Friday, April 17, 2009

Up Againts the Wall

http://www.bukukita.com/babacms/displaybuku/19637.jpgWhen preparing for my quality time with God yesterday, saya diiingatkan sesuatu. Suatu hal yang ingin saya bagikan beberapa waktu lalu tapi karena kesibukan (dan kemalasan) belum sempat saya catat di notes ini...

Suatu malam rabu yang indah (halah), saya pergi komsel seperti biasa. Pada malam itu karena banyaknya orang yang datang di komsel saya, PKS saya memutuskan membagi komsel dlm beberapa kelompok kecil supaya waktu yang dipergunakan untuk sharing lebih panjang bagi tiap2 orang dan efisien serta terarah. Saya kebagian memimpin sharing dengan brother Henry (thx hen u bless me) pada saat itu... Saat itu kami men-sharing kan tentang visi kita di awal tahun 2009. Sejauh apa yang telah kita lakukan dan kita dapat untuk visi kita di tahun 2009 itu. Karena visi komsel kami thn 2009 adalah tahun masuk tanah terjanji, tahun memperoleh perwujudan banyak janji Allah, dan visi gereja tahun keajaiban yang tak terbilang banyaknya (amin).

Kami berdua men-sharingkan banyak hal tentang visi kami masing-masing. Apa yang sudah kami usahakan dan sudah kami rasa sudah kami dapatkan selama beberapa bulan berjalan. Kami juga men-sharingkan problem dan halangan kami mencapai visi kami tersebut beserta mencari jalan yang mungkin. Satu hal sama yang kami hadapi ketika berjalan meuju visi kami, selalu ada saat-saat dimana jalan kami serasa berhadapan denga sebuah tembok besar, tampak bgtu besar tak tergoncangkan, walau apapun kami coba tak ada yang bisa menembus atau merobohkannya. Mengalami stagnansi, kementokan, kemandulan, terbentur jalan buntu sehingga hanya 1 jalan yang diambil yaitu kembali ke jalan kami datang berharap ada jalan lain ke sisi sana...

Lalu saya diingatkan tentang visi komsel: masuk tanah perjanjian. Cerita bangsa Israel masuk tanah perjanjian, setelah berputar-putar 40 tahun akhirnya dengan kepemimpinan Yosua sampailah mereka ke tanah perjanjian. Sama seperti kehidupan kita yang seringkali terasa berputar-putar. Padahal dalam waktu berputar2 itu Tuhan sedang menyiapkan kita agar siap ketika janji dan mimpi kita peroleh. Kenyataannya banyak orang menjadi lemah dalam perjalanan. Hanya orang yang tetap kuat lah yang akan menuai apa yang sudah ia taburkan. Kembali ke cerita. Tetapi, apa yang dihadapi bangsa Israel ketika sampai promise land? ada sebuah tembok besar yang kokoh berdiri, tembok jericho: ...and there was “a massive stone revetment(tembok batu penguatan) part of a complex system” of defenses... ...Archaeological evidence indicates that in the latter half of the Middle Bronze Age, the city enjoyed some prosperity, its walls having been strengthened and expanded... -wikipedia-

Sama dengan jalan kita menuju visi, bangsa Israel pun menghadapi tembok dalam perjalanannya menuju janji Allah. Tetapi kita dapat belajar dari kisah bible ini.

1. Menghadapi tembok (kebuntuan) menjadi tanda bahwa visi Anda sudah dekat.
Tembok Jericho menghadang perjalanan bangsa Israel justru ketika mereka sudah sampai di tanah perjanjian. Jadi kuatkan hati Anda karena janji Tuhan, visi dan mimpi Anda hanya ada di balik tembok tersebut. Yang kita lakukan cuma perlu menghancurkan temboknya saja.

2. Tembok sesusah apapun harus Dihancurkan.
Seperti saya sharing dengan Henry, sulit sekali. Tembok itu serasa gak punya celah seberapa kuatpun kita mendorong. Namun, kita dapat belajar bagaimana bangsa Israel meruntuhkan tembok. Mereka tidak berperang, tidak menggunakan kekuatan mereka sendiri. Mereka mengandalkan Tuhan. Dalam kisah Bible tembok tersebut hancur dengan cara mengelilinginya 1 kali selama 6 hari, lalu di hari ke7 keliling 7 kali. Tembok itu hancur ibadah, doa, puji-pujian, dan penyertaan Tuhan (mereka membawa tabut Tuhan bersama para iman meniup sangkakala tanduk domba ketika mengelilinginya). Jadi bukan oleh kekuatan kita. Terkutuklah yang mengandalkan manusia tetapi diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.

Hal ini menjadi tegoran buat saya, seberapa besar harapan dan mimpi saya jika ternyata saya tidak hidup dekat dengan Allah sehingga setiap menghadapi tembok dalam hidup saya, saya bahkan tak mampu berdoa, karena saya tidak dekat dengan Tuhan, sehingga penyertaan Tuhan tidak hadir menghancurkannya sehingga saya harus mundur dari banyak hal kembali berputar-putar di padang gurun. Kembali mengalami proses untuk pada akhirnya menghadapi tembok yang lain. Kesadaran muncul. Jika Tuhan tidak diutamakan, hidup kita hanya kan berputar2...

Tapi yang perlu diingat juga bahwa mereka berusaha. Mereka melakukan sesuatu! Bukan sekadar duduk diam! Krn iman tanpa perbuatan adalah mati!

3. Ketenangan adalah kekuatan.
Selama 6 hari mereka berkeliling mereka tidak berkata-kata. Mereka berjalan dalam diam. Hanya bunyi sangkakala yang terdengar. Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Diam dan tenang walau ada tembok sebesar apapun menghadang jalanmu. Ketenangan adalah kekuatan. Diam adalah emas. Telinga kita 2 untuk lebih banyak mendengar mulut kita 1 untuk lebih sedikit mengucap. Doa yang meditatif dan kontemplatif.
Mother teresa berkata, "God speaks in the silence of the heart. Listening is the beginning of prayer... "

"The value of consistent prayer is not that He will hear us, but that we will hear Him." ~William McGill.
Berdoa bukan merajuk, berikan waktu untuk diam dan percaya. biarkan Tuhan yang berbicara dengan cara-Nya.

4. Bersukacitalah dalam Tuhan.
Tembok itu hancur ketika pada hari ke 7 bangsa tsb bersorak-sorai! Jadi jangan bersedih hati apalagi berputus asa. Tuhan ingin kita berbahagia, besenang-senang, enjoying life! Bahkan Tuhan pun bersenang-senang! Mat 11:19 terjemahan Philips: "...Then the Son of Man came, enjoying life...". Nikmatilah hidup, lihat betapa Allah membuat banyak hal baik dalam hidupmu bahkan di hadapan tembok yang besar itu. Sebab hati yang gembira adalah obat. Hadapilah tembokmu dengan sorak-sorai bukan ratapan.

Hal ini terus terngiang... sampai kemarin saya baru cek cerita di biblenya scr mendetil yg saya ingat cuma separo2 dan semakin dipikir hal2 lain ikut muncul. hehehe... smoga ini jadi peringatan agar tidak gentar menghadapi tembok-tembok dalam hidup kita. Bahwa itu hanya sebuah tanda visi kita sudah dekat! Tingkatkan hubungan dengan Tuhan. Tetap tenang dan bersukacita. Biar oleh mengandalkan Tuhan kita hidup dan tembok tersebut dapat dihancurkan! Dan yang terbaik dapat kita peroleh :D AMIN

this Post write by David Irianto lil edited by Jafeto ^^
Blogged with the Flock Browser

Friday, April 3, 2009

Iman yang Mengubah Situasi

Pendahuluan:

Selama kita masih hidup di dunia ini, kita akan senantiasa menghadapi berbagai macam masalah kehidupan, contoh: sakit penyakit, kemiskinan, penderitaan, kebutuhan yang tidak terpenuhi, kehancuran keluarga, dll. Bahkan saya pernah membaca koran yang menulis karena alasan tertentu, maka kuburan orang matipun juga ikut digusur. Jadi orang matipun juga mempunyai masalah. Karena masalah-masalah inilah banyak orang yang hidupnya senantiasa khwatir dan takut. Bahkan tidak sedikit orang yang karena masalah yang besar, berusaha melarikan diri pada, obat-obatan, judi, pergaulan bebas, dsb.

Akan tetapi sebagai orang percaya, kita mempunyai sebuah hukum lain yang berlaku pada kita yang membuat kita bisa hidup berkemenangan mengalahkan segala macam masalah yang terjadi dala kehidupan kita. Apakah rahasia hidup yang berkemenangan itu?

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: IMAN kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?
1 Yohanes 5:4-5

Sewaktu kita percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah (Tuhan dan Juru Selamat kita), maka kita diberi kuasa untuk mengalahkan dunia. Mengalahkan dunia berarti mengalahkan berbagai macam masalah dan pergumulan yang kita hadapi selama kita ada di dunia ini.
 Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati untuk menebus dosa-dosa kita, maka kita mendapatkan keselamatan dan jaminan akan hidup kekal di Kerajaan Allah.
 Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati untuk menanggung dosa dan kelemahan kita, maka kita akan mendapatkan kelepasan dari sakit penyakit.
 Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus menjadi miskin bagi kita, maka kita mendapatkan kesempatan untuk hidup berkelimpahan di dalam dia.
 Dengan kita BERIMAN bahwa Yesus mati untuk berbagai kebutuhan dan persoalan kita, maka kita akan mendapat jawaban atas segala kebutuhan dan persoalan kita.

Jadi jika hari-hari ini kita mempunyai pergumulan dan beban berat dalam hidup kita, jangan takut, melainkan PERCAYA bahwa Yesus sanggup menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.


Isi:

Firman Tuhan ini berjudul IMAN YANG MENGUBAH SITUASI. Bagaimana caranya kita mempunyai iman yang mengubah situasi? 4 DASAR MEMBANGUN IMAN YANG MENGUBAH SITUASI:


1. Iman yang berasal dari DOA yang kuat.

a. Baca Yohanes 15:7 !!!

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yohanes 15:7

b. Apakah artinya ‘JIKA KAMU TINGGAL DI DALAM AKU’? Tinggal di dalam Allah artinya kita tinggal di dalam hadirat Allah / urapan Allah / persekutuan dengan Allah. Dan melalui DOA-lah, maka kita bisa bersekutu dan tinggal di dalam Allah.


c. Allah mempunyai keinginan yang tak habis-habisnya untuk bersekutu dengan kita. Jadi sewaktu kita mulai sungguh-sungguh berdoa,memuji, dan menyembah Allah, maka kita akan menyenangkan hati Allah. Jadi waktu Allah bersukacita atas kita, kita bisa mengharapkan hal-hal besar, mujizat, dan pertolongan Allah terjadi atas hidup kita.

d. Bahkan Yoh 15:7 berkata, “… mintalah APA SAJA yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Seringkali kita sendiri yang membatasi kuasa Allah dalam hidup kita. Sadar atau tidak, kita berpikir, “Orang lain bisa mengalami mujizat, tapi aku tidak. Kalau mujizat yang seperti itu bisa terjadi, tapi tidak mungkin dengan situasiku ini.” Ini adalah pemikiran yang SALAH. Sewaktu Firman Allah berkata APA SAJA artinya APA SAJA yang sesuai dengan kehendak Allah. Apakah Allah berkehendak untuk menyembuhkan, memberkati bisnis, memulihkan, memberikan anak, memberkati pelayanan, dll? Jika YA, artinya itu termasuk dalam kategori APA SAJA yang akan Allah jawab. Jadi jangan ijinkan pikiran negatif manusia kita membatasi kuasa mujizat Allah dalam hidup saudara.

e. Illustrasi: Ada seorang anak yang baru diajar untuk berdoa makan oleh orang tuanya. Doa itu berbunyi, ”Tuhan terima kasih atas makanan ini, AMIN.” Dan itu adalah satu-satunya doa yang bisa dia ucapkan. Suatu kali waktu orang tuanya mengajak anak ini pergi ke sebuah desa yang agak di pedalaman, terjadi sebuah peristiwa yang tidak terduga. Seekor banteng mengamuk dan membuat penduduk di tempat itu gempar. Tiba-tiba saja banteng ini juga berlari mengamuk menuju anak kecil ini. Anak ini berusaha untuk lari tapi kalah cepat dengan banteng ini. Di saat-saat yang kritis ini, tiba-tiba saja anak ini teringat akan doa makan yang diajarkan oleh orang tuanya, jadi dia mulai berdoa dengan keras, “Tuhan terima kasih atas makanan ini, AMIN!” Orang tuanya yang sudah memandang dengan pasrah terheran-heran karena tiba-tiba saja banteng ini larinya berbelok melenceng dari anak ini dan anak ini selamat karena doa makan.

f. Jadi sekali lagi jangan membatasi apa yang bisa Allah lakukan dalam kehidupan saudara. Apa yang menjadi masalah saudara, datanglah datanglah kepada Tuhan dalam doa, dia pasti menolong.

g. Saya baru saja kembali dari Korea untuk belajar dari gereja terbesar di dunia yang digembalakan oleh Dr.Cho. Secara pribadi saya sangat terinspirasi dengan cara doa mereka. Pada waktu itu saya ada di balkon dan melihat puluhan ribu orang berdoa dengan cara yang sangat luarbiasa yang belum pernah saya lihat di tempat lain. Mereka memulai doa mereka dengan berseru YESUS 3x dan kemudian mulai berdoa dengan roh, jiwa, tubuh. Sewaktu saya bertanya kepada salah seorang PKS mengapa mereka berdoa keras-keras, denga polosnya mereka menjawab bahwa jika mereka berdoa dengan tenang serinkali pikiran mereka tidak bisa konsentrasi dan akhirnya mereka menjadi ngantuk dan tidur. Oleh karena itu, kita juga akan membiasakan cara doa seperti ini dalam gereja kita bukan hanya minggu ini saja tapi seterusnya.

h. MEZBAH DOA. Saya sendiri sudah mengambil keputusan untuk mengkhususkan sebuah ruangan di kantor gereja supaya hanya dipakai untuk doa. Kalau saudara sedang mengalami pergumulan / masalah, saudara bisa datang ke sekretariat dan berdoa di sana. Saya percaya melalaui doa ini, maka IMAN kita akan timbul dan mujizat akan terjadi.


2. IMAN yang bangkit karena RHEMA.

a. Baca Yohanes 15:7 !!!

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yohanes 15:7

b. Apakah artinya ‘FirmanKu tinggal di dalammu’? Sewaktu kita setia untuk tinggal dalam hadirat Allah, maka telinga roh kita akan menjadi peka untuk mendengarkan suara Tuhan. Seringkali dalam doa-doa kita, Tuhan akan memberikan sebuah ayat / kata / strategi / keyakinan pada kita untuk menghadapi masalah kita. Inilah yang disebut dengan RHEMA. Logos adalah Firman Allah yang tertulis. Sedangkan RHEMA adalah Firman Allah yang diucapkan secara khusus dalam situasi kita.

c. Roma 10:17 berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.” Sewaktu kita mendengar dan mendapatkan Firman RHEMA ini, maka IMAN kita akan bangkit. Kita akan berani untuk percaya bahwa Allah menjawab doa-doa kita, sehingga mujizat sungguh-sungguh terjadi sesuai dengan iman kita.

d. Contoh: Suatu kali karena pergumulannya yang dalam karena rindu memiliki seorang anak, Hana datang ke Bait Suci dan berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan. Imam Eli yang melihat itu, mengira bahwa Hana mabuk dan menegur dia supaya meninggalkan kemabukannya. Akan tetapi Hana kemudian menceritakan masalahnya bahwa dia berdoa supaya Tuhan memberikan seorang anak dan bahkan Hana bernazar bahwa anak tersebut akan dipersembahkan kepada Tuhan. Sesungguhnya pada waktu itu iman Eli bukanlah imam yang rohani lagi, akan tetapi karena Hana sudah tinggal di dalam Allah, maka sewaktu Imam Eli berkata, "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya", perkataan itu menjadi RHEMA – Firman Allah tinggal di dalam kamu – hasilnya sungguh-sungguh permohonan Hana dijawab oleh Tuhan, bahkan anaknya, Samuel, dipakai menjadi nabi yang luarbiasa.

e. Hari-hari ini kalau saudara sedang mengalami pergumulan yang berkepanjangan, jangan berputus asa. Saya percaya bahwa Allah sedang menyiapkan mujizat yang besar yang tidak anda duga sebelumnya. Teruslah berdoa, beriman, berharap, dan mencari Tuhan.

f. Kesaksian: Seorang jemaat Dr. Cho tiba-tiba mengalami kebutaan secara mendadak yang ternyata disebabkan oleh kanker yang ganas. Sebelum operasi , dia ingat khotbah Dr. Cho mengenai cara menyelesaikan masalah dengan memenangkan alam roh terlebih dahulu. Jadi wanita ini mulai bertobat dari semua dosa-dosanya. Wanita ini tidak tahu bagaimana berdoa dengan baik, jadi dia berdoa DOA BAPA KAMI 1000x baru dia bersedia untuk dioperasi. Bagitu selesai mengucapkan doa yang ke 1000 kali, Roh Kudus menjamah dan menyembuhkan wanita ini.


3. Iman dengan TEKAD yang bulat

a. Perempuan pendarahan yang sudah mencoba berbagai macam cara untuk mendapat kesembuhan tapi ternyata gagal, suatu kali mendengar bahwa Yesus akan datang. Pada waktu itu, banyak orang yang bedesak-desakkan ingin dekat-dekat dan menjamah Yesus. Keadaan ini bisa saja membuat perempuan tersebut putus asa karena kondisi fisiknya yang sudak sangat lemah. Akan tetapi karena kerinduannya yang besar untuk mengalami mujizat, dia menerobos maju untuk menjamah jubah Yesus. Dia mempunyai tekad yang bulat dan berkata, “Asal kujamah saja jubahNya, aku pasti sembuh.” Akhirnya dengan sisa tenaga yang terakhir perempuan tersebut menjamah jubah Yesus dan langsung sembuh.

b. Seringkali kita harus jujur terhadap diri sendiri. Waktu kita datang kepada Tuhan dalam doa dan memohon pertolonga Tuhan, betapa mudahnya bagi kita untuk mundur dari iman kita. Kita baru doa 15 menit saja, kita sudah merasa tidak betah. Sewaktu kita merasa bahwa tidak ada yang terjadi, kita segera lari untuk mencari jalan lain dan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Inilah alasannya kita tidak mengalami mujizat Allah dan kita senantiasa berada dalam masalah.

c. Sewaktu kita datang ke hadapan Tuhan dalam doa, kita harus mempunyai tekad yang bulat untuk PERCAYA / BERIMAN penuh bahwa Tuhan akan menolong kita, tidak perduli apakah kita merasa sudah dijawab atau belum. Kita harus terus mendesak dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

d. Illustrasi: Kalau kita berdoa, kita harus berdoa dengan terus menerus. Ibaratnya seperti kita sedang berusaha untuk memecahkan sebuah batu karang yang keras dengan kampak yang kuat. Pukulan 1x, 3x, 5x belum berhasil, ini bukan berarti tidak akan berhasil. Setelah pukulan 1000x baru berhasil. Keberhasilan ini bukan karena 1x pukulan yang ke seribu saja, akan tetapi pada ketekunan kita untuk memukul 1000x.

e. Jadi jika kita berdoa kita harus mempunyai tekad bulat untuk terus berdoa dan beriman bahwa Tuhan akan menolong kita.


4. MEMPERKATAKAN Iman.

a. Baca Mat 17:20 !!!

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

b. Yesus mengajarkan kepada kita untuk memperkatakan iman kita. Sewaktu kita meperkatakan iman kita, sesungguhnya kita sedang mendeklarasikan dan meneguhkan iman kita. Dengan cara ini, maka kuasa Allah akan terlepas dan mujizat akan terjadi.

c. Contoh: Allah mengganti nama Abram menjadi Abraham, yang artinya bapa banyak bangsa bahkan sewaktu mereka belum mempunyai 1 anakpun. Allah mengganti nama Sarai menjadi Sara, yang berarti ibu bangsa-bangsa. Dengan setiap hari memanggail nama Abraham dan Sara, sesungguhnya mereka sedang mendeklarasikan dan meneguhkan iman mereka. Hasilnya mujizat terjadi, mereka mempunyai anak dan bahkan mereka sungguh-sungguh menjadi bapa dan ibu banyak bangsa.

d. Jadi jika saudara mempunyai pergumulan dalam pekerjaan, keluarga atau kesehatan saudara, katakan bahwa, “Di dalam nama Yesus – Usahaku diberkati Tuhan. Usahaku berhasil. Usahaku maju pesat.”

e. Jika saudara mempunyai keinginan untuk berbuah banyak, deklarasikan dan teguhkan iman saudara dengan berkata, “Dalam nama Yesus – aku memenangkan 10 jiwa bulan ini. Aku bisa membuka kelompok sel. Aku bisa memultiplikasikan kelompok sel.” Saya percaya perkataan iman saudara akan menghasilkan mujizat Allah.


Penutup:

Mari kita mempunyai iman yang mengubah situasi kita. Percayalah bahwa Tuhan akan menolong dan menjawab semua pergumulan hidup kita.




Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

Related Pages