
Ketiga, kami mendirikan organisasi yang disebut The Peace Plan untuk
mendanai penanaman gereja, pelatihan pemimpin, pertolongan bagi yang
miskin, pengobatan bagi yang sakit, dan pendidikan bagi generasi
penerus.
Keempat, saya mengakumulasikan seluruh gaji yang telah dibayarkan oleh
gereja kepada saya selama 24 tahun terakhir sejak saya memulai gereja
tersebut, dan mengembalikan semuanya. Sungguh membebaskan saat saya
bisa melayani Tuhan secara gratis.

Kita perlu menanyakan pada diri sendiri: Apakah saya akan hidup untuk
harta? Kepopuleran? Apakah saya akan digerakkan oleh tekanan? Rasa
bersalah? Kepahitan? Materialisme? ... Atau apakah saya akan
digerakkan oleh tujuan Tuhan (bagi hidup saya)?

Saat saya bangun di pagi hari, saya duduk di tepi tempat tidur dan
berkata, "Tuhan, jika saya tidak berhasil menyelesaikan apa-apa hari
ini, saya ingin mengenal Engkau lebih lagi dan mengasihi Engkau lebih
baik." Tuhan tidak menaruh saya di bumi hanya untuk memenuhi satu
daftar tugas. Dia lebih tertarik dengan siapa diri saya daripada apa
yang saya lakukan. Itulah sebabnya kita disebut "human beings" (
manusia yang "ada") dan bukan "human doings" (manusia yang
"melakukan").

Saat-saat bahagia, puji Tuhan ............... Saat-saat sulit, cari
Tuhan
Saat-saat tenang, sembah Tuhan .......... Saat-saat sakit, percaya
Tuhan
Setiap saat ........... bersyukur pada Tuhan!

Tuhan mengasihimu!



Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Related Pages