Wednesday, September 24, 2008

Pertempuran Yang Tidak Seimbang 3


Pendahuluan:

Hari ini kita masuk pada bagian ke-3 dari seri khotbah ‘Pertempuran yang Tidak Seimbang’ – pertempuran Daud Versus Goliat. Ini adalah bagian yang terakhir. Saya berdoa supaya Firman Tuhan hari ini bisa sungguh-sungguh berbicara dan mengubah kehidupan kita. Saya berdoa supaya memlalui Firman Tuhan hari ini, kita semua yang sedang menghadapi pertempuran yang tidak seimbang dalam hidup kita bisa keluar sebagai pemenang seperti yang dialami Daud waktu itu. Meskipun dia menghadapi Goliat, musuh yang jauh lebih besar, jauh lebih kuat, dan jauh lebih terlatih dari dirinya, tapi Daud bisa tetap muncul sebagai pemenangnya.

BAGAIMANA DAUD MEMENANGKAN PERTEMPURAN YANG TIDAK SEIMBANG? (Review 4 point yang sudah kita pelajari!)

1. Daud berharap penuh pada Tuhan dan bukan manusia.
2. Daud menggunakan kuasa perkataan.
3. Daud mengalahkan kekecewaan terlebih dahulu sebelum ia mengalahkan Goliat.
4. Daud sudah lulus proses pelatihan Tuhan dalam hidupnya.



Isi:

5. Daud memiliki cara untuk melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang.

 Baca 1 Samuel 17:45-48 !!!
45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

 Alasan Daud bisa memenangkan pertempuran melawan Goliat, sementara tentara Israel yang lain bersembunyi ketakutan, adalah karena Daud memiliki CARA MELIHAT SEGALA SESUATU DENGAN CARA YANG BERBEDA dari kebanyakan orang.

 Sementara tentara Israel melihat Goliat sebagai musuh yang terlalu besar bagi mereka, Daud melihat Goliat sebagai musuh yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Allahnya yang Maha Besar, Pencipta Surga dan Bumi. Ini yang memberikan Daud keberanian untuk maju di medan pertempuran berhadapan dengan Goliat.

Mari kita tanyakan pada diri kita sendiri, apa tendensi kita ketika menghadapi masalah?! Apakah kita hanya melihat masalahnya saja sehingga seakan-akan masalah itu menjadi begitu besar dan berat seperti Goliat sehingga seolah-olah kita sudah kalah sebelum maju berperang? Atau sebaliknya kita bisa melihat dengan cara pandang yang berbeda dari kebanyakan orang: Memang masalah yang ada di hadapanku ini besar, TAPI AKU TAU AKU PUNYA ALLAH YANG LEBIH BESAR, ALLAH YANG LEBIH BERKUASA, ALLAH YANG MAMPU MELAKUKAN SEGALA PERKARA, TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGINYA.

Kata dokter PENYAKITMU cukup parah, sukar disembuhkan, kalaupun bisa butuh waktu yang lama – MANA YANG ENGKAU LIHAT?! Penyakitnya yang parah atau Allahmu yang lebih besar. Ketika kita bisa memiliki cara pandang yang berbeda, kita akan memiliki kekuatan ekstra untuk menghadapi masalah.

Memang situasi KEUANGAN sekarang ini cukup berat, bisnis diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan yang luarbiasa. Pertanyaannya: Engkau melihat kesukarannya atau Yesus yang berkata ‘AKULAH JALAN KEBANARAN DAN HIDUP’. Kalau engkau melihat masalah, maka engkau tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi masalah karena masalah itu akan tampak semakin besar. Tapi kalau hari ini engkau memutuskan untuk mencari Yesus sumber jalan keluar, saya percaya tangan Allah yang besar sanggup untuk menolong dan memberi kemenangan.

Sementara KESALAHPAHAMAN yang terjadi dalam keluarga cukup berat, MANA YANG KITA LIHAT?! Kesalahapamannya, kekacauannya, perselisihannya, sakit hatinya yang sudah sedemikian rupa sehingga kita memandang masalah itu dengan hopeless hati yang berputus asa. Atau kita percaya bahwa masalah yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita tidak melebihi kekuatan kita?! Kita percaya bahwa selama kita berdoa, mujizat pasti terjadi?! Miliki cara pandang yang benar, maka engkau akan memiliki kekuatan untuk menghadapi masalah dan muncul sebagai pemenangnya.

 Sementara tentara Israel menganggap diri mereka seperti cacing yang tidak berdaya di hadapan raksasa Goliat, Daud menyadari bahwa ada pengurapan Allah yang menyertai dan akan memberikan kemenangan kepadanya.

Ada satu pertanyaan yang sangat penting yang saya ingin tanyakan kepada setiap orang di tempat ini: SADARKAH SAUDARA SIAPA SESUNGUHNYA DIRI SAUDARA DI DALAM KRISTUS?! SADARKAH SAUDARA NILAI ANDA YANG SESUNGGUHNYA?!

Ada banyak orang Kristen tidak menyadari IDENTITAS mereka dalam Kristus seperti orang Israel yang berada di bawah pimpinan Musa, mereka berkata: Kami ini belalang, dan penduduk Kanaan itu raksasa. Mereka menyamakan diri mereka sendiri dengan belalang, dengan kata lain mereka berkata: Kami ini kecil, kami ini sedikit, kami ini tidak ada apa-apanya, kami tidak mempunyai kekuatan, kami tidak kenal siapa-siapa, kami sendirian, kami tidak berdaya, kami tidak punya uang, kami tidak punya modal, dst. Coba periksa baik-baik: Apakah perkataan atau pemikiran yang seperti itu yang sering ada dalam hidup kita?! Kalau ya, artinya kita belum sadar nilai kita yang sesungguhnya di dalam Kristus.

ORANG YANG BELUM SADAR NILAIN HIDUPNYA, AKAN MEMPERLAKUKAN DIRINYA SENDIRI DENGAN CARA YANG MURAH. TAPI ORANG YANG SUDAH SADAR BAHWA DIA BERNILAI DAN BERHARGA DI MATA ALLAH, ORANG ITU AKAN MEMPERLAKUKAN DIRINYA DENGAN PERLAKUAN YANG TERBAIK.

CONTOH:

- Sadarkah saudara kenapa seringkali anda kalah berprestasi dibandingkan orang lain?! Seringkali karena kita berpikir bahwa memang kita kalah dibandingkan mereka, mereka memang lebih hebat dari kita. Perhatikan baik-baik: SELAMA KITA PERCAYA bahwa kita kalah hebat dibandingkan mereka, maka kita cenderung puas melakukan sesuatu yang tidak sehebat mereka, yang biasa-biasa, yang rata-rata – kenapa? Karena setau kita, memang kita orang rata-rata, jadi wajarlah kalau prestasi kita rata-rata.

Tapi berbeda kalau kita percaya bahwa kita spesial, kita pandai, dan kita lebih dari rata-rata. Akibatnya dia tidak akan terima kalau prestasinya biasa-biasa saja, dia akan melakukan segala daya upaya sampai akhirnya kita sungguh-sungguh punya prestasi yang luarbiasa – semuanya itu dimulai dari cara melihat diri sendiri!!!

Taukah dan sadarkah saudara bahwa DI DALAM KRISTUS, KITA INI CIPTAAN BARU, KITA LEBIH DARI PEMENANG, KITA ORANG ISTIMEWA, KITA TIDAK SEPERTI KEBANYAKAN ORANG, KITA DIURAPI. Orang yang tidak sadar bahwa dirinya berharga, orang itu akan memperlakukan dirinya sendiri dengan murah. Tapi orang yang tau bahwa dia istimewa, dia unik, dia berharga di mata Allah, maka orang itu bisa memperlakukan dirinya dengan benar.

Mulai hari ini katakan pada diri saudara sendiri: Di dalam Yesus, aku ciptaan yang baru, aku istimewa, aku anak Raja, aku anak Allah, aku diberi kuasa untuk jadi lebih dari pemenang; Oleh karena itu, aku harus bangkit, aku harus berprestasi, aku harus lebih dari rata-rata, aku harus berhasil, aku harus masuk ranking, memang sekarang ada banyak hal yang belum bisa aku lakukan, tapi itu tidak berarti bahwa aku tidak bisa, Firman Allah berkata: I CAN DO ALL THINGS THORUGH HIM THAT STRENGTHENING ME – AKU SANGGUP MELAKUKAN SEGALA PERKARA MELALUI DIA YANG MEMBERI KEKUATAN KEPADAKU.
1. Tadinya aku tidak bisa mulai usaha tanpa uang, tapi sekarang aku percaya bersama Allah, aku pasti bisa.
2. Tadinya aku pikir tidak mungkin membayar hutang, tapi sekarang aku percaya, hutang pasti lunas terbayar asal Allah besertaku dalam memulai usaha.
3. Tadinya aku sudah hopeless dan tidak punya pengharapan, tapi sekarang aku punya semangat yang baru, aku punya roh yang menyala-nyala, aku bisa rangking di sekolah,
4. rumah tanggaku bisa dipulihkan,
5. aku bisa dipakai Tuhan untuk menyelamatkan jiwa,
6. aku bisa memimpin kelompok sel, aku bisa menggembalakan kelompok selku dengan baik, aku bisa jadi bapa rohani dengan baik,
7. aku bisa berdoa 1 jam tiap hari, aku bisa baca Alkitab 3 pasal tiap hari, dan nama Tuhan dipermuliakan.

- Orang yang tidak sadar bahwa TUBUHNYA ADALAH BAIT ROH KUDUS yang sangat bernilai dan punya potensi yang luarbiasa, akan memperlakukan tubuhnya dengan cara murahan: minum-minuman keras, alkohol, narkoba, rokok, makan makanan yang sembarangan, dirusak dengan tatto yang nggak karu-karuan. Sebagian anak muda dengan mudahnya memberikan diri kepada pacarnya untuk berhubungan seks di luar nikah. Penyebabnya sederhana: Karena kita belum sungguh-sungguh sadar nilai tubuh yang Tuhan berikan kepada kita ini, kita memperlakukannya dengan cara yang murahan.

Berbeda dengan orang yang sadar bahwa tubuhnya ini pemberian Tuhan, tubuhnya bisa dipakai untuk melayani Tuhan, tubuhnya ini adalah Bait Allah di mana Roh Kudus tinggal, tubuhnya ini diberi potensi yang sangat luarbiasa yang harusnya dipakai untuk melakukan perkara-perkara besar yang mempermuliakan Allah.

Kalau kita sadar nilai tubuh kita di hadapan Allah, maka:
1. Sebagai anak muda, kita pasti akan menjaga kesucian dan kekudusan tubuh kita dan masuk dalam kekudusan pernikahan sesudah kita menerima berkat pernikahan.
2. Kita akan jauhkan rokok, narkoba, dan miras.
3. Kita akan menjaga diri kita dari makanan-makanan yang tidak sehat.
4. Kita akan mengusahakan waktu istirahat yang cukup buat tubuh kita.
5. Kita akan pakai tangan kita untuk kerja buat Tuhan, melayani Tuhan.
6. Kita akan pakai mulut kita untuk puji namaNya, menari, menyembah dan mengagungkan Dia.
7. Kita akan pakai kaki kita untuk berjalan cari jiwa dan upah kita besar di Surga. (Ini LAGU SEKOLAH MINGGU yang dulu sering kita nyanyikan, tapi sekarang sudah lupa melakukan)

 Dengan kata lain Daud bisa melihat SITUASI DI LUAR DENGAN BENAR + Daud bisa melihat DIRINYA SENDIRI DENGAN BENAR. Tahukah saudara kalau saja kita bisa merubah cara kita melihat segala sesuatu, maka hidup kita akan berubah secara drastis:

- Situasi: Sekarang saudara tidak punya uang, tidak ada pengalaman, tidak ada orang yang mau menerima anda bekerja, dan hutang anda banyak.
Pilihan:
1. Menyerah karena keadaan sulit  akibatnya seumur hidup anda akan menjadi orang yang tidak berdaya dan tidak punya pengharapan.
2. Kita melihat keadaan kita ini sebagai sebuah KESEMPATAN untuk membangkitkan potensi yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Anak orang kaya seringkali sukar untuk mengeluarkan potensi yang Tuhan berikan dalam hidupnya karena sudah enak, akibatnya jadi malas bekerja, malas berpikir, malas berusaha, akibatnya ada banyak anak orang kaya yang hidupnya berakhir sebagai orang miskin. Tapi justru karena kita tidak punya apa-apa, kita harus sadar ini kesempatan kita, kita tidak boleh berpangku tangan, kita harus bangkit, kita harus kreatif, kita harus rajin, kita harus berusaha sungguh-sungguh, kita harus berubah, kita harus taat pada prinsip Firman Tuhan tentang keuangan Alkitabiah bagaimana hidup diberkati Tuhan, kita setia mengembalikan persepuluhan, kita dengan segenap hati mempersembahan yang terbaik bagi Tuhan.

Orang yang punya cara pandang seperti ini, saya percaya pasti hidupnya akan berubah, step demi step dia akan mulai bisa menggerakan roda kehidupannya. Kemenangan kecil demi kemenangan kecil dikumpulkannya. Semakin lama semakin besar seperti bola salju yang menggelinding semakin dahsyat. Dan akhirnya keberhasilan dan kemenangan Tuhan limpahkan dalam hidupnya.

Ingat hidup saudara sekarang ditentukan cara anda melihat. Tentukan pilihan cara padang yang bagaimana yang anda miliki SEKARANG JUGA!

- Situasi: Bisnis sepi, order turun, biaya membengkak.
Pilihan:
1. Bersungut-sungut dan menggerutu, menyalahkan Tuhan, menyalahkan orang lain, dan kehilangan sukacita.
2. Justru sedang sepi, kesempatan saya untuk belajar lebih banyak, kesempatan untuk evaluasi mana yang perlu saya perbaiki, kesempatan untuk melatih para pegawai supaya lebih baik lagi, kesempatan untuk menggali kreatifitas (karena biasanya ide muncul saat sedang kepepet), kesempatan untuk berpikir bagaimana menggali sumber penghasilan baru dari bisnis yang sudah ada yang tadinya tidak terpikirkan. Akibatnya kita tidak akan kehilangan sukacita, bahkan kita dapat kreatifitas, sehingga melalui ide yang baru itu kita bisa mendapatkan aliran penghasilan yang baru, bahkan ketika keadaan membaik, maka penghasilan kita akan berlipat kali ganda.

Tentukan pilihan anda sekarang: Bagaimana anda melihat situasi bisnis yang anda alami saat ini!

- Situasi: Perselisihan keluagamu semakin tajam dan semakin tidak karu-karuan. Segala daya upaya bukannya membuahkan hasil, malah seringkali menambah situasi menjadi semakin gawat.

Pilihan:
1. Kita stress dan frustasi, kemudian kita ledakkan amarah kita sekalian  keluarga kita akan hancur, pernikahan kita berakhir, hubungan orang tua dan anak berantakan.
2. Kita lari pada Tuhan, kita minta pertolongan Tuhan, kita mendekatkan diri pada Tuhan. Kita percaya bahwa selama kita berdoa, mujizat pasti terjadi. Kita sungguh-sungguh melayani Tuhan, kita pegang janji Firman Tuhan, kita taat pada prinsip Firman Allah mengenai keluarga. Maka sesuai iman kita, Tuhan akan bekerja, dan keluarga kita akan dipulihkan.

- Situasi: Kita bingung dengan tujuan hidup kita, kita tidak tau apa yang harus kita lakukan, kita merasa hidup kita tidak berati dan hampa.
Pilihan:
1. Kita akan sibuk dengan kepentingan diri kita sendiri, segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk kita sendiri. Kalau kita bekerja dengan sungguh-sungguh dan kemudian berhasil, maka keberhasilan itu untuk diri kita sendiri. Kita membangun pernikahan dan mempunyai suami / istri, tapi kita maunya mereka jadi pasangan yang bisa membahagiakan diri kita sendiri, bukannya kita yang membahagiakan dia. Kita berteman dengan orang yang bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri. Kalau kita jadi orang Kristen dan pergi ke gereja, tujuan kita juga supaya kita mendapat berkat bagi diri kita sendiri, ketenangan dan kedamaian bagi diri kita sendiri, tidak ada lagi hati untuk membalas cinta kasih Allah, melayani, memberi, memberitakan Injil, dan berkorban bagi orang lain. Pokok segala sesuatunya adalah AKU, AKU dan AKU. Akibatnya kita akan berakhir dengan sangat menyedihkan. Kalaupun kita sukses dalam keuangan, maka kesuksesan itu menjadi sedemikian kering dan tidak ada artinya sama sekalin. Hubungan kita dengan suami / istri kita akan menjadi hampa karena keegoisan kita, anak-anak akan menjauh diri dari kita dan tidak merasa memiliki orang tua yang baik, teman-teman kita bukan sahabat yang sejati, mereka juga akan ada bersama dengan kita selagi mereka butuh saja.

2. Kita percaya dengan Firman Allah bahwa hidup kita berarti hanya di dalam Tuhan, kita menemukan tujuan hidup kita hanya di dalam Tuhan. Kalau kita sadar tujuan hidup yang benar ini, maka hidup kita akan berubah. Dalam pekerjaan, kita akan bekerja sungguh-sungguh, tapi tidak lagi untuk diri kita sendiri, melainkan untuk Tuhan, kita harus berhasil supaya ada kesaksian yang muncul dari hidup kita bahwa orang Kristen hidupnya diberkati Tuhan, hidup kita juga jadi berkat untuk orang yang membutuhkan, keberhasilan kita jadi berkat untuk mendukung pekerjaan Tuhan, pembangunan gereja, dst. Dalam kelaurga, kita tidak menuntut pasangan kita menjadi pasangan yang baik untuk kita, tapi kita menuntut diri kita sendiri jadi pasangan yang baik bagi dia, orang tua yang baik bagi anak-anak kita, maka kita akan menemukan pasangan kita bahagia, anak-anak kita bahagia, keluarga kita bahagia, dan kitapun menemukan kebahagiaan dalam kebahagiaan orang lain. Di gereja, kita tidak lagi pasif, kita mau terlibat, kita mau membalas cinta kasih Tuhan, kita mau melayani Tuhan, kita mau berkorban bagi Tuhan, kita mau memberitakan Injil, kita mau bawa teman-teman kita mengenal Yesus dan datang ke gereja, maka upah kita besar di Surga dan nama Tuhan dipermuliakan.

 Rubah cara anda melihat, maka hidupmu akan berubah. Orang lain melihat keadaan yang sama sebagai sebuah kelemahan, tapi kalau anda punya kacamatanya Tuhan, maka keadaan itu anda bisa lihat sebagai keuntungan. Orang lain bisa melihat sebuah pekerjan sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, tapi dengan kacamata Allah, anda bisa melihat pekerjaan yang sama dipoles dengan the spirit of excellence bisa berubah menjadi mesin uang yang luarbiasa. Orang lain bisa melihat bencana sebagai sesuatu yang sangat mengerikan, tapi anda bisa melihat bencana sebagai suatu kesempatan untuk menjawab kebutuhan sehingga akhirnya anda diberkati Tuhan luarbiasa.

 Illustrasi: Coba perhatikan baik-baik setiap benda berwana kuning yang ada dalam ruangan ini dan ingat baik-baik! Sekarang tutup mata (jangan ada yang mengintip!). Coba beritahu saya benda apa saja yang berwana hijau dalam ruangan ini! Kebanyakan orang akan mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini. Kenapa?

Otak manusia akan bekerja sesuai dengan program yang digunakan oleh pemiliknya. Kalau kita menggunakan program yang cenderung melihat masalah, kekurangan, kelemahan, dan hal-hal negatif, maka segala sesuatu yang kita lihat, dalam situasi dan kondisi apapun kita, yang muncul juga adalah masalah, kekurangan, kelemahan, dan hal-hal negatif (warna kuning). Tapi perhatikan baik-baik, sekalipun yang kita lihat adalah warna kuning, bukan berarti tidak ada warna hijau di ruangan ini. Demikian juga sekalipun sekarang yang kita lihat adalah masalah, kekurangan, kelemahan, dan hal-hal negatif, bukan berarti tidak ada solusi, jalan keluar, keuntungan, kekuatan, dan hal-hal yang positif.

Satu-satunya alasan kita tidak bisa melihat adalah program yang kita gunakan salah. Alkitab berkata: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu! Apapun juga yang kita programkan pada komputer otak kita ini, jawaban-jawaban itulah yang akan muncul. Mulai sekarang ubah program komputer otak saudara, jangan melihat yang negatif, mulai lihat yang positif, mulai lihat ada kesempatan dalam setiap kesempitan, ada kekuatan dalam setiap kelemangan, ada keuntungan dalam setiap situasi yang tidak menguntungkan, dst. Kalau anda membiasakan diri saudara dengan keadaan seperti ini, maka anda akan menjadi solusi maker bukan problem maker, orang positif bukan negatif, manusia unggul bukan pecundang dan nama Tuhan akan dipermuliakan.

 Kesaksian: China adalah sebuah negara yang punya kepadatan penduduk terbesar di dunia. Tadinya orang berpikir bahwa ini adalah beban yang besar sehingga waktu itu China menjadi negara yang sangat miskin dan melarat di dunia ini. Akan tetapi ketika mereka merubah cara pandang mereka: rakyat yang banyak bukanlah beban, tapi aset yang kalau digali potensinya, maka bisa menghasilkan kemakmuran yang luarbiasa. Jadi mereka bangun jiwa wirausaha penduduknya, mereka kirim anak-anak muda untuk belajar ilmu di negara-negara barat, mereka mulai membangun pendidikan. Akibatnya industri kecil dan rumah tangga mulai bangkit. Kalau jepang punya perusahaan-perusahaan besar dan seluruh rakyatnya bekerja di sana (dampaknya: Kalau perusahaannya kolaps, maka seluruh negara akan menderita), China punya industri-industri kecil yang menjamur di mana-mana. Dan lihat kelemahan diubah menjadi kelebihan, cost center berubah menjadi profit center, beban diubah menjadi keuntungan. Sekarang mereka menjadi negara dengan tingkat kecepatan pertumbuhan nomer satu di dunia.

 Kesaksian: India adalah sebuah negara yang punya penduduk terbanyak nomer 2 di dunia. Tadinya mereka juga mengalami kesukaran dan kemiskinan yang luarbiasa. Jumlah rakyat mereka banyak dan ini menjadi beban yang luarbiasa besar bagi mereka. Tapi lihat sekarang India menjadi negara yang sangat diperhitungkan oleh dunia. Mereka membangun PERUSAHAN-PERUSAHAAN JASA OUTSOURCING / alih daya. Mereka membangun SDM yang unggul dalam bidang komputer dan teknologi, sehingga mereka punya banyak sekali SDM, tapi hanya sedikit lapangan pekerjaan yang tersedia. Jadi mereka dengan kreatif menawarkan jasa kepada perusahaan-perusahaan di barat untuk mengurus semua data yang ada di sana dan pengelolaan data-datanya, kepengurusan surat dan e-mail, tenaga penelitian untuk proyek-proyek baru perusahaan. Padahal di Amerika, tenaga kerja sangat mahal, di India murah. Akibatnya perusahaan di barat, mulai mengalihkan pekerjaan database, e-mail, penelitian, dst ke India karena mereka bisa mendapatkan hasil yang sama dengan biaya yang jauh lebih murah sehingga mempunyai keunggulan bersaing yang sangat tinggi. Akibatnya SDM unggul dalam bidang teknologi dan komputer yang tadinya menganggur, sekarang mereka mendapatkan perkerjaan bahkan dengan gaji yang sangat menarik untuk ukuran India. Perusahaan outsourcing teknologi mulai menjamur untuk melayani kebutuhan perusahaan-perusahaan barat. Ternyata 1 perusahaan tumbuh, itu memberi dampak 6-7 kali lipat. Perusahaan jasa outsourcing teknologi dan komputer itu berfokus di keahilannya dalam bidang teknologi saja, tapi mereka mengalami kerepotan yang besar untuk mengurus masalah kebersihan, keamanan, dst. Jadi muncullah jenis usaha outsourcing baru di bidang cleaning service, security, trasportasi, business center, dst.

Akibatnya lapangan pekerjaan yang tadinya sedikit berubah menjadi sangat berlimpah. Beban penduduk yang besar, berubah menjadi penduduk yang menghasilkan dalam jumlah yang besar. Dan Kemiskinan berubah menjadi kemakmuran.




 Saya percaya Kota Jogja ini keadaannya tidak jauh berbeda dengan China dan India di masa lalu. Jumlah penduduk DIY jauh lebih banyak dibandingkan dengna kota manapun di Jawa Tengah, akan tetapi hanya sedikit lapangan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya banyak pengangguran, banyak mahasiswa yang lulus di Jogja harus pergi ke luar Jogja untuk mencari pekerjaan. Secara manusia, ini adalah suatu keadaan yang tidak menguntungkan, beban yang sangat besar, dan berakibat pada tingkat kemakmuran Jogja yang sangat rendah.

Hari ini saya menantang orang-orang dan mahasiswa Jogja. Kalau China bisa, kalau India bisa, saya percaya Jogja juga bisa. Keadaan kita tidak berbeda dengan mereka, Cuma cara pandang kita yang perlu diubah. Adakah orang yang berani menerima tantangan saya untuk mengubah pandangan saudara tentang Jogja. Ini kota yang penuh dengan potensi. Ini waktunya membangkitkan membangun jiwa wirausaha kita masing-masing. Ini waktunya membangun SDM yang kuat di bidang teknologi dan komputer (itu sebabnya Pelita Nusantara didirikan dengan kelebihan-kelebihan yang luarbiasa). Saya percaya Jogja ini bisa menjadi seperti India. Kita bisa menawarkan hal yang serupa ke Jakarta, Singapore, Australia, atau negara-negara barat yang lain. Kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Beban bisa dirubah menjadi berkat. Kekurangan bisa berubah menjadi kelemahan. Kalau ada orang yang bisa menangkap visi yang saya bagikan hari ini, kalau ada orang yang mau merubah cara pandangnya hari ini, maka hidupnya pasti berubah, Jogja pasti berubah, dan nama Tuhan pasti dipermuliakan.

Dalam hidup anda, anda melihat kelemahan anda atau kekuatan Allah yang nyata dalam kelemahan anda, anda melihat kekurangan dan kemiskinan anda saja atau anda bisa melihat kekayaan dan kelimpahan Allah dalam kekurangan anda?! Kalau saudara mengikut Yesus dengan segenap hati, saya percaya ada kuasa Allah yang menyertai kita, ada pengurapan Allah yang akan memampukan kita, kita sanggup melakukan segala perkara melalui Dia yang memberi kekuatan kepada kita. Hari ini miliki cara pandang yang berbeda, maka hidupmu akan berubah, kualitas hidupmu akan meningkat.

Penutup:

Belajar dari Daud, sekalipun seringkali kita menghadapi pertempuran yang tidak seimbang dalam hidup kita, kalau kita berjalan bersama Allah, kita bisa muncul menjadi pemenangnya.
Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Pertempuran Yang Tidak Seimbang 2


Pendahuluan:

Hari ini kita masuk pada bagian ke-2 dari seri khotbah ‘Pertempuran yang Tidak Seimbang’ – pertempuran Daud Versus Goliat. Kalau dipikir-pikir bukankah sebenarnya ini adalah sebuah pertempuran yang tidak seimbang. Bagaimana mungkin seorang Daud bisa mengalahkan raksasa sebesar Goliat?! Ini tidak adil. Bayangkan saja Daud dengan segala keterbatasannya harus berhadapan dengan Goliat yang memiliki banyak kelebihan yang luarbiasa. Secara manusia Daud pasti kalah.

Akan tetapi diluar perkiraan manusia, tiba-tiba Daud yang tadinya ada di posisi underdog / pupuk bawang alias tidak diperhitungkan sama sekali, bisa memberikan perlawanan yang luarbiasa bahkan berhasil mengalahkan Goliat dengan kemenangan yang sangat memukau. Dari orang yang tadinya tidak dipandang sebelah mata sama sekali, tiba-tiba berubah menjadi seorang pahlawan. Bahkan namanya melejit sebagai THE NEW RISING STAR / BINTANG BARU YANG SEDANG BERSINAR mengalahkan popularitas Saul yang adalah rajanya sendiri. Bangsa Israel membuat nyanyi-nyanyian untuk Daud: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tapi Daud mengalahkan berlaksa-laksa. Sekalipun di hadapannya, Daud harus menghadapi THE UNFAIR BATTLE / Pertempuran yang Tidak Seimbang, tapi ternyata Daud berhasil keluar sebagai pemenangnya.

Dalam kehidupan kita kadang-kadang kita juga ada di posisi yang tidak jauh berbeda dari Daud: seolah-olah kita menghadapi masalah yang lebih besar dari kekuatan kita, hutang yang lebih besar dari kesanggupan kita, kesalahpahaman yang lebih ruwet dari kemampuan kita menyelesaikannya, dst. Kita akan belajar bagaimana Daud bisa memenangkan pertempuran yang tidak seimbang, supaya kita juga bisa mengalami kemenangan yang luarbiasa dalam setiap pertempuran di hidup kita.

BAGAIMANA DAUD MEMENANGKAN PERTEMPURAN YANG TIDAK SEIMBANG?

1. Daud berharap penuh pada Tuhan dan bukan manusia.
2. Daud menggunakan kuasa perkataan.


Isi:

3. Daud mengalahkan kekecewaan terlebih dahulu sebelum ia mengalahkan Goliat.

a. Baca 1 Samuel 17:17-31 !!!

17 Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. 18 Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka. 19 Saul dan mereka itu dan semua orang Israel ada di Lembah Tarbantin tengah berperang melawan orang Filistin." 20 Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang. 21 Orang Israel dan orang Filistin itu mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan.









22 Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat. 23 Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya. 24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan. 25 Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel." 26 Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" 27 Rakyat itupun menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia." 28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran." 29 Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!" 30 Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi. 31 Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia.

b. Ketika Daud melihat dan mendengar perkataan Goliat yang menantang, merendahkan, dan mengutuki bangsa Israel itu, dia punya niat yang baik untuk menyelamatkan muka bangsa Israel, menghindarkannya dari cemoohan orang Filistin, dan membela barisan tentara Allah. Akan tetapi baru dia mengungkapkan niat baiknya itu, tiba-tiba dia mendapat semburan amarah dari kakanya, Eliab: “Ngapain kamu di sini? Harusnya kan kamu menggembalakan kambing domba yang cuma 2 atau 3 ekor itu? Di mana tanggung jawabmu? Aku tau niat busukmu! Aku tau kamu pasti punya maksud jahat! Pulang sana! Kamu nggak pantas berada di sini! Dst.

Coba bayangkan posisi Daud pada waktu itu! Cemoohan dan hinaan itu bukan diucapkan oleh orang asing. Kakaknya sendiri, Eliab, yang seharusnya mengayomi, mendukung, membesarkan hati Daud, memberi semangat, dan mempercayai Daud, malah berbalik dan mengata-ngatai Daud dengan berbagai macam tuduhan dan fitnahan. Harusnya Daud sakit hati, harusnya Daud kecewa, harusnya Daud mengundurkan diri saja. Ngapain repot-repot membela barisan tentara Allah kalau dituduh yang tidak-tidak?! Ngapain melayani Tuhan dan mempertaruhkan segala sesuatu termasuk nyawanya sendiri padahal dicaci maki dan dicemooh seperti itu?! DIA PUNYA 1001 ALASAN UNTUK KECEWA! (Kadang kita juga berkata begitu: ngapain repot-repot melayani kalau dapatnya Cuma kaya gini, aku jadi kaya orang gila saja!)

Namun demikian Daud memilih tidak mau kecewa, Daud menolak yang namanya sakit hati, Daud berhasil mengalahkan semua perasaan negatif yang muncul keluar akibat perlakukan kakaknya tersebut sehingga hatinya terjaga tetap bersih dan perkenanan Tuhan turun dalam kehidupannya. Karena itulah Daud bisa maju berperang dan mengalahkan Goliat.

Kalau seandainya Daud gagal mengatasi perasaan kecewa dan sakit hatinya itu, maka dia akan maju berperang dalam keadaan hati yang campur aduk – gusar, marah, kecewa, tidak terima, dst – akibatnya dia tidak bisa memfokuskan kekuatannya untuk membela barisan tentara Israel, dia tidak bisa melawan Goliat dengan sepenuh hati, akibatnya dia akan kalah dalam medan pertempuran.










c. Dalam kehidupan kita juga demikian. Seringkali yang menjadi penyebab kekalahan dan kegagalan dalam hidup kita adalah perasaan kecewa dan sakit hati yang belum dipulihkan secara total. Kita tau bahwa harusnya kita mengampuni, tapi bagaimana lagi, pada kenyataannya hati kita rasanya pedih, dikhianati, sakit, kecewa, marah, dendam, dst. Akibatnya ketika kita menghadapi pertempuran yang sesungguhnya melawan Goliat, kita tidak bisa berkonsentrasi, kita tidak bisa memfokuskan hati kita sepenuhnya, kita gampang emosi dan marah, kita bertindak gegabah dan serampangan. Akibatnya fatal sekali: Kita akan mengalami kekalahan demi kekalahan dalam kehidupan kita.

d. Belajarlah dari Daud! Daud tidak hanya diperlakukan dengan tidak baik oleh kakaknya. Bahkan orang tuanya sendiri memperlakukan Daud dengan tidak adil, pilih kasih, dan semena-mena. Bagaimana mungkin kakaknya yang lain diijinkan jadi tentara (yang pada jaman itu adalah jabatan kehormatan), sedangkan Daud hanya disuruh untuk menggembalakan domba (yang jaman itu adalah pekerjaan rendahan), itupun jumlahnya Cuma 2 dan 3 ekor. Ini suatu perlakuan yang tidak adil sama sekali. Ibaratnya Daud tidak diberi kesempatan untuk berkembang, Daud tidak diberi fasilitas seperti kakak-kakaknya, Daud dibedakan dan dianaktirikan oleh ayahnya.

Bukan hanya itu, yang lebih mengenaskan lagi ketika Nabi Allah, yaitu Samuel datang pada Isai, ayah Daud, untuk mengadakan PEMILIHAN RAJA (WHO WILL BE THE NEXT KING), Daud justru disingkirkan. Artinya Daud sudah didiskualifikasi sebelum kontes dimulai. Hak Daud untuk ikut kontes langka itu lenyap begitu saja. Secara manusia, Daud hopeless dan tidak punya pengharapan apa-apa, dia tidak punya kesempatan untuk memberi kesan pada Samuel.

Dengan perlakuan sejahat dan setidak adil ini, Daud punya alasan untuk iri hati, kecewa, sakit hati, bahkan benci dan dendam terhadap keluarganya. Harusnya Daud minggat saja dari rumah, pergi saja meninggalkan ayahnya, hidup sendiri saja, bahkan kalau punya kesempatan dia bisa belas dendam pada keluarganya.

Akan tetapi luarbiasanya Daud berbeda, Daud sekali lagi menolak untuk kecewa, dia tidak mau putus asa, dia bisa menjaga hatinya sedemikian rupa, dan ini berkenan di hadapan Tuhan sehingga Daud dijuluki Tuhan ‘A man after God’s own heart’ / orang yang berkenan di hadapan Allah. Akibatnya Daud dipilih dan diurapi Allah untuk menjadi THE NEXT KING / Raja Berikutnya.

Coba renungkan seandainya Daud sakit hati dan kecewa, maka dia akan memilih untuk minggat dari rumah, sehingga dia benar-benar kehilangan kesempatan menjadi raja tersebut. Ketika Samuel menyuruh Isai mencari Daud dan tidak menemukannya, maka Daud akan kehilangan kesempatannya itu.

Coba renungkan ketika Daud mengijinkan perkataan negatif kakaknya itu membuat dia down dan mundur, maka dia akan kehilangan kesempatan sekali seumur hidup untuk menghadapi Goliat dan cerita Daud mengalahkan Goliat tidak akan pernah kita dengar sampai hari ini.

e. Artinya begini: Sebelum Daud bisa mengalahkan kekecewaan dan sakit hatinya, dia tidak akan pernah bisa mengalahkan Goliat, dia tidak akan pernah bisa melayani Tuahn dan membela barisan tentara Allah. Sebelum Daud bisa menyingkirkan semua perasaan negatif itu, Daud tidak bisa diangkat menjadi raja. Jadi kalahkan dahulu kecewa dan sakit hati, maka kita akan bisa mengalahkan Goliat-goliat dalam hidup kita.

f. Applikasi:
 Saya rasa ada beberapa orang di tempat ini yang diperlakukan tidak adil seperti Daud. Engkau merasa sebagai anak yang tidak diperhatikan dan disayang orang tuamu seperti saudaramu yang lain. Dalam hal sikap orang tua kita, fasilitas yang diberikan, hadiah, dan keputusan-keputusan, kita merasa dibedakan dan diperlakukan dengan tidak adil.





Akibatnya kita jadi kecewa dan sakit hati dengan orang tua kita. Kemudian kita mulai menuntut persamaan hak kita. Coba renungkan baik-baik: Seandainya kita menuntut persamaan fasilitas dan perlakuan orang tua terhadap kita, ada 2 kemungkinan yang terjadi. Pertama, kita akan mendapatkan fasilitasnya tapi tidak hatinya dan kasihnya. Kedua, kita akan ditolak tidak mendapatkan fasilitas sekaligus semakin kehilangan kasih dari orang tua kita (mereka akan semakin merasa tidak suka kepada kita).

Kalau mau dipikir-pikir lagi: Mengapa kita harus berusaha untuk jadi anak yang paling disayang? Mungkin kita memang tidak perlu menjadi anak yang paling disayang! Mungkin saudara kita lebih butuh kasih itu daripada kita! Selama dalam sebuah keluarga ada lebih dari 1 anak, pasti akan ada anak yang ‘lebih disayang’ dibandingkan yang lain. Kalau setiap anak berebut menjadi yang paling disayang, pasti ada yang berhasil dan ada yang gagal.

Belajar dari Daud! Dia tidak disayang, dia sangat dibedakan dengan kentara, dia diperlakukan semena-mena – DAUD MENGALAMI KEKOSONGAN KASIH. Tapi yang luarbiasa dari Daud: DIA MENOLAK UNTUK KECEWA, SEBALIKNYA DIA RUBAH KEHAUSAN KASIH DARI ORANGTUANYA MENJADI KEHAUSAN KASIH AKAN TUHAN, sehingga dia tidak lagi kosong, tapi penuh melimpah dengan kasih Allah yang luarbiasa.

Saat dia sendiri, dia merasa Tuhan ada di sisinya sebagai sahabat. Saat orang tuanya meninggalkan dia, tapi dia berkata: Seperti Bapa sayang anaknya demikianlah Tuhan sayang aku. Saat kakaknya tidak mau membela dia, Daud bermazmur kepada Tuhan: Tuhanlah pembelaku, menara kekuatanku, gunung batu keselamatanku.

Dia bisa menolah untuk kecewa dan sakit hati, karena DAUD MENJADIKAN TUHAN SUMBER DALAM HIDUPNYA – SUMBER KASIH, SUMBER PERHATIAN, SUMBER KEKUATAN, SUMBER PERTOLONGAN, SUMBER PENGHARAPAN, DAN SUMBER SEGALA-GALANYA.

Mulai hari ini ambil keputusan untuk tidak lagi iri hati, ambil keputusan untuk tidak lagi kecewa, ambil keputusan untuk tidak mau sakit hati. Itu yang akan membuat hidup kita menjadi orang berkenan di hadapan Allah dan penyertaaNya akan Dia berikan sehingga kita mengalami kememangan demi kemenangan yang luarbiasa dalam hidup kita.

 Dalam melayani Tuhan, mungkin ada beberapa kejadian yang bisa membuat kita kecewa dengan pemimpin kita, sakit hati dengan PKS kita, marah dengan sesama reka kelompok sel, jengkel dengan gereja, dst. Namun hari ini ingat baik-baik, sebelum kita bisa mengalahkan kekecewaan tersebut, kita tidak akan pernah bisa melayani Tuhan dengan baik dan mempermuliakan Tuhan. Kalahkan kekecewaanmu, maka Tuhan akan memakai engkau untuk mengalahkan Goliat dan melakukan perkara-perkara yang besar bagi Tuhan.

 Dalam pekerjaan, bisnis, dan studi kadang-kadang kita mengalami masalah dengan bos kita, sesama rekan kerja, bawahan, teman sekolah, dosen atau guru kita, dst. Bisa saja kita menjadi kecewa dan marah. Tapi ingat selama kita tidak bisa mengalahkan perasaan kecewa terseut, selama itu juga kita tidak akan pernah bisa menang melawan Goliat, kita akan kehilangan kesempatan dipromosikan, kita akan kehilangan berkat dan anugerah Tuhan yang besar. Kalau hari ini engkau mau mengampuni orang yang bersalah kepadamu seperti Tuhan sudah mengampuni engkau, maka berkatNya, kuasaNya dan mujizatNya akan Dia kerjakan dengan dahsyat dalam kehidupanmu.

g. Kesaksian: Coba pikir kenapa Tuhan memberkati gereja kita secara luarbiasa?! Dalam melayani bersama di gereja ini, kadang-kadang ada juga hal-hal tertentu yang terjadi yang bisa menyebabkan kesalahpahaman, gesekan dan benturan antara saya, staff gembala, staff full timer, dan bahkan jemaat di tempat ini. Hal-hal seperti ini bisa membuat kita kecewa da sakit hati.





Kalau kita tidak bisa mengalahkan perasaan seperti itu, maka perpecahan akan terjadi, atau paling minimal kita akan mengundurkan diri akibatnya pekerjaan Tuhan akan mengalami kemunduran dan bahkan kehancuran.
Akan tetapi saya percaya kita semua dari saya sendiri sebagai gembala sidang, seluruh staff gembala, full timer, PKS, dan jemaat di tempat ini bisa mengalahkan kekecewaan. Kita bisa menolak untuk sakit hati dan kemudian mengundurkan diri atau menimbulkan perpecahan. Itu sebabnya gereja kita makin hari makin dibawa terbang tinggi melakukan perkara-perkara besar. Setiap tahun ada saja torobosan baru, gebrakan baru, pretasi baru, kemenangan baru dan mujizat baru. Orang yang bisa mengalahkan kekecewaan, diberi urapan oleh Tuhan untuk mengalahkan Goliat dan melakukan perkara-perkara yang besar bagi Tuhan.


4. Daud sudah lulus proses pelatihan Tuhan dalam hidupnya.

a. Baca 1 Samuel 17:32-37 !!!

32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." 33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." 34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, 35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. 36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." 37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

b. Perhatikan baik-baik: Jauh sebelum Daud bertempur melawan Goliat – musuh yang besar, yang tangguh, yang mengerikan, yang akan mengubah jalan hidupnya selamanya -, terlebih dahulu Daud sudah lulus melewati PROSES PELATIHAN TUHAN. Dia bukan hanya menang mengatasi kekecewaan dan sakit hati saja, tapi Daud sudah belajar untuk menghadapi serigala dan beruang.

Justru dalam kesendiriannya itu, sewaktu tidak ada orang yang mengenal, memperhatikan, dan menganggap Daud itu, Tuhan bisa melatih dia untuk menghadapi serigala dan beruang – musuh yang lebih kecil dan lebih mudah. Sementara dia menggembalakan domba-dombanya, kadang-kadang ada serigala dan beruang yang mau menerkam dombanya. Saat itulah dia harus mengejar, menghajar serigala dan beruang itu serta melepaskan dombanya dari ancaman maut itu. Kalau serigala dan beruang itu berani berbalik menyerang dia, maka Daud harus menangkap janggutnya, mengahajar dan membunuhnya. Artinya begini: Sebelum Tuhan bisa memberikan suata tanggung jawab dalam perkara besar, Daud harus bisa menyelesaikan perkara yang lebih kecil. Sebelum Daud menghadapi pertandingan melawan Goliat – pertandingan yang bakal mengubah hidupnya selamanya -, Daud harus belajar dahulu untuk menghadapi serigala dan beruang. Sebelum Tuhan mempercayai Daud untuk menggembalakan seluruh umat Israel yang besar itu, terlebih dahulu Daud harus bisa menggembalakan domba-domba yang jumlahnya hanya dua tiga ekor itu.

c. Prinsipnya: Barang siapa bisa dipercaya dalam perkara kecil, ia akan dipercaya dalam perkara besar. Yang paling penting adalah jadi HAMBA YANG BISA DIPERCAYA DULU. Apa maksudnya bisa dipercaya? Dalam perumpamaan hamba dengan 1, 2, dan 5 talenta tersebut, siapa yang dimaksud sebagai hamba yang bisa dipercaya? HAMBA YANG BISA MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN YANG DIBERIKAN KEPADANYA.







Dari 2 menjadi 4, artinya hamba ini bisa dipercaya. Dari 5 menjadi 10, artinya hamba ini juga bisa dipercaya. Tapi yang satu tetap satu, ini adalah hamba yang tidak bisa dipercaya – dia sudah diberi kesempatan tapi dia tidak mengembangkan kesempatan dan tanggung jawabnya tersebut. Akibatnya segala sesuatu yang ada padanya akan diambil.

Karena Daud bisa dipercaya dengan dua tiga ekor domba itu, maka Tuhan mempercayakan dia dengan umat Israel yang besar itu. Ketika Daud bisa mengalahkan serigala dan beruang, Tuhan memberikan tantangan yang lebih besar menghadapi Goliat.

Sudahkah saudara menjadi hamba yang bisa dipercaya? Perkara-perkara kecil itulah yang seringkali dijadikan Tuhan sebagai PROSES PELATIHAN TUHAN untuk mempersiapkan kita menerima perkara besar. Sebagian gagal seperti hamba dengan 1 talenta, tapi sebagian lagi berhasil. Hari ini saya berdoa kepada Tuhan supaya khotbah ini menjadi rhema pewahyuan dalam hidup saudara. Kalaupun yang ada di tangan saat ini adalah perkara kecil seperti Daud waktu itu, jangan menjadi kecut hati dan kecewa sehingga berlaku seperti hamba dengan 1 talenta. Sebaliknya belajarlah bertanggung jawab dengan perkara kecil, seberapapun yang ada di tangan saudara, kembangkan dan lipatgandakan kepercayaan tersebut. Nanti Tuhan akan mempercayai anda dengan perkara-perkara yang lebih besar.

d. Hamba dengan 2 dan 5 talenta yang bisa dipercaya itu saya sebut sebagai orang-orang yang mempunyai ABILITY TO MAKE SOMETHING HAPPEN / KEMAMPUAN UNTUK MEMBUAT SESUATU JADI. Mereka mampu untuk membuat 2 jadi 4 dan 5 jadi 10 – inilah hamba yang bisa dipercaya.

Kalau saudara bekerja dan digaji oleh perusahaan anda Rp 1 juta untuk suatu kepercayaan yang menghasilkan Rp 10 juta bagi perusahaan, pertanyaannya apakah hasil dan prestasi yang anda berikan untuk perusahaan ala kadarnya, cukup Rp 10 juta, atau anda mengembangkan dan memaksimalkan pekerjaan saudara sebisa mungkin sehingga anda bisa menghasilkan Rp 20 juta, Rp 30 juta, bila perlu Rp 50 juta bagi perusahaan anda. Seringkali kebanyakan orang salah di sini: Kita berpikir bahwa kita digaji Rp 1 juta yang berarti tanggung jawab kita cukup menghasilkan Rp 10 juta. Kalau itu cara berpikir kita, maka sebenarnya kita mendiskualifikasi diri kita sendiri untuk bisa diangkat atasan kita dalam perkara yang lebih besar menjadi supervisor. Sebaliknya kalau kita bisa mengembangkan semaksimal mungkin Rp 20 juta, Rp 30 juta, Rp 50 juta, prestasi kita itu akan berbicara sesuatu di hati atasan kita: ternyata orang ini mampu, lebih baik dari yang lain, dia punya kapasitas lebih hebat. Suatu saat ketika atasannya ingin mempromosikan seseorang, kira-kira siapa yang akan dipilih? Orang yang bisa dipercaya membawa benefit dan hasil yang paling besar bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu, kalau anda karyawan, jadilah karyawan yang bisa dipercaya dan menghasilkan jauh lebih banyak dari gaji yang anda terima dari perusahaan. Jangan malas, jangan puas biasa-biasa saja, apalagi prestasi kita di bawah rata-rata. Jadilah anak Tuhan yang excellent yang senantiasa melakukan hanya yang terbaik dan nama Tuhan dipermuliakan.

Kalau anda adalah seorang wirausaha / entepreneur, seberapapun aset yang dipercayakan Tuhan kepada saudara, kerjakan itu dengan sebaik mungkin. Jangan melihat toko atau perusahaan yang lebih besar, kemudian anda merasa kecil dan kemudian menyerah sebelum bertanding. Sesedikit apapun yang di tangan anda sekarang ini, kerjakan semaksimal mungkin, kembangkan sebisa anda, taburkan benih-benih kelimpahan waktu, tenaga, pikiran, ide, semangat, keberanian, kerja keras, dan pengorbanan anda. Nanti aset, arus kas, dan pendapatan bersih anda akan mulai meningkat. Tambah lama, tambah banyak, tambah besar, tambah luarbiasa. Sehingga yang tadinya kecil, ketika anda lulus proses pelatihan Tuhan, maka anda akan dipercayakan dalam perkara yang lebih besar.

e. Kemampuan untuk membuat sesuatu jadi adalah kemampuan untuk menggerakkan sesuatu dari titik A – Z. Contoh: Kalau saudara akan MEMBANGUN RUMAH, perlu proses dari A sampai Z. A adalah visi membangun rumah. B adalah keputusan untuk mulai membangun rumah.





C berputar-putar memilih lokasi. D menentukan lokasi. E nego dengan pemilik tanah. F proses notaris. G berhubungan dan memilih arsitek. H penyelesaian gambar. I memastikan semua perijinan. J memilih kontraktor. K mengawasi pembangunan. L menentukan furniture. M membenahi yang salah dan yang kurang baik. N…. Z Menikmati rumah yang indah, yang tertata dengan baik, semua fungsi rumah berjalan dengan sempurna, tidak ada yang bocor, dan bisa didiami dengan nyaman.

Kalau kita tidak punya kemampuan untuk MAKE SOMETHING HAPPEN. Kita baru berusaha sedikit saja, kita sudah akan menyerah. Baru dari A sampai G kita sudah berhenti dan banyak detil-detil yang kita lewatkan. Akibatnya rumah itu bisa-bisa tidak jadi. Bahkan kalau jadi akan ada banyak kekurangannya: genteng bocor, temboknya rusak, krannya tidak jalan, jendelanyasalah pasang, pengaturan posisinya tidak pas. Akibatnya rumah itu menjadi rumah yang jelek dan tidak nyaman ditinggali.

Bedanya di mana? Orang yang pertama punya kemampuan untuk membuat sesuatu jadi, sedangkan orang yang kedua tidak. Akibatnya yang satu rumahnya nyaman, yang satu rumahnya nggak karu-karuan.

Sama halnya dalam membangun usaha (restauran, toko, perusahaan, dst) kalau kita asal-asalan dan sekenanya, maka restoran toko dan perusahaan kita akan kalah bersaing dan akhirnya bangkrut. Tapi kalau kita mau sungguh-sungguh berusaha make something happen, maka segala sesuatu yang kita lakukan akan menjadi excellent, maju dan diberkati oleh Tuhan.

f. Kesaksian: Di kantor gereja saya juga demikian. Kalau sekarang saya memberi sebuah tugas A pada seseorang, maka saya akan mencatatnya di organizer saya. 1 atau 2 hari kemudian (tergantung pada jenis tugasnya), akan saya check sudah belum terlaksana? Kalau belum akan saya kejar dan diorganizer saya, saya pindah ke hari berikutnya. Besok saya tanya lagi: Sudah belum?! Kalau belum akan saya tegur. Terus seperti itu sampai A terlaksana, B selesai, C dikerjakan dengan baik. Sehingga gereja kita terus maju dari A – Z. Tuhan membawa dari kemenangan pada kemenangan yang luarbiasa.

Setiap orang punya kemampuan to make samothing happen yang berbeda: Yang pertama, kalau diserahi apapun juga banyak tidak jadinya daripada jadinya. Yang kedua kalau diberi sebuah tugas pasti selesai tapi waktunya lama sekali. Yang ketiga kalau diberi sebuah tugas, selesai lebih cepat dari yang saya harapkan, memberi laporan dengan baik, dan hasilnya pekerjaannya luarbiasa.

Kalau tiba-tiba ada suatu kepercayaan dan tanggung jawab besar yang membutuhkan penangan seseorang, kira-kira siapa yang bakal saya percayai: Yang ketiga, karena dia orang yang bisa make something happen. Saya percaya fulltimer, pengurus, PKS, dan seluruh jemaat kita adalah orang yang bisa make something happen dan menggerakkan sesuatu dari A ke B, B ke C, dst sehingga gereja kita bukan gereja yang mandek, tapi gereja yang terus bergerak (CHURCH ON THE MOVE) sehingga A sampai Z bisa kita selesaikan dan nama Tuhan dipermuliakan.

g. Ingat baik-baik: Proses Pelatihan Tuhan dalam hidup kita adalah perkara-perkara kecil. Kalau kita lulus seperti Daud, maka Tuhan akan mempercayakan kita dengan perkara besar. Nanti kalau lulus, kita akan dipercaya dengan perkara raksasa.

Jadi kalau sudara sedang diproses Tuhan, jangan protes. Jangan bersungut-sungut, jangan complain, jangan merasa Tuhan tidak memperhatikan kita. Justru dalam kesendirian itulah, maka Tuhan melatih kita untuk menjadi hamba yang bisa dipercaya seperti Tuhan melatih Daud untuk mengalahkan serigala dan beruang. Ingat di depan kita itulah Goliat yang besar, kalau yang kecil saja kita sudah tidak mampu dan terus bersungut-sungut, jangan berharap Tuhan mempercayai kita dalam perkara yang besar.








Jadilah hamba yang setia dan taat, maka Tuhan akan membawa kita dari kemenangan pada kemenangan sampai kita mengalami kemuliaan Allah yang luarbias dalam hidup kita.

h. Kesaksian:


BERSAMBUNG…
Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Pertempuran Yang Tidak Seimbang


Pendahuluan:

Hari ini saya ingin memulai sebuah seri khotbah yang baru dengan judul yang sedikit berbeda dari biasanya – Pertempuran yang Tidak Seimbang. Ketika saya berdoa sambil merenungkan Firman Allah, saya merasa seperti seolah-olah Tuhan mengingatkan saya peristiwa pertempuran Daud Versus Goliat. Kalau dipikir-pikir bukankah sebenarnya ini adalah sebuah pertempuran yang tidak seimbang. Secara manusia bagaimana mungkin seorang Daud bisa mengalahkan raksasa sebesar Goliat?! Ini tidak adil. Bayangkan saja Daud dengan segala keterbatasannya harus berhadapan dengan Goliat yang memiliki banyak kelebihan yang luarbiasa.

PRIFOL GOLIAT - Baca 1 Samuel 17:1-8 !!!

1 Orang Filistin mengumpulkan tentaranya untuk berperang; mereka berkumpul di Sokho yang di tanah Yehuda dan berkemah antara Sokho dan Azeka di Efes-Damim. 2 Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin. 3 Orang Filistin berdiri di bukit sebelah sini dan orang Israel berdiri di bukit sebelah sana, dan lembah ada di antara mereka. 4 Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. 5 Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga. 6 Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. 7 Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya.

Kali ini saya ingin ada seorang sukarelawan yang membantu saya memberikan peragaan dalam khotbah ini, berperan sebagai Goliat.


PROFIL DAUD - Baca 1 Samuel 16:10-1 !!! (Sekarang bandingkan Goliat dengan Daud)

10 Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN." 11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari." 12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."

Nah sekarang saya minta seorang lagi sukarelawan yang berperan sebagai Daud.
Kita akan adakan kontes singkat untuk mengukur seberapa besar kekuatan Goliat dan Daud ini – SETUJU?! Saya minta seluruh jemaat jadi JURI (Are you ready? Are you ready? Let’s get it done!).
 Tolong tunjukkan otot tubuh anda seperti seorang binaragawan yang sedang kontes!
 Tolong coba tahan dorongan saya ini!
 Tolong angkat tubuh lawan anda!

Sekarang kita semua sudah mengetahui kekuatan masing-masing, kalau seandainya sekarang ini kita adakan WCW di sini, kira-kira siapa yang bakalan menang? GOLIAT !!! Bisa dikatakan 99,99999% Goliat bakal memenangkan pertempuran itu.

Akan tetapi diluar perkiraan manusia, tiba-tiba Daud yang tadinya ada di posisi underdog / pupuk bawang alias tidak diperhitungkan sama sekali, bisa memberikan perlawanan yang luarbiasa bahkan berhasil mengalahkan Goliat dengan kemenangan yang sangat memukau.







Dari orang yang tadinya tidak dipandang sebelah mata sama sekali, tiba-tiba berubah menjadi seorang pahlawan. Bahkan namanya melejit sebagai THE NEW RISING STAR / BINTANG BARU YANG SEDANG BERSINAR mengalahkan popularitas Saul yang adalah rajanya sendiri. Bangsa Israel membuat nyanyi-nyanyian untuk Daud: Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tapi Daud mengalahkan berlaksa-laksa. Sekalipun di hadapannya, Daud harus menghadapi THE UNFAIR BATTLE / Pertempuran yang Tidak Seimbang, tapi ternyata Daud berhasil keluar sebagai pemenangnya.

Kalau kita mau jujur, kadang-kadang keadaan kita tidak jauh berbeda dengan Daud pada waktu ia diperhadapkan pada Goliat. Seakan-akan tantangan yang ada di depan kita adalah gunung besar yang tidak tergoyahkan sama sekali. Seolah-oleh persoalan dan permasalahan kita ibaratnya seperti raksasa yang siap untuk menelan habis kita. Kita merasa harus berhadapan dengan suatu situasi dan kondisi yang diluar kekuatan dan kemampuan kita secara manusia. Sepertinya kita sudah kalah sebelum maju berperang dalam pertempuran yang sangat tidak adil itu. Kita merasa tidak punya daya kekuatan sama sekali untuk menghadapi apa yang ada dihadapan kita.

Kalau itu yang sedang anda rasakan, JANGAN TAKUT !!! Tuhan yang sama yang memberi kemenangan kepada Daud, Dia juga sanggup memberikian kemenangan pada anda. Sekalipun kita menghadapi pertempuran yang tidak seimbang, seolah-olah di luar kemampuan kita, akan tetapi percayalah situasi dan keadaan itu bisa berubah. Daud bisa muncul sebagai pemenang, itu sebabnya kita semua juga akan muncul sebagai pemenang.


Isi:

BAGAIMANA DAUD MEMENANGKAN PERTEMPURAN YANG TIDAK SEIMBANG?


1. Daud berharap penuh pada Tuhan dan bukan manusia.

a. Baca 1 Samuel 17:45-47 !!!

45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

b. Satu karakter yang sangat kentara sekali dalam hidup adalah Daud mengandalkan Tuhan lebih dari segala-galanya. Perhatikan perkataan Daud pada Goliat: engkau mendatangi aku dengan PEDANG dan LEMBING, tapi aku mendatangi engkau dengan NAMA TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu. Harusnya ketika seseorang pergi berperang, senjata yang dia andalkan adalah tombak dan lembing. Akan tetapi ketika Daud pergi berperang, lebih dari tombak dan lembing, ia berharap kepada Tuhan. MENGAPA? Daud berkata begini: SEBAB DI TANGAN TUHANLAH PERTEMPURAN.

Daud tau satu prinsip yang sering tidak disadari oleh orang lain: sekuat apapun dan sehebat apapun seseorang, tapi kalau Tuhan tidak di pihaknya dia pasti kalah. Sebaliknya selemah apapun dan seterbatas apapun kita, tapi kalau Allah di pihak kita, siapakah lawan kita, kita pasti menang bahkan muncul menjadi lebih dari pemenang.

c. Apakah saudara sedang merasa bahwa masalah saudara besarnya seperti Goliat, sedangkan kekuatan anda sekecil postur tubuh Daud dibandingkan Goliat?!







Apakah saudara sedang merasakan bahwa masalah yang terjadi dalam kehidupan saudara, seperti seolah-olah tinggal sedikit lagi mau menanggelamkan kehidupan anda?! Apakah saudara merasa bahwa secara manusia, saudara tidak mungkin bisa keluar dari masalah itu, apalagi mengalahkan masalah itu?!

Hari ini dengarkan Firman Tuhan: DI TANGAN TUHANLAH PERTEMPURAN. Kemenangan saudara tidak ditentukan oleh besar kecilnya kekuatan anda. Kekalahan anda tidak ditentukan oleh besar kecilnya masalah anda. Satu hal yang pasti: Kalau Allah di pihak kita – tidak peduli apakah tombak masalah itu sangat tajam dan mengerikan – Kalau Allah di pihak kita – tidak peduli sehebat apapun lembing yang sedang mengancam bisnis, keluarga, dan kehidupan anda – Kalau Allah di pihak kita, siapakah lawan kita, pasti kita muncul menjadi pemenang dan lebih dari pemenang. Itu sebabnya berharaplah kepada Tuhan. Jangan berharap pada manusia, jangan berharap pada uang, jangan berharap pada skill kekuatan kita sendiri, berharaplah pada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kemenangan yang gilang gemilang.

d. Applikasi:

 MASALAH KELUARGA (UMUM): Mungkin hari-hari ini sesuatu sedang terjadi dalam keluarga anda dan itu membuat anda kalang kabut. Pikiran negatif, kekhawatiran, dan ketakutan mulai berseliweran di benak kita. Saudara kadang berkata dalam hati anda sendiri: “Tuhan saya sudah tidak kuat lagi, masalah itu bukannya selesai, tapi bertambah rumit, kesalahpahaman saya sama suami / istri saya bertambah besar, setiap kali kami mau berbicara untuk menyelesaikan masalah, malah masalah itu bertambah runcing. Hati saya sakit sekali, saya kecewa dengan dia. Kalau Engkau ijinkan, Tuhan, aku memilih untuk cerai. Aku sudah tidak kuat lagi”

Hari ini belajarlah dari Daud, dia tidak menyerah dengan masalah yang ada di depannya. Dia tidak mau menyerah dan mengaku kalah dengan masalahnya. Tapi Daud berharap penuh kepada Tuhan. Dengarkan baik-baik: Kalau engkau menolak untuk berlutut pada masalahmu, maka masalahmu akan berlutut kepadamu. Hari ini buka hatimu dan ijinkan Firman Tuhan berbicara: Serahkan segala kekhawatiranmu pada Tuhan, berharaplah hanya kepada Tuhan, sebab di tangan Tuhanlah peperangan, di tangan Tuhanlah kemenanga, ditangan Tuhanlah jawaban doa kita. Kalau kita berharap pada Tuhan, maka Tuhan akan turut campur, membela kita, dan memberi kelegaan dan jawaban doa yang luarbiasa bagi kita.

 MASALAH HUBUNGAN ORTU DAN ANAK (YOUTH): Kadang masalah yang membuat kita pusing tujuh keliling adalah masalah dengan orang tua kita. Bukan berarti orang tua kita adalah Goliat !!! Ingat baik-baik bahwa peperangan kita bukan melawan darah dan daging, tapi melawan penghulu0penghulu jahat di udara. Amin?!

Tapi ketika kita merasa orang tua kita tidak memahami kita, tidak pernah memperhatikan kita, tidak bertanggung jawab seperti seharusnya orang tua, bahkan memaksakan pikirannya atas hidup kita. Bukan hanya itu, tapi kadang orang tua membuat keputusan yang salah sehingga kita semua seluruh anggota keluarga harus menanggung konsekwensinya. Apalagi kalau orang tua kita adalah tipe orang tua yang suka memggunakan kekerasan, bicara dengan kasar dan tidak berpengertian, main tangan menghajar mama kita, pulang ke rumah mabuk-mabukan dan tidak karuan.

Akibatnya kita kecewa, kita sakit hati, kita benci, tapi kita tidak tau harus berbuat apa. Akhirnya kita ketemu dengan teman-teman yang salah, akhirnya kita ikut-ikutan minum-minuman keras, kita mulai terperangkap dengan narkoba, kita mulai semakin terjerumus dengan dunia hitam. Sebagian lagi mulai masuk dalam cara berpacaran yang salah, kita melakukan yang seharusnya tidak kita lakukan dengan pacar kita. Ketika hubungan itu semakin dalam, kita tidak bisa lagi mengendalikan diri kita. Dan akhirnya yang cewek hamil dan seakan-akan mendengar fakta itu saja sudah seperti godam goliat yang besar yang menghancurkan hidup kita. Kita tidak tau harus berbuat apa.






Hari ini dengarkan baik-baik Firman Tuhan: Masih ada harapan! Kalau kita datang kepada Tuhan, berserah penuh kepada Tuhan, minta pertolongan Tuhan, kalau kita memohon pengampunan daripadaNya, Allah kita adalah Allah yang setia yang akan mengampuni, menguduskan dan mengangkat hidupmu kembali dari lumpur dosa, dan lembah kelam, masuk pada tarang kemuliaan Allah yang ajaib. Buka hidupmu di hadapan Tuhan!

 MASALAH HUTANG PIUTANG (UMUM): Salah satu musuh yang paling berat yang biasanya kita hadapi adalah ketika kita mempunyai tanggung jawab hutang dalam jumlah yang besar, tapi kita merasa tidak mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan tanggung jawab tersebut. Dalam keadaan seperti itu, kebanyakan orang akan merasa panik, takut, dan hanya ada bayangan gelap untuk masa depan. Kita bingung jawaban apa yang harus kita berikan untuk tagihan kanan kiri yang mulai berdatangan. Bahkan kita tidak berani untuk mengangkat gagang telpon di rumah kita, kita tau itu mereka yang akan meneror, mengancam dan membentak-bentak kita. Belum lagi nama kita yang sudah rusak beredar di lingkungan kita sehingga kita malu untuk bertemu dengan kawan-kawan kita. Dst.

Mungkin besarnya hutang anda seperti Goliat yang waktu itu berteriak, mengancam dan menakuti bangsa Israel sehingga bangsa Israel bersembunyi dan tidak berani menghadapi raksasa itu. Bahkan ketika anda membandingkan kekuatan anda sendiri untuk menghadapi Goliat hutang itu, anda merasa bahwa diri anda sekecil Daud yang secara manusia tidak mungkin, mustahil, dan tidak diperhitungkan.

Dengarkan baik-baik, kalau anda hadapi dengan kekuatan sendiri, anda pasti kalah. Tapi hari ini Firman Tuhan berkata: Andalkanlah Tuhan! Berharaplah kepada Tuhan! Sebab di tangan Tuhanlah kemenangan sebuah pertempuran. Saat tidak ada jalan, Allah sanggup untuk membuka jalan baru bagi kita. Allah sanggup untuk memberkati kita. Saat kita berpikir bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari masalah itu adalah lari dan tidak membayar hutang itu, tapi percayalah Allah sanggup untuk memberkati anda, Allah sanggup untuk menggerakkan burung gagak menyediakan kebutuhan anda, Allah sanggup mengirimkan orang-orang untuk memberikan kemudahan dan jalan bagi anda. Berharaplah pada Tuhan karena Dialah kekuatan kita, Dialah penolong kita, Dialah gunung batu kita.

 MASALAH KRISIS PRIBADI (UMUM & YOUTH): Kadang-kadang masalah yang kita hadapi bukan hanya masalah di luar diri kita, akan tetapi masalah yang berada di dalam diri kita sendiri sehingga kita mengalami yang namanya krisis pribadi. Apa saja penyebabnya? Penyebab nomer satu adalah KEHILANGAN PERSEKUTUAN YANG INTIM DENGAN TUHAN dan penyebab nomer duanya adalah KEHILANGAN VISI.

Tadinya kita adalah orang yang sangat mengasihi Tuhan, kita dekat dengan Tuhan, kita semangat menyala-nyala dalam melayani Tuhan. Akan tetapi proses hidup berjalan, berbagai fase hidup kita lalui, ketemu dengan beraneka ragam orang. Dan entah bagamana kita kehilangan keintiman kita dengan Tuhan, kita mulai kendur bahkan sangat kendur dalam berdoa. Kita tidak lagi sungguh-sungguh membaca dan merenungkan Firman Tuhan.

Akibatnya kita mulai kehilangan visi, kita mulai merasa tidak mempunyai tujuan hidup, bahkan kita tidak tau apa yang harus kita lakukan lagi dalam hidup, pekerjaan, dan pelayanan kita. Seolah-olah hidup kita kosong dan tidak berguna. Kita merada jauh dengan Tuhan.

Jangan sepelekan masalah seperti ini. Ini bukan masalah yang ringan, ini adalah sebuah Goliat yang bisa menghancurkan kehidupan seseorang. Dan satu-satunya cara untuk kita mengalahkan masalah ini, adalah mengalami ENCOUNTER WITH GOD atau PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN TUHAN.








Ketika anda mengalami jamahan kuasaNya dalam hidup anda, anda diselimuti dengan kehangatan kasihNya, maka air mata akan mengalir keluar dengan deras, hati anda akan diubahkan oleh Tuhan, visi yang baru Tuhan berikan, tujuan hidup yang baru Tuhan berikan, semangat dan kekuatan yang baru akan menjadi milik anda dan anda bangkit menjadi manusia baru yang rohani yang diurapi Allah untuk melakukan perkara-perkara yang besar.

e. Kesaksian:


2. Daud menggunakan kuasa perkataan.

a. Baca 1 Samuel 17:8-11 !!!

8 Ia (Goliat) berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku. 9 Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami." 10 Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang." 11 Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

b. Dengarkan baik-baik: Salah satu senjata yang paling sering dipakai Iblis untuk melumpuhkan kekuatan kita, orang Kristen, adalah SUARA INTIMIDASI. Dia akan pakai segala macam perkataan intimidasi untuk menekan, menghina, mengolok-olok, membuat kita tegang, stress, depresi dan ketakutan. Kalau kita ijinkan suara ini terus mendengung-dengung seperti itu, maka kita akan seperti Saul dan orang Israel yang mendengar perkataan orang Filistin itu, hati kita akan menjadi cemas dan ketakutan. Ketika kita menjadi cemas dan ketakutan sesungguhnya pertempuran sudah menjadi tidak seimbang, dengan sangat mudah Iblis akan melumpuhkan kita.

Tapi lihat bagaimana respon Daud ketika dia mendengar SUARA INTIMIDASI ini!

c. Baca 1 Samuel 17:41-47 !!!

41 Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya. 42 Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. 43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud. 44 Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang." 45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

d. Ketika Goliat mengancam dan mengutuki Daud, dia tidak tinggal diam, tapi dia bangkit dan menggunakan KUASA PERKATAAN. Bukan untuk menghina, bukan sekedar untuk jawab membalas, bukan untuk mengutuki Goiat. Akan tetapi dia menggunakan KUASA PERKATAAN SEBAGAI SENJATA PEPERANGAN ROHANI. Daud tau bahwa peperangan yang sesungguhnya bukan yang di alam nyata, tapi yang ada di alam rohani.






Jadi Daud harus mengucapkan perkataan iman: “Hari ini aku pasti menang, Tuhan sudah menyerahkan engkau ke dalam tanganku, aku akan mengalahkan engkau supaya orang Israel tau bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang atau lembing, tapi dengan kuasaNya yang dahsyat. Di tangan Tuhanlah pertempuran dan Ia sudah menyerahkan kamu ke dalam tangan kami.” Dan seperti IMANNYA YANG DIUCAPKAN MELALUI KUASA PERKATAAN, maka itulah yang dilakukan Tuhan bagi Daud sehingga Daud berhasil mengalahkan Goliat.

e. Dengarkan baik-baik: Satu-satunya cara untuk mengalahkan SUARA INTIMIDASI adalah dengan KUASA PERKATAAN. Bukan artinya kalau ada orang yang mengata-ngatai anda, langsung anda balas seketika perkataan orang itu. BUKAN!!! Peperangan kita bukan melawan darah dan daging. Yang paling penting adalah kita menggunakan kuasa perkataan kita waktu kita berdoa dalam hadirat Tuhan, bukan waktu emosi. Walaupun kadang ada waktunya juga kita harus menjawab suara intimidasi yang diucapkan orang lain seperti yang dilakukan Daud secara langsung – tapi itupun bukan karena kita emosi marah, tapi kita sedang menggunakan kuasa perkataan sebagai senjata rohani.

f. Gunakan kuasa perkataan! Mengapa? Ketika suara intimidasi itu kita lawan dengan kuasa perkataan Firman Allah, maka sesungguhnya yang terjadi dalam alam roh adalah kita mematahkan serangan musuh, kita menghancurkan kutuk, kita tidak mengijinkan ketakutan dan kecemasan menguasai hati kita, dan kita sedang meluncurkan iman kita sehingga Tuhan bisa bertindak sesuai dengan iman kita terjadi.

g. Kesaksian: Ada banyak perkara yang saya perjuangkan dalam gereja ini, dan sebagian tidak langsung berhasil. Untuk sebagian hal yang sudah berhasil, saya bersukacita dan bersyukur kepada Tuhan. Tapi untuk sebagian hal yang masih belum berhasil, kadang di hati itu menjadi ganjalan tersendiri. Kadang ada suara-suara intimidasi dalam benak saya yang berkata: itu tidak Tuhan jawab, saya ambil langkah yang salah, saya terlalu ambisi, tidak mungkin, tidak ada dana, tidak ada jalan keluar, dst.

Kalau saya terus ijinkan perkataan seperti itu berdengung di benak saya, maka hati saya akan menjadi cemas dan takut seperti bangsa Israel dan saya berhenti memperjuangkannya, akhirnya sungguh-sungguh gagal. Akan tetapi setiap kali suara intimidasi muncul, setiap kali fakta di lapangan menunjukkan bahwa kita belum berhasil, saat itu saya senantiasa berkata: Di dalam nama Tuhan Yesus, kemenangan pasti Tuhan berikan. Cepat atau lambat pasti kita akan melihat jawaban Tuhan yang luarbiasa. Bahkan kalau yang kita usahakan sekarang ini belum berhasil, saya percaya sesungguhnya Tuhan menyediakan yang lebih baik, yang lebih luarbiasa, dan yang lebih hebat bagi kita. Saya lawan suara intimidasi itu dengan Kuasa Perkataan Firman Allah.

Dan mari saya saksikan kepada saudara: Satu per satu Perkataan Iman yang saya ucapkan itu digenapi Tuhan. Setiap ibadah bertumbuh bahkan bermultiplikasi. Setiap kelompok sel berkembang dan bermultiplikasi. Tempat-tempat baru Tuhan berikan. Orang-orang yang terbaik Tuhan kirimkan menjadi pemimpin dan hamba Tuhan full-time dan full heart di gereja. Dan terus Tuhan bawa kita dari kemenangan pada kemengan sampai kemuliaan Allah dinyatakan sempurna dalam hidup kita.

h. Applikasi:

 BISNIS: Kalau saat ekonomi sedang lesu, BBM naik, biaya usaha naik, tapi order berurang, pengunjung sepi. Jangan dengarkan SUARA INTIMIDASI IBLIS: Engkau pasti gagal, engkau pasti bangkrut, lihat aja tambah sepi, bagaimana dengan masa depanmu, bagaimana dengan hari tuamu, bagaimana dengan anak-anakmu, bagaimana dengan tanggun jawabmu, dst. Semakin anda dengarkan suara intimidasi itu, anda akan seperti bangsa Israel yang cemas dan ketakutan.









Hari ini ambil keputusan gunakan KUASA PERKATAAN: Di dalam nama Tuhan Yesus, bisnisku diberkati Tuhan, tokoku laris, orderan banyak, orderan menumpuk, banyak berkat mengalir, aku pasti berhasil, aku pasti sukses, anak-anakku punya masa depan yang cerah, hati tuaku penuh kebahagiaan, semua tanggung jawabku bisa aku selesaikan dengan baik, dst. Firman Tuhan katakan: Terjadilah sesuai dengan imanmu.

 PELAYANAN: Bahkan dalam KELOMPOK SELpun hukum yang sama terjadi. Saudara berdoa, di dalam nama Tuhan Yesus kelompok selku luarbiasa, dinamis, berkembang. Anggota kelompok selku maju, jadi PKS, bahkan jadi supervisor. PKSku diberkati Tuhan, lebih bertumbuh, lebih dewasa, lebih pengertian. Apan yang kita ucapkan dengan iman, itu yang akan Tuhan lakukan.

 KESEHATAN: Kalau saat ini ada sakit penyakit di tubuh anda atau orang yang anda kasihi. Jangan katakan perkataan yang negatif: Aku migran, aku maag, aku jantungan, aku sakit-sakitan, badanku lemah, dst. Gunakan kuasa perkataan: Di dalam nama Yesus, aku kuat, aku sehat, aku sembuh. Suamiku bangkit, suamiku sadar dari komanya, sembuh dari kankernya, dan kami sekeluarga akan melayani Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.

 PEKERJAAN: Bahkan kalau saat ini anda sedang mengajukan lamaran pekerjaan di berbagai perusahaan, berdoalah dengan kuasa perkataan: Di dalam nama Tuhan Yesus, proposalku diterima, aku dapat pekerjaan, aku dapat promosi, aku dapat kenaikan gaji, bosku mengasihi aku, bosku baik sama aku, aku diberkati Tuhan, aku sukses, aku berhasil, dan aku jadi berkat, dan nama Tuhan dipermuliakan.

i. Kesaksian: Suatu ketika ada seorang anggota jemaat yang dioperasi karena suatu sakit penyakit. Akan tetapi setelah operasi itu selesai, dia tidak juga sadar dari komanya. Ditunggu sekian waktu, orang tersebut tidak juga sadar dari komanya.

Akhirnya seorang hamba Tuhan datang dan berdoa untuk orang tersebut. Dan tiba-tiba Tuhan berbicara kepada dia: Gunakan kuasa perkataan bahwa orang ini akan sadar, bangkit, meninggalkan rumah sakit ini, dan bersaksi mempermuliakan Allah. Dia langsung tangkap RHEMA FIRMAN TUHAN ini. Jadi setiap kali dia datang dan membesuk orang ini, dia senantiasa berdoa: Di dalam nama Tuhan Yesus, engkau sadar, engkau bangkit, engkau tinggalkan rumah sakit ini, dan engkau bersaksi mempermuliakan nama Tuhan.

Memang tidak langsung, akan tetapi hamba Tuhan ini tidak menyerah dan dia terus berdoa seperti itu. Sampai suatu saat pada bulan yang ketiga ketika dia datang dan membesuk orang ini dan mengucapkan doa yang sama, tiba-tiba orang yang tadinya koma tidak sadar selama sekian waktu, sadar kembali bisa duduk, bahkan kemudian bangkit dari tempat tidurnya. Dan tidak lama kemudian keluar dari rumah sakit itu serta mulai melayani Tuhan dan bersaksi dimana-mana mujiza yang Tuhan kerjakan dan nama Tuhan dipermuliakan.


BERSAMBUNG…
Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Tuesday, September 23, 2008

Dua Musuh Kesuksesan : Rasa Malas Dan Menunda



[repost]
Oleh : Sucipto Ajisaka
Kita semua pasti pernah mengalami rasa malas sehingga tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Ini merupakan kondisi emosi umum yang menghambat seseorang untuk bertindak. Ketika Anda malas, Anda sebenarnya tahu bahwa Anda harus mengerjakannya, tetapi Anda tidak mengerjakannya juga.
Sebagai contoh, Anda tahu bahwa berolahraga secara teratur itu penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda. Anda juga bisa melakukannya tanpa kesulitan, apakah dengan lari pagi (jogging), berenang, bermain bulu tangkis, bermain bola tenis, ikut fitness dan sebagainya. Tapi Anda toh tidak melakukannya juga. Mengapa ? Alasan yang paling umum adalah karena Anda malas melakukannnya.
Mengapa bisa malas ? Alasannya bermacam-macam. Bisa jadi Anda malas karena kurangnya motivasi, tidak merasa perlu, tidak merasa harus atau merasa kurang bermanfaat. Bisa juga karena Anda sudah bosan, jemu, lagi stress, sedang marah atau sedang tidak mood. Atau barangkali juga disebabkan oleh fisik kita yang sedang lelah, lemah, loyo atau kurang stamina. Semuanya bisa membuat kita malas.
Rasa malas memiliki 'saudara' yang disebut 'menunda'. Tidak jelas siapa yang 'lebih tua', yang pasti keduanya sangat berkaitan. Bisa jadi Anda menunda suatu pekerjaan karena malas. Tetapi bisa juga Anda merasa malas karena telah menunda (merasa terlambat atau kehilangan momentum).


Orang yang suka menunda biasanya selalu punya jawaban atau alasan penundaannya misalnya : "Saya akan melakukannya besok", "Nanti saja", "Lain kali saja ya", "Saya sibuk sekali hari ini" atau "Nanti kalau saya punya cukup waktu" dan sebagainya. Padahal yang seharusnya adalah "Lakukan saja sekarang", "Just Do It" atau Act TNT (today not tomorrow).
Frank J. Bruno dalam bukunya "Stop Procrastinating" membagi penundaan menjadi lima macam.
Yang pertama adalah penundaan fungsional, yaitu menunda karena sebab-sebab yang bisa dipertanggungjawabkan. Contohnya adalah Anda menunda karena adanya skala prioritas sehingga Anda perlu mendahulukan pekerjaan yang lebih penting dan mendesak. Mungkin juga Anda menunda karena benar-benar sedang sakit atau kelelahan, belum memiliki informasi yang cukup dan sebagainya. Penundaan semacam ini bisa diterima, karena kalau kita memaksa untuk melakukannya sekarang, mungkin hasilnya akan kurang baik.
Yang kedua adalah penundaan disfungsional, yaitu penundaan tanpa alasan yang bisa dipertanggungjawabkan, misalnya karena malas, kurang mood dan lain-lain. Jenis penundaan ini sangat merugikan karena bisa menyebabkan kita kehilangan peluang atau kesempatan.
Jenis yang ketiga adalah penundaan jangka pendek, misalnya Anda punya target waktu satu hari tapi tidak segera memulainya sehingga pekerjaan menjadi molor atau tertunda. Yang dimaksud jangka pendek bisa selama beberapa jam atau beberapa hari tergantung target harinya. Misalnya Anda mempunyai jadwal pertemuan dengan seseorang dan harus berangkat jam 7 malam, tetapi sampai jam 6.45 Anda masih belum bersiap-siap.
Berikutnya adalah penundaan jangka panjang, misalnya Anda ingin berwisata ke Bali, ingin punya bisnis sendiri, ingin menyekolahkan anak Anda ke luar negeri, ingin menulis buku dan sebagainya. Anda punya keinginan di masa yang akan datang atau suatu rencana penting yang tidak mendesak, namun Anda tak pernah melakukan langkah awal yang diperlukan.
Jenis penundaan yang terakhir adalah penundaan kronis atau bisa juga disebut penundaan disfungsional kronis. Ini adalah sikap menunda-nunda yang sudah menjadi kebiasaan sehingga susah dihentikan dan sangat merugikan Anda sendiri. Ia bagaikan pencuri, karena telah mencuri waktu Anda dan merampok kepuasan yang mestinya Anda bisa peroleh. Inilah jenis penundaan yang paling berbahaya.
Termasuk jenis yang manakah Anda ? Mudah-mudahan penundaan yang Anda lakukan hanyalah penundaan fungsional. Amit-amit jika Anda merupakan tipe seorang penunda disfungsional, apalagi yang kronis.(SA).
Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :



TRANSLATE TO ENGLISH

Menjadi Seperti Apa Yang Anda Inginkan

Oleh : Michael Antony Ugiono
Di sebuah tempat terpencil di Tenessee, USA, seorang bayi perempuan lahir di tengah keluarga yang sangat miskin. Anak itu adalah anak ke 20 dari 22 bersaudara, lahir premature dan lemah. Kelangsungan hidupnya diragukan semua orang. Ketika berumur empat tahun dia menderita Pneumonia parah dan demam scarlet - sebuah kombinasi penyakit yang mematikan yang membuat kaki kirinya lumpuh dan tidak bisa digunakan. Dia harus menggunakan penyangga kaki dari besi untuk membantunya berjalan. Namun anak ini sangat beruntung karena memiliki seorang ibu yang selalu memberikan dorongan dan semangat padanya.
Ibunya yang luar biasa selalu mengatakan pada anaknya yang ternyata sangat pandai tersebut bahwa walaupun kakinya harus menggunakan penyangga, dia dapat melakukan apapun yang dia inginkan dalam hidupnya. Ibunya mengatakan bahwa untuk itu yang harus dimilikinya adalah keyakinan, kegigihan, keberanian dan semangat yang selalu menggelora.

Lalu pada usia Sembilan tahun, gadis kecil tersebut memutuskan untuk melepaskan penyangga kakinya dan mulai melangkahkan kakinya yang kata dokter tidak akan bisa normal kembali. Dalam empat tahun dia mulai dapat berjalan secara normal, ini sebuah keajaiban bagi dunia medis. Dikemudian hari, gadis itu memiliki sebuah impian untuk menjadi pelari wanita terhebat di dunia. Pertanyaannya, mungkinkah dengan kaki yang tidak sempurna seperti itu?
Di usia yang ke tiga belas tahun, dia mulai mengikuti lomba lari. Dia menjadi yang terakhir mencapai finish. Dia selalu mengikuti setiap perlombaan lari di SMA dan dalam setiap perlombaan dia selalu menjadi yang terakhir mencapai finish. Semua orang memintanya untuk menyerah saja! Sampai suatu hari, dia tidak menjadi yang paling akhir mencapai finish dan akhirnya tibalah hari dimana dia memenangkan lomba lari. Sejak sat itu Wilma Rudolph selalu memenangkan perlombaan lari yang dia ikuti.
Wilma melanjutkan sekolahnya di Tenessee State University di mana dia bertemu dengan seorang pelatih bernama Ed Temple. Ed Temple melihat semangat yang menggelora pada diri Wilma dan dia juga melihat sebuah bakat natural dalam diri Wilma. Dia melatih Wilma sampai Wilma terpilih untuk masuk dalam Tim Olimpiade Amerika.
Dalam sebuah perlombaan lari Wilma harus bertanding melawan Jutta Heine, sorang pelari asal Jerman yang merupakan pelari terhebat saat itu. Tak seorang pun bisa mengalahkan Jutta, namun dalam nomor lari gawang 100 meter, Wilma Rudolph memenangkan pertandingan. Dia mengalahkan Jutta lagi pada nomor lari 200 meter. Sekarang Wilma memenangkan 2 medali emas.
Akhirnya di nomor lari 400 meter estafet, Wilma bertemu Jutta lagi. Dua pelari pertama dalam team Wilma melakukan estafet tongkat dengan sempurna, namun saat pelari ketiga menyerahkan tongkat pada Wilma, dia menjatuhkannya karena sangat tegang. Wilma melihat Jutta sudah berlari di lintasan mendahuluinya. Dalam situasi seperti itu sangatlah tidak mungkin untuk mengejar dan mendahului pelari sekelas Jutta. Namun akhirnya Wilma melakukannya, dia kembali mengalahkan Jutta Heine. Wilma Rudolph berhasil memenangkan 3 Medali Emas Olimpiade Roma tahun 1960! Bersama tim estafetnya, Wilma menciptakan rekor dunia estafet 400 meter.
Julukan yang diberikan pada Wilma Rudolph :
Orang di Amerika menyebutnya "The Tenessee Tornado"
Orang Italy menjulukinya "La Gazella Nera" (Si Gazelle Hitam)
Orang Perancis memberi nama "Le Perle Noire" (Si Mutiara Hitam)
US Postal Service (USPS) mencetak perangko 23 Cent dengan gambar Wilma pada tahun 2004, sepuluh tahun setelah Wilma Rudolph meninggal dunia karena kanker di usia 54 tahun.
Refleksi
Separah apapun keadaan anda saat ini bukanlah suatu alasan untuk tidak dapat meraih sukses. Selama anda memiliki keyakinan, kegigihan, keberanian dan semangat yang selalu menggelora, harapan untuk meraih sukses itu selalu ada. Anda sendirilah yang menentukan nasib anda dan menjadi seperti apa yang anda inginkan.
Banyak contoh individu - individu sukses yang awalnya mulai berusaha dari keadaan yang kurang beruntung. Thomas Alva Edison yang hanya bersekolah 3 bulan saja bisa memberikan manfaat bagi milyaran umat manusia dengan hasil hasil karyanya bahkan setelah kematiannya pun kita masih menikmati hasil karyanya. Stephen Hawking yang menderita sklerosis lateral amiotrofik atau lebih dikenal dengan penyakit Lou Gehrig dan divonis dokter tak akan bertahan hidup lebih dari 2 tahun saja tidak kehilangan semangat untuk berkarya. Ia berkata,"Mendadak saya menyadari bahwa banyak hal berharga yang bisa saya lakukan seandainya kematian ini bisa ditunda. Seandainya saya harus mati, mungkin masih ada gunanya bagi saya untuk berbuat kebaikan bagi umat manusia". Ia menikah dengan Jane Wilde dan memiliki anak. Selain itu dia juga menjadi Guru Besar di Cambridge University, menjadi anggota sebuah klub ilmuwan bergengsi The Royal Society. Hawking juga menghasilkan karya spektakuler yang berjudul A Brief Story of Time dan teori Big Bang nya menjadi pembicaraan di kalangan ilmuwan. Semangat hidup dan keinginannya untuk berbuat sesuatu yang berarti bagi umat manusia selagi masih hidup justru membuatnya mampu bertahan hidup. Dia mendapat julukan sebagai "Manusia Jenius" setelah Albert Einstein.
Saudara, mulailah menjadikan hidup anda berarti bagi orang lain. Anda sendiri yang bisa memberikan arti bagi hidup anda dan membuat hidup anda menjadi berarti bagi orang lain. Hal yang paling menyedihkan bagi seorang manusia adalah ketika dirinya tidak dibutuhkan oleh siapa siapa. Mari kita mulai dari sekarang untuk menjadikan hidup kita berarti bagi orang banyak. Wujudkan keinginan anda dan jadikan hidup anda berarti!

Thursday, September 18, 2008

Kasih Karunia Natal

Ps. Jonathan Setiawan



Pendahuluan:

Minggu lalu kita belajar seri khotbah pertama mengenai Natal, yaitu: Panggilan Yohanes Pembaptis – Apa rahasia di balik pelayanan Yohanes Pembaptis yang diurapi Tuhan. Kalau kita ingin dipakai secara luarbiasa oleh Tuhan seperti Yohanes Pembaptis, ada 4 hal yang harus kita miliki dalam hidup kita:
 Jubah Bulu Unta: Memulihkan dan mempertobatkan jiwa-jiwa walau penuh tantangan.
 Ikat Pinggang Kulit: Kerelaan dan kesediaan untuk melayani.
 Makan Belalang: Gaya Hidup Ilahi.
 Makan Madu: Suka Firman Allah.

Hari ini saya ingin ajak saudara untuk melangkah lebih dekat lagi dengan peristiwa kelahiran Tuhan Yesus Kristus – Natal. Saya coba untuk renung-renungkan apa intisari Natal itu? Apakah Natal sama dengan perayaan, apakah Natal adalah kartu Natal, pohon Natal, parcel Natal, dst. Ya mungkin itu bagian dari Natal tapi saya rasakan pasti ada sesuatu yang lebih dari itu semua. Akhirnya saya temukan bahwa Natal adalah berita kasih karunia, Natal adalah berita anugerah.

Berbahagialah orang yang hidup dalam anugerah Tuhan! Berbahagialah orang yang mendapatkan kasih karunia Allah! Apa yang seharusnya tidak mungkin kita terima, itu yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Kita tidak layak menerima keselamatan, tapi dengan pengorbanannya 2000 tahun yang lalu di kayu salib, Allah menyediakan anugerah keselamatan itu bagi kita. Oleh karena itu, saudara dan saya disebut sebagai orang-orang yang berbahagia. Jadi bagikan anugerah Allah tersebut kebapa orang lain, supaya anugerah yang sama yang kita terima, juga turun atas jiwa-jiwa yang masih terhilang dan mereka bisa menerima keselamatan.


Isi:

Maria, ibu Yesus, juga seorang yang menerima anugerah dan kasih karunia Allah. Bagaimana prosesnya anugerah tersebut bisa diberikan pada Maria? Bagaimana juga supaya hidup kita ini senantiasa melimpah dengan anugerah Allah yang luarbiasa?

Baca Lukas 1:26-38 !!!
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.


1. Orang yang menerima anugerah adalah orang yang diberkati di antara kaumnya.

a. Baca Luk 1:26-28 !!!
26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

b. Waktu saya bandingkan Alkitab Bahasa Indonesia kita dengan salah satu terjemahan Alkitab Bahasa Inggris, saya menemukan ada satu kalimat yang hilang. Perhatikan terjemahannya dalam Bahasa Inggris (Lukas 1:28):

28 And the angel came in unto her, and said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed art thou among women.

Kata ‘MALAIKAT’ di situ diambil dari kata ‘AGGELO’ (pengucapan: angelo) yang punya arti utusan atau pembawa pesan Allah. Pesan apa yagn dibawa oleh malaikat Gabriel ini kepada Maria?

Ay 28 saya terjemahkan langsung: Dan malaikat itu datang pada Maria, dan berkata, bersukacitalah, engkau yang sangat dikaruniai (highly favoured – sangat dikenan, yang mendapat anugerah besar, kasih karunia besar), Tuhan menyertaimu: DIBERKATILAH ENGKAU DI ANTARA KAUM WANITA. (inilah kalimat yang hilang dalam Alkitab kita).

Kata ‘DIBERKATI’ di situ berasal dari kata ‘EULOGEO’ yang punya arti DIBUAT MAKMUR, DIBUAT BERBAHAGIA, DAN DILIMPAHI DENGAN BERKAT.

c. Jadi dari ayat ini kita mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa ORANG YANG MENDAPAT ANUGERAH BESAR DARI TUHAN HIDUPNYA AKAN MAKMUR, BERBAHAGIA, DAN BERKELIMPAHAN BERKAT MELAMPAUI ORANG-ORANG DI SEKELILINGNYA.

Lihat kehidupan Maria: Pada awalnya dia adalah seorang gadis biasa yang sederhana dan polos. Tidak banyak orang yang mengenal dia, bukan berasal dari keluarga kerajaan yang punya kekuasaan besar atau kekayaan yang besar. Mungkin dia seperti kebanyakan dari kita yang hadir pada saat ini. Tapi perhatikan baik-baik: Ketika dia mendapatkan anugerah Allah yang besar itu, hidupnya disertai Tuhan, langkah-langkahnya diatur oleh Tuhan, dan dia dipakai secara luarbiasa untuk melahirkan bayi Yesus, namanya harum dicatat dalam Alkitab, dan melalui hidupnya banyak orang-orang yang diberkati. INILAH ANUGERAH BESAR ITU!

d. Apa artinya bagi kita? Tidak peduli seberapapun sederhananya keadaan kita saat ini, tidak peduli seberapapun rendahnya kedudukan kita sekarang, tidak peduli seterbatas apapun kita – kalau anugerah Tuhan turun atas hidup kita, maka hidup kita tidak akan tetap sama, kita akan melihat tingkap-tingkap langit terbuka, bahkan pintu gerbang Surga terbuka dan hidup kita dilimpahi dengan kemakmuran, kebahagiaan dan berkat yang luarbiasa. JADI TERIMA ANUGERAH ITU PADA HARI INI.

e. Kalaupun saat ini rumah tangga anda sedang berantakan dan keluarga terasa porak poranda – tidak ada lagi kerukunan dan keharmonisan, yang ada setiap hari ada kata-kata kasar yang saling menyakiti, pandangan mata yang curiga, amarah, kebencian dan kekecewaan satu dengan yang lain - jangan pernah menyerah, jangan biarkan Iblis menang dengan perceraian, tapi biarlah hari ini hati kita terbuka lebar sehingga kasih karunia Allah bisa turun dalam rumah tangga dan keluarga kita. ANUGERAH itu ibaratnya seperti TERANG KEMULIAAN ALLAH – Bangkitlah menjadi teranglah sebab kemuliaan Tuhan telah terbit atasmu. Kalau kemuliaan Tuhan terbit atas keluarga kita, maka kita akan melihat malaikan Tuhan bekerja dan memulihkan keluarga kita menjadi indah kembali.

f. Jika sakit penyakit terus menggerogoti tubuh anda dan dokter berkata yang begini harus operasi dan biayanya sangat tinggi. Mungkin saat ini saudara datang dalam keadaan putus asa, rasanya tidak ada lagi harapan, tidak ada lagi yang bisa menolong, hanya tinggal menunggu waktu saja. Saya katakan pada saudara saat ini, ada yang lebih tinggi dari dokter, ada yang lebih berkhasiat dari obat, ada yang lebih hebat dari rumah sakit – itu namanya anugerah Tuhan. Terimalah anugerah itu sekarang dan lihat tubuh kita akan dipulihkan kembali.

Masalahnya seringkali kita tidak menyadari kalau anugerah Tuhan itu sedang datang dalam kehidupan kita. Ini masuk dalam poin kedua:


2. Seringkali kita tidak sadar kalau Allah sedang memberikan kasih karuniaNya kepada kita.

a. Baca Lukas 1:29-33 !!!

29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

b. Pertama kali Maria mendengar pesan anugerah yang disampaikan itu, Maria TERKEJUT – Alkitab bahasa Inggris menulis Maria TERGANGGU, GELISAH, TAKUT, TIDAK MENGERTI. Ini adalah respon pertama kalau anugerah Tuhan turun atas hidup seseorang. Seringkali kita punya pandangan tersendiri tentang anugerah sehingga kita berpikir: kalau anugerah Tuhan turun, pasti yang ada hanyalah berkat, kemakmuran, dan kebahagiaan.

Padahal Allah katakan: JalanKu bukan jalanmu, caraKu bukan caramu; sejauh langit dari bumi, demikian bedanya racanganKu dengan rancanganmu. Supaya YUSUF bisa mendapatkan apa yang sudah dijanjikan melalui mimpi (keluarganya tunduk dan menghormati Yusuf), terlebih dahulu Tuhan harus membawa dia ke Mesir. Dan proses menuju janji Tuhan yang luarbiasa itu terasa sangat menyekitkan bagi Yusuf: dia harus hidup jauh dari keluarga dan orang tuanya, dia dijual sebagai budak, dia difitnah dan diperlakukan tidak adil, dia ditipu dan dilupakan.

Mungkin saja respoon Yusuf sama dengan Maria pada waktu pertama kali menarima anugerah Tuhan itu: YUSUF BINGUNG, TIDAK MENGERTI, GELISAH, TAKUT, DST. Akan tetapi karena dia tetap setia kepada Tuhan, maka apa yang sudah dijanjikan Tuhan diberikan dalam hidupnya – dalam sekejab nasibnya berubah menjadi orang besar yang berkuasa dan sangat berpengaruh, bahkan keluarganya tunduk kepadanya.

c. Jangan-jangan anda tidak menyadari bahwa situasi yang tidak menyengkan yang sedang anda rasakan pada saat ini adalah JALAN ANUGERAH TUHAN. Jangan-jangan anda mengeluh, bersungut, dan menyalahkan Tuhan. Jangan-jangan anda mulai berpikir untuk pergi dan meninggalkan Tuhan. Jangan-jangan anda sudah mulai undur dalam pelayanan. Jangan-jangan anda capai untuk berdoa, mendengar Firman, apalagi memberitakan Injil.

Hari ini dengarkan baik-baik: Janganlah jemu-jemu berbuat baik, karena kalau kita tidak menjadi lemah, maka kita akan menuai pada waktunya.

d. Kesaksian: Pdt. Yosia Abdi Saputra tadinya biasa KKR di Istora Senayan Jakarta dengan 12.000 orang. Suatu saat dia merintis sebuah gereja sendiri, dia pikir, pasti yang datang banyak. Tapi ternyata selama beberapa tahun hanya 10 orang saja. Segala cara dan tehnik sudah dicoba, tapi tetap gagal. Saking frustrasinya, kemarin dia cerita, dia pakai gaya Elia – Ambillah rohku daripadaku.

Tapi herannya justru dalam keadaan yang terdesak seperti itu, dia mulai belajar untuk berserah penuh pada Tuhan. Saat itulah anugerah Allah mengalir dalam hidupnya. Tiba-tiba gereja mulai bertumbuh dengan sangat pesat dan saat ini dia punya 2.500 jemaat. Banyak dari antara mereka adalah pengusaha nomer satu Jakarta. Dia baru saja membeli sebuah gedung gereja dengan nilai sekarang sekitar Rp 30 Milyar. Itulah JALAN ANUGERAH TUHAN. Mungkin kalau langsung berhasil, dia sombong. Mungkin kalau hanya pandai khotbah, dia bisa sombong dan karakternya tidak matang. Tapi jalan Tuhan adalah menuntun dia dalam penggembalaan gereja yang penuh dengan tantangan dan problema. Memang terasa sakit, tapi setelah proses selesai, yang pahit berubah menjadi manis. Itu anugerah Tuhan.


3. Anugerah adalah pemberian cuma-cuma.

a. Baca Lukas 1:34-38 !!!

34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

b. Sewaktu Maria mendengar tentang berita anugerah tersebut respon berikutnya yang muncul adalah PERTANYAAN – Bagaimana mungkin itu terjadi, bukankah aku belum bersuami? Mana mungkin aku hamil, aku masih perawan?! Kok bisa, tidak masuk akal!

Seringkali kita juga bertanya-tanya kepada Tuhan: Apa iya Tuhan berikan masa depan yang indah bagiku? Masak sih keluarga saya masih bisa dipulihkan? Mana mungkin orang tua saya dipersatukan kembali? Rasanya mustahil studi saya selesai! Bagaimana caranya membayar utang yang sudah menggunung ini! 7 keturunanpun rasanya tidak mungkin selesai!

c. Pada saat Maria bertanya seperti itu, malaikat tersebut menjawab: Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau. Artinya tanpa benih laki-laki, Maria bisa hamil karena Tuhan memberi benih ilahi dalam rahimnya, dan benih tersebut yang menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tanpa benih ini, mustahil Maria hamil, tapi dengan benih ilahi, Maria hamil dan melahirkan bayi Yesus. Jadi bukan dengan benih kekuatan manusia, tapi melalui benih kekuatan Allah.

Tuhan tau dengan keadaan kita yang sekarang tidak mungkin bagi kita sendiri untuk menggenapi rencana Tuhan dan mewarisi kepenuhan janji FirmanNya dalam hidup kita. Ada hal-hal tertentu yang tidak mungkin kita alami hanya dengan keberadaan kita sekarang ini. Oleh karena itu, perlu campur tangan eksternal / pihak luar. Kalau itu tidak mungkin bagi manusia, itu porsinya Allah – waktunya untuk Allah bergerak dan memberikan benih ilahi / kekuatan ilahi tersebut dalam hidup kita – itulah yang disebut dengan anugerah. Dengan anugerahNya, ada perkara-perkara mustahil yang terjadi dalam hidup kita. Jadi belajarlah hidup dalam anugerah.

d. Anugerah bukan sesuatu yang kita terima sebagai upah / hasil kerja kita. Anugerah adalah sebuah pemberian cuma-cuma dari Tuhan. Mengapa? Karena Allah tau bahwa berusahapun tidak mungkin bagi kita untuk mendapatkan hal tersebut, sebagai Bapa yang baik, Dia memilih untuk memberikannya sebagai anugerah kepada kita. Allah tau sekeras apapun manusia berusaha, tetap saja akan binasa dalam api neraka, oleh karena itu, Yesus menyerahkan nyawaNya untuk memberikan keselamatan kepada kita, itulah anugerah.

Daud adalah orang yang sederhana, setiap hari dia di padang menggembalakan domba, masa depan sebaik apa yang bisa dia harapkan. Kalau sampai dia bisa menjadi raja, itulah anugerah Tuhan.

Tadinya kita hidup dalam dosa dan jauh dari Tuhan, sekarang kita bisa terlibat dalam pelayanan, beribadah tiap minggu, bertumbuh kehidupan rohani kita, dan menyelematkan jiwa-jiwa – itupun anugerah Tuhan.

e. Bagaimana anugerah Tuhan bisa turun dalam hidup kita? Baca Lukas 1:37 !!!

37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Alkitab Bahasa Inggris – FOR WITH GOD, THERE IS NOTHING IMPOSSIBLE. Artinya Sebab BERSAMA ALLAH, tidak ada yang mustahil.

f. Kita harus mengerti bahwa Allah sangat suka kalau kita ini bekerja sama dengan dia. Sebagian orang punya tendensi untuk bekerja dan berusaha tapi meninggalkan Allah di belakang. Sebagian lagi hanya berserah kepada Tuhan tanpa berusaha dengan sungguh-sungguh. Kedua-duanya sukar melihat anugerah Allah yang luarbiasa dalam hidup mereka. Yang Allah mau adalah kita bekerjasama bersama-sama dengan Allah. Kita sendiri tidak mampu, tapi dengan kekuatan dan kuasa ilahi dari Allah, tidak ada yang mustahil. Jadi berusahalah dengan segenap kekuatan dan andalkanlah Allah dengan segenap hatimu, maka anugerahNya akan mengalir dengan limpahnya dalam kehidupan kita.

g. Jadi mulai sekarang, belajar untuk melibatkan Allah dalam semua aktivitas kegiatan kita. Studi minta hikmat dari Tuhan; bekerja minta Tuhan buka jalan; negosiasi minta Roh Kudus ajari caranya; melayani minta Tuhan urapi; memberitakan Injil minta kuasa Allah dinyatakan – maka kita akan hidup dalam anugerah pada anugerah Allah yang luarbiasa.

h. Kesaksian:



Penutup:

Hiduplah dalam anugerahNya.

Related Pages