Friday, October 17, 2008

Ucapan Bahagia 3


PS. JONATHAN SETIAWAN
Hari ini kita masuk pada bagian ke-3 dari seri khotbah Ucapan Bahagia. Kita sudah sampai pada 5 ucapan bahagia pertama dan hari ini kita akan menyelesaikan 3 ucapan bahagia yang terakhir. Akan tetapi sebelum kita masuk ke situ, saya ingin kita mengulangi sejenak 5 ucapan bahagia yang pertama:

1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.


Isi:

6. Matius 5:8 – Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

a. Yesus berkata bahwa orang yang suci hatinya yang akan melihat Allah. Berarti yang tidak suci hatinya, yang kotor harinya, yang najis hatinya, yang jahat hatinya, tidak akan melihat Allah. Kenapa?

Baca Matius 15:18-20a!!!

18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. 19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. 20 Itulah yang menajiskan orang.

Orang yang hatinya tidak suci, semata-mata yang muncul dalam pikiran, perasaan dan perbuatan hanyalah menipu orang lain, mengambil yang bukan milik kita, menjegal dan menghancurkan reputasi orang lain, berbohong, dan berbuat yang tidak-tidak. Inilah penyebabnya kenapa orang yang tidak suci hatinya, tidak akan melihat Allah.

b. Jadi kalau kita mau melihat Allah, kita mau mendekat kepada Allah, kita mau melihat kedahsyatan kuasa dan mujizatNya, kita mau melihat kemuliaanNya dinyatakan dalam hidup kita, tidak ada cara yang lain selain daripada hati kita harus suci dan harus kudus.

Akan tetapi kalau mau jujur, tidak seorangpun yang suci dan kudus hatinya, manusia sudah terlanjur jatuh dalam dosa dan punya kecenderungan untuk berbuat dosa. Jadi manusia tidak mungkin mempunyai hati yang suci dengan kekuatannya sendiri.

Kita butuh Tuhan menolong kita. Dan berita baiknya 2000 tahun yang lalu Yesus Kristus telah turun ke dunia: dilahirkan dan mati bagi kita supaya oleh darahNya yang mahal itu, dosa-dosa kita dihapus, hati kita dikuduskan dan disucikan kembali, hidup kita dilayakkan kembali untuk melihat Allah. Jadi waktu kita terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, itulah PERMULAAN hati kita disucikan dan dikuduskan kembali.









c. Yang sering menjadi pertanyaan dan sindiran adalah: Kok ada orang Kristen yang hatinya jahat? Ada yang menyebut diri anak Tuhan tapi hatinya busuk? Menipu orang, memperdaya, memfitnak, menjebak, berzinah, dan berbuat segala macam dosa. Kok seperti itu? Bukankah darah Yesus sudah mengkuduskan dan menyucikan hatinya?!

Ingat: tadi saya katakan bahwa ketika orang terima Yesus, itu adalah PERMULAAN hati kita dikuduskan dan disucikan. Tapi sayangnya sebagian besar orang Kristen hanya berhenti sampai di situ saja. Langkah-langkah selanjutnya tidak dilakukan.

Ibaratnya: Kita baru selesai main sepak bola, tubuh kita lumpur semua, muka kita kotor, pakaian kita nggak karu-karuan. Dan kita mau badan kita bersih, tapi sayangnya kita cuma sampai di kamar mandinya saja. Kita tidak membasahi tubuh kita dengan air, kita tidak pakai sabun, kita tidak handukan – orang ngomong: mandi bebek. Yang seperti itu bisa bersih nggak?! Pasti tidak.

Demikian juga kalau kita mau hati kita suci dan kudus, tidak cukup hanya terima Yesus saja. Ada NEXT STEPS / langkah-langkah berikutnya yang harus kita lakukan supaya hati kita benar-benar suci.
 Rajin ke gereja.
 Ikut kelompok sel.
 Doa tiap hari.
 Baca Firman Tuhan tiap hari (Firman ini yang akan meluruskan hati nurani kita dan mengajarkan kebenaran yang sejati kepada kita).
 Bahkan ikut SOM.

d. Kalau kita konsisten melakukan itu, maka hari demi hari kita semakin disempurnakan dan berubah sesuai dengan gambar dan rupa Allah sendiri. Hati kita menjadi suci dan kudus. Saat itulah janji Firman Allah akan digenapi: Kita akan melihat Allah, kita akan melihat kuasa dan keajaiban Allah bekerja dalam hidup ita, kita akan melihat kebesaran tangan Allah yang dahsyat dan mujizat-mujizatnya yang hanya, serta kita akan melihat kemuliaan Allah yang luarbiasa.

e. Baca 2 Samuel 22:25-27 !!!

25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya. 26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.

Saya percaya seluruh jemaat di tempat ini saat ini disucikan dan dikuduskan oleh Allah, itu sebabnya kita semua akan melihat Allah dan disebut orang berbahagia.

Itu sebabnya anak kecil doanya gampang dijawab Tuhan. Hatinya suci, kudus, dan tulus. Tuhan paling suka dengan hati seperti itu, itu sebabnya Tuhan jawab doa mereka. Datanglah pada Tuhan dengan hati yang suci.

f. Kesaksian: Saudara yang kenal Pak Obaja, saudara akan tau bahwa dia orang yang hatinya memang baik, tulus, dan tidak menyimpang kepalsuan. Bukan karena papa saya, maka saya memuji seperti itu. Tapi memang saya lihat itu kenyataannya.

Pak Obaja punya kerinduan sederhana: Dulu aku orang yang tidak punya masa depan karena rambutku rontok, tapi Tuhan sudah menolong dan memberikan masa depan. Sekarang kalau Tuhan panggil aku untuk menyerahkan bisnis dan usahaku, aku rela lakukan itu untuk membalas cinta kasih Tuhan, hanya doaku “Kalau Tuhan panggil aku jadi pendeta, jangan jadi pendeta yang biasa-biasa saja, lebih baik aku sebagai pengusaha bisa mensupport pekerjaan Tuhan.







Kalau memang Tuhan mau pakai aku jadi hamba Tuhan, biarlah Tuhan pakai aku menjadi hamba Tuhan yang luarbiasa sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui hidupku.

Ternyata doa dan kerinduan yang keluar dari hati yang suci itu dijawab Tuhan secara luarbiasa. Sementara ada banyak lain yang punya kerinduan sama tapi hatinya adalah bukan memuliakan Tuhan (untuk cari hidup, untuk mengejar nama besar, supaya terkenal, supaya dihormati, supaya dianggap hebat, dst) justru tidak mengalami apapun. Pak Obaja justru dengan kesederhanaan dan kemurnian hatinya, diangkat dan diberkati Tuhan secara luarbiasa. Itu sebabnya milikilah hati yang suci, maka engkau akan melihat Allah dan jadi orang bahagia.


7. Matius 5:9 – Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

a. Kalau dimana kita ada, di situ sering terjadi pertengkaran, perselisihan, dan permusuhan, jangankan disebut anak Allah, orang akan mengolok-olok kita: Itu setannya, itu biang keroknya, dst. Jangankan kita yang sudah dewasa. Kalau kita melihat anak kecil yang nakalnya minta ampun, apa komentar kita biasanya: Anak siapa itu?! Nakalnya kaya Setan?! Anake sopo kuwi?! Mbelinge koyo setan?!

b. Demikian juga sebaliknya, kalau di mana kita hadir, di situ ada damai, yang bermusuhan jadi berbaikan, tadinya suasana sudah panas dan tidak enak, sekarang suasananya menjadi indah dan baik, kita jadi peacemaker, kita membawa damai sejahtera dimanapun kita berada, maka orang akan berkata: YANG INI BARU ANAK TUHAN?! Yesuspun menyebut kita berbahagia.

c. Kalau troblumaker, anak Setan; peacemaker, anak Tuhan. Pertanyaanya: YANG MANA KITA?!

 Dalam KELUARGA: kalau ada kita – yang tadinya berantem jadi rukun semua, atau yang tadinya damai jadi berantem semua?! (Ribut rebutan harta warisan, saling tersinggung dan tidak mau kalah satu dengan yang lain, bahkan ada yang tuntut-tuntutan di pengadilan, dst). Yang mana kita: Anak Tuhan / Anak Allah atau anak Setan. Hari ini saya berdoa dan mengajak seluruh jemaat Keluarga di tempat ini, menjadi peacemaker dalam keluarga kita masing-masing. Biarlah bukan hanya kita, tapi seluruh keluarga kita dipertobatkan dan menjadi anak-anak Allah.

 Dalam BISNIS / TEMPAT KERJA: saat kita hadir, kita bawa keributan atau kedamaian?! Kalau kita ribut dengan 1 pihak saja, mungkin wajar. Tapi kalau kita ribut dengan banyak orang, mungkin kita yang perlu koreksi diri: jangan-jangan kita yang antik, kita yang nakal, kita yang sulit, dst. Jangan sampai kita jadi batu sandungan bagi orang lain untuk bertobat dan mengenal Yesus. Biarlah dimanapun kita berada, di situ ada kedamaian, sukacita, dan ketenangan sehingga mereka bisa merasakan kasih Allah yang begitu indah itu dalam hidup mereka dan kita disebut anak-anak Allah.

 Dalam PELAYANANpun sama, apakah keberadaan kita membuat masalah besar dikecilkan dan masalah kecil dihilangkan. Atau sebaliknya, masalah kecil jadi besar, masalah besar meledak nggak karu-karuan sampai akhirnya perpecahan terjadi, perselisihan tambah runcing, dan kesalahpahaman tidak terselesaikan. Ingatlah bahwa kita adalah anak Allah, harusnya di mana kita ada, di situ ada kedamaian dan ketenangan.









Saya ajak saudara tunjukkan identitas kekristenanmu itu, tunjukkan bahwa engkau anak Tuhan. Kalau engkau masuk dalam sebuah departemen, departemen itu bersukcaita karena keberadaanmu. Kalau engkau masuk dalam kelumpok sel, kelompok sel itu jadi lebih baik karena keberadaan kita. Di manapun kita berada kita jadi terang dan garam dunia yang menjadi kesaksian bagi kemuliaan Allah Bapa di Surga.


d. Kesaksian:


8. Matius 5:10 – Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

a. Berapa banyak yang siap untuk menjadi orang Kristen sejati? Jemaat mula-mula adalah jemaat yang mengalami 2 hal sekaligus: HIDUP DIBERKATI + BAYAR HARGA PENGANIAYAAN. Mereka bukan hanya menikmati berkat, anugerah dan pemeliharaan Tuhan yang melimpah saja. Tapi mereka juga siap untuk bayar harga dan menderita bagi Kristus. Dan Yesus menyebut mereka: Engkau orang yang berbahagia karena engkaulah empunya Kerajaan Surga dan upahmu besar di Surga.

b. Artinya kalau kita orang Kristen yang sejati, kita juga harus siap untuk mengalami 2 hal: HIDUP DIBERKATI dan PENGANIAYAAN. Kalau memang harus menderita bagi Kristus, kita siap dan rela. Kalau harus menanggung penganiayaan, kita tidak akan mundur dan lari meninggalkan Yesus, sebaliknya kita akan tetap teguh berdiri memegang iman kita apapun yang terjadi.

Mungkin secara manusia kita rugi, tapi sesungguhnya kita untung besar karena kitalah yang empunya Kerajaan Surga dan upah kita besar di Surga. Itu sebabnya Yesus berkata: Engkau orang yang berbahagia!

c. Hanya saja kita harus ingat bahwa penganiayaan itu benar-benar kita terima karena Yesus, bukan karena kebodohan, kekonyolan dan kesalahan kita sendiri. Contoh:

 Dimusuhi karena pelayanan kita maju (BAIK) Vs diolok karena jatuh dalam dosa (PARAH).
 Diejek karena memberitakan injil (BAIK) Vs diolok karena ketahuan berbuat dosa (SALAH SENDIRI)
 Dibatalkan promosinya karena memegang teguh iman (BAIK) Vs Dicopot jabatan karena korupsi / dikeluarkan karena menggelapkan uang (HARUS BERTOBAT).

d. KESAKSIAN: Orang-orang Kristen di Cina yang dianiaya dengan sangat kejam dan sadis oleh pemerintah komunis, bukanlah orang-orang yang kasihan atau kurang beruntung. Yesus menyebut mereka orang yang berbahagia. Hidup di dunia ini singkat, penganiayaan mereka singkat, tapi upah mereka di Surga besar dan kekal untuk selama-lamanya, mereka orang yang berbahagia.

e. Jadi hari ini saya ingin tantang seluruh jemaat keluarga Allah di tempat ini: Jangan sampai kita jadi Kristen yang lembek yang undur ketika aniaya datang. Jadilah Kristen yang teguh, kuat, dan pantang menyerah apapun tantangan yang harus kita hadapi.








Orang Kristen sejati punya ciri: SEMAKIN DIHAMBAT SEMAKIN MERAMBAT. Semakin mereka menganiaya kita, semakin kita giat memberitakan Injil. Mereka pikir kita akan takut dan undur ketika aniaya datang. Yang mereka tidak sadar bahwa kita punya Allah yang berbeda dengan Allah manapun di dunia ini. Kita punya Tuhan yang sudah menyerahkan dirinya sampai titik darah penghabisan buat kita, tubuhnya dikoyak dan dicabik bagi kita, kepalanya yang dimahkotai duri, dan dirinya yang disalib sampai mati bagi kita.

Itu sebabnya TIDAK ADA YANG BISA MEMISAHKAN KITA DARI KASIH ALLAH – tidak penganiayaan, tidak apapun juga – justru tantangan yang berat akan membuat kita semakin teguh dan maju di dalan nama Tuhan Yesus.
Dan jangan lupa, kalaupun kita harus mengalami seperti itu: Kita orang yang berbahagia karena kita punya Kerajaan Allah dan upah kita besar di Surga.


Penutup:

Orang Kristen adalah orang yang paling berbahagia! Jadilah orang Kristen yang berbahagia!




Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Masukkan email anda untuk berlangganan artikel dari Blog ini


TRANSLATE TO ENGLISH

No comments:

Related Pages