Thursday, July 17, 2008

Anda Tidak Bisa Miskin Lagi! 4

Anda Tidak Bisa Miskin Lagi! 4

BEKERJA DAN HIKMAT

Praise the Lord! Puji Tuhan! Hari ini kita sudah masuk pada bagian ke-4 dari seri khotbah ANDA TIDAK BISA MISKIN LAGI! Saya percaya Tuhan sedang membawa kita, umatNya, untuk mengerti dan masuk dalam Perjanjian Berkat Allah. Bukan pengertian yang sepenggal-sepenggal tentang Keuangan Kerajaan Allah, tapi kebenaran Firman Allah yang seutuhnya.

Ada banyak orang Kristen mempunyai pengertian yang salah tentang Hidup Diberkati Dalam Tuhan. Sebagian berpikir bahwa yang terpenting adalah persepuluhan saja. Sebagian beranggapan yang terpenting adalah menabur saja. Sebagian lagi berpikiran bahwa yang terpenting adalah hati yang mengasihi Tuhan saja. Ini semua adalah pemikiran yang baik, tapi kalau dilakukan secara terpisah, maka kita tidak akan melihat penggenapan janji Tuhan yang nyata dalam hidup kita.

Yang namanya Perjanjian Berkat Allah adalah satu kesatuan Firman Allah yang utuh, bukan terpisah-pisah. Yesus sendiri mengatakan bahwa jangan yang satu dilakukan, tapi yang lain diabaikan. Artinya Perjanjian Berkat Allah itu akan mempunyai dampak yang berkuasa apabila kita melakukan setiap detil perjanjian tersebut dalam satu kesatuan, maka Allah akan menyempurnakan FirmanNya dalam hidup kita, dan berkat kelimpahan Kerajaan Allah akan diperintahkan untuk datang dalam hidup kita.

Illustrasi: Seperti halnya dengan sebuah kacamata. Kaca mata itu terdiri dari beberapa bagian: kaca, frame, dan sekrup. Kalau hanya kacanya saja, maka belum bisa disebut kaca mata. Kalau hanya framenya saja, juga belum bisa disebut kecamata. Apalagi kalau terdiri dari sekrup saja, sama sekali tidak bisa disebut kecamata. Hanya ketika ketiganya dirakit menjadi satu, maka kita bisa menyebut benda tersebut kacamata. Dan kacamata itu bisa menolong kita untuk melihat dengan lebih baik dan lebih jelas.

Itulah PERJANJIAN BERKAT ALLAH. Bagian paling utama dan pertama dalam Perjanjian Berkat Allah adalah HATI. Miliki hati yang benar dan berkenan di hadapan Allah terlebih dahulu! Tapi setelah itu jangan lupa, bahwa ada bagian yang lain yang harus kita lakukan: Kembalikan PERSEPULUHAN kepada Tuhan! Allah sendiri membuat ikrar dan berkata: Bawalah seluruh persembahan persepuluhanmu ke dalam rumah perbendaharaanku, maka ujilah Aku, apakah aku tidak akan mencurahkan berkat-berkat sampai berkelimpahan kepadamu! Dengarkan baik-baik: Sekalipun anda mempunyai hati yang baik dan berkenan di hadapan Allah, tapi kalau anda mengabaikan bagian yang satu ini dalam Perjanjian Berkat Allah, jangan harap berkat itu akan Allah curahkan dalam kehidupan anda. Ambil komitmen untuk setia mengembalikan persepuluhan. Ketahuilah bahwa persepuluhan bukan milik kita, tapi milik Allah. Jangan hanya mengembalikan persepuluhan satu atau dua kali saja, tapi milikilah hati yang setia dan kembalikan apa yang menjadi milik Tuhan.

Setelah itu jangan lupa untuk MENABUR. Minggu lalu kita belajar tentang KUASA MENABUR. Alkitab berkata bahwa orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, tapi orang yang menabur banyak juga akan menuai banyak. Yang pertama kita harus memberi kepada Tuhan untuk kepentingan Kerajaan Allah, setelah itu baru kepada orang lain. Jangan lupakan juga orang miskin, mereka adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk melipatgandakan berkat-berkat Allah dalam hidup kita. Milikilah hati seperti yang dimiliki Yesus! Milikilah belas kasihan kepada orang-orang miskin.

Minggu ini, kita akan belajar tentang bagian berikutnya dalam Perjanjian Berkat Allah, yaitu: BEKERJA.

1. KUASA MENABUR.

2. BEKERJA DENGAN KREATIFITAS.

a. Salah satu tipu daya terbesar yang berhasil Iblis tanamkan dalam pemikiran orang Krsiten adalah pemikiran seperti ini: “Yang penting berserah pada Tuhan, tidak perlu bekerja keras, pasti kita akan dipelihara Tuhan!”

Akibatnya banyak orang Kristen menjadi malas, setelah menjadi Kristen, minimal-minimal banyak yang mengurangi kerja kerasnya setelah menjadi orang Kristen. Dalam hati kita seperti ada TUDUHAN bahwa kalau kita bekerja keras, berarti kita tidak mengandalkan Tuhan. Akibatnya banyak orang Kristen yang justru mundur bisnisnya setelah menjadi Kristen dan kemudian mulai menyalahkan Tuhan kenapa Tuhan tidak memberkati.

Sadarlah bahwa pemikiran seperti itu adalah tipu daya Iblis untuk menghalangi kita menerima berkat yang luarbiasa yang Allah sudah sediakan bagi kita. Buang jauh-jauh pemikiran seperti itu! Tuhan tidak suka dengan orang yang malas, Tuhan tidak suka dengan orang yang tidak sungguh-sungguh bekerja. Ingatlah bahwa BEKERJA ADALAH SALAH SATU BAGIAN TERPENTING DALAM PERJANJIAN BERKAT ALLAH. Allah hanya mau memberkati orang yang rajin bekerja. Itu sebabnya Allah sendiri menjadi teladan bagi kita dengan terus-menerus aktif bekerja.

b. Baca Yohanes 5:17 !!!

17 Tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."

Dengarkan baik-baik: Bapa Surgawi bukan pribadi yang suka bermalas-malasan dan bersantai ria. Yesus berkata bahwa Bapa bekerja sampai sekarang, bahkan Yesuspun juga terus bekerja. Kalau kita adalah anak Bapa, harusnya karakter Bapa menjadi karakter kita. Kalau Bapa masih bekerja, artinya kita juga harus terus-menerus bekerja. Kalu Yesus juga bekerja, kita harus sungguh-sungguh rajin bekerja.

Kalau kita masih suka malas-malasan, artinya kita belum lulus kualifikasi untuk menerima Berkat Bapa. Hanya seorang anak yang dewasa dan bertanggung jawab, yang akan menerima kerpercayaan besar dari Bapanya. Hanya orang Kristen yang rajin bekerja, yang layak menerima berkat Bapa dalam kehidupannya.

Itu sebabnya mulai hari ini, jangan lagi malas, jangan biarkan dirimu untuk terus-menerus berpangku tangan dan pasif tidak mengerjakan apapun. Ambil inisiatf, ambil keputusan seperti yang dilakukan Yesus, katakan sekarang juga: “BapaKu bekerja sampai sekarang, maka akupun juga harus bekerja!” Beritahu orang di sekelilingmu: Engkau harus bekerja! Kita harus bekerja! Saat itulah berkat Bapa akan turun dengan berkelimpahan dalam kehidupan kita.

c. Baca Mazmur 1:1-3! Inilah kunci keberhasilan!

1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Ayat 1 dan 2 berbicara tentang HATI: Kesalehan, kejujuran, takut akan Allah, menjauhi kejahatan, cinta Firman, cinta Tuhan, cinta Kerajaan Allah, sama seperti Ayub. Lanjutkan ayat 3.

3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Tolong perhatikan kalimat terakhir: APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL! Bukan apa saja yang didoakan, bukan juga apa saja yang diimpikan, dan bukan apa saja yang diingini. Alkitab katakan apa saja yang DIPERBUATKAN / DIKERJAKANNYA berhasil. Artinya orang Kristen tidak boleh hanya berdoa! Kita tidak boleh hanya baca Firman! Kita juga tidak boleh hanya punya hati yang baik dan mengasihi Tuhan! Semuanya itu harus kita miliki, tapi kemudian kita harus bekerja, maka apa saja yang diperbuatnya berhasil – Itulah Perjanjian Berkat Allah.

d. Anda bisa saja berdoa 24 jam sehari, berpuasa 7 hari seminggu, tapi kalau anda malas bekerja, jauhlah berkat Kerajaan Allah itu dari kehidupan anda. Tapi sebaliknya…, kalau anda hanya bekerja, bekerja, dan bekerja, tapi anda tidak suka dekat kepada Tuhan, tidak suka berdoa dan berpuasa, maka penyertaan Tuhan akat diambil dari usaha anda.

Akibatnya bukan ‘apa saja yang diperbuatnya berhasil’, seolah-olah apa saja yang diperbuatnya mengecewakan, mentok, gagal, dan akhirnya hancur. Jadi yang satu dilakukan, yang lain jangan ditinggalkan.

Anda bisa saja memberi, memberi, dan memberi kepada Tuhan, tapi kalau anda malas, tuaian itu masih jauh dari kehidupan anda. Demikian juga sebaliknya, kita bisa bekerja, bekerja, dan bekerja, tapi kalau Allah tidak melihat bahwa kehidupan kita menjadi berkat bagi Kerajaan Allah dan orang lain, maka jelas sudah bahwa kita mau berkat itu untuk diri kita sendiri. Tujuan kita sama sekali berbeda dengan tujuan Allah: Allah memberkati supaya kita menjadi berkat, tapi kita mau hanya diberkati dan menikmati berkat itu untuk diri kita sendiri. Bagaimana mungkin 2 orang berjalan bersama-sama kalau yang satu berjalan ke timur, dan yang satunya lagi berjalan ke barat. Artinya tidak akan ada penyertaan Tuhan dalam usaha kita, kita akan berjalan dengan kekuatan kita sendiri, dan pada akhirnya kita akan mengalami kegagalan. Itu sebabnya lakukan yang satu, dan tetap memegang komitmen yang lain, maka anda akan melihat berkat kelimpahan Kerajan Allah tercurah secara dahsyat dalam kehidupan anda.

e. Bahkan bukan sekedar bekerja asal-asalan, yang Tuhan mau adalah kita harus BEKERJA DENGAN RAJIN.

Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.

Amsal 12:24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

Kita ini punya pilihan untuk KERJA KERAS atau KERJA PAKSA. Kerja keras akan mendatangkan kelimpahan, kekayaan, dan kekuasaan. Sedang kerja paksa akan mendatangkan HIDUP KERAS yang penuh penderitaan, kesulitan, dan kekurangan. Itu sebabnya dalam hidup saya, saya memilih untuk kerja keras. Dalam posisi saya sekarang ini, bisa saja saya hanya berfungsi sebagai pengawas tanpa melakukan apa-apa. Tapi saya memilih untuk bukan hanya menjadi pengawas, saya memilih untuk menjadi pekerja sama seperti Yesus: BapaKu masih bekerja sampai sekarang, maka akupun juga bekerja.

f. Ini konsep yang sangat berbeda dengan konsep orang dunia. Anda bisa baca buku-buku sekuler yang terkenal seperti ‘Rich Dad Poor Dad’. Buku-buku itu mengajarkan bagaimana caranya supaya kita bisa kaya dan kemudian kita bisa pensiun secepat mungkin. Betapa bertolak belakangnya pengajaran ini dengan apa yang dikatakan Rasul Paulus:

Filipi 1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

Orang Kristen harus sampai pada level pemahaman ini: Selama kita masih diberi hidup di dunia, itu berarti kita harus terus bekerja memberi buah. Itulah salah satu tujuan mengapa Allah menciptakan manusia, yaitu untuk bekerja. Orang yang tidak bekerja dalam kehidupannya, mungkin pada awalnya akan merasa bebas dan merdeka, tapi pada akhirnya akan kehilangan visi, tujuan hidup, semangat, dan arti hidup. Hanya dan hanya ketika kita bekerja serta menghasilkan buah, maka kita akan mendapatkan kepuasan hidup dan penggenapan rencana Allah dalam hidup kita.

g. Itu sebabnya hari ini saya tantang saudara semua: Bangkit, mulai bekerja! Bahkan ibu rumah tangga, mulailah bekerja! Yang sudah lulus kuliah, mulailah bekerja! Yang namanya bekerja tidak harus di kantor dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Anda bisa saja bekerja di rumah dan menghasilkan lebih banyak. Anda bisa saja bekerja melalui telepon dan menghasilkan jutaan rupiah. Anda bisa saja bekerja sambil tamasya keliling dunia, tapi menghasikan uang lebih banyak lagi. Yang jelas: Bekerja tidak dibatasi oleh waktu, tempat dan keadaan. Jadi tidak ada alasan untuk kita tidak bekerja. Bekerjalah karena Bapa Surgawi masih bekerja sampai sekarang.

h. Bahkan bukan hanya bekerja dengan rajin, tapi yang lebih penting lagi adalah BEKERJA DENGAN HIKMAT ALLAH.

Amsal 19:2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

Pengkhotbah 10:15 Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.

i. Hanya dengan bekerja, maka kita akan menghasilkan sesuatu. Tapi besar kecilnya hasil pekerjaan kita ditentukan oleh HIKMAT.

Orang pertama yang bekerja 8 jam belum tentu menghasilkan lebih banyak daripada orang kedua yang bekerja 4 jam. Perbedaannya ada di mana? HIKMAT. Kalau orang yang yang kedua memiliki level hikmat pengertian melebihi orang yang pertama, dia bisa bekerja dengan lebih sedikit waktu, tapi menghasilkan jauh lebih banyak.

Tapi jangan lupa, dengan level hikmat yang sama, maka orang kedua yang tadinya bekerja hanya 4 jam meningkatkan jam kerjanya menjadi 8 jam, maka orang tersebut akan menghasilkan jauh lebih banyak daripada orang yang pertama.

Itu sebabnya sebagai orang percaya kita harus mempunyai kedua-duanya: KERJA KERAS dan HIKMAT.

j. Di tempat yang sama, tanah yang sama, situasi yang sama, tapi yang satu bisa sukses besar dan yang lain bisa gagal total. Apa yang membedakan? Hikmat!

Contoh:

§ Sama-sama mengelola toko HP di Jogja Phone Market, tempatnya sama-sama strategis, modalnya sama-sama besar, barang yang dijualpun juga sama. Tapi yang satu laris manis, yang sebelahnya lagi mati kutu. Perbedaannya di mana? Hikmat!

§ Sama-sama punya penghasilan Rp 1 juta per bulan, istri satu, anak dua. Keluarga yang satu masih bisa menabung, tapi keluarga yang satunya lagi terjerat hutang piutang dalam jumlah yang besar. Perbedaannya di mana? Hikmat!

§ Sama-sama diberi modal yang Rp 50 juta oleh orang tuanya. Anak yang pertama bisa melipatgandakannya menjadi Rp 500 juta, sedangkan anak yang kedua berakhir mengenaskan dengan hutang RP 500 juta. Perbedaannya di mana? Himat!

k. Umat Tuhan dengarkan baik-baik: HIKMAT! HIKMAT! HIKMAT! Baca baik-baik BERKAT orang yang memperoleh HIKMAT!

Baca Amsal 3:13-18 !!!

13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, 14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. 15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. 16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. 17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. 18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Saya suka sekali ayat 17: Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. LUARBIASA!!! Inilah orang yang hidup dalam hikmat: dia akan hidup dalam jalan bahagia dan yang ada sejahtera semata-mata. Artinya kalau dalam hidup kita kekurangan kesejahteraan, hidup dalam penderitaan, dan penuh dengan kesusahan, mungkin ini waktunya untuk kita datang kepada Tuhan dan meminta HIKMAT ALLAH. Saya percaya saat hikmat itu datang, hidup kita penuh bahagia, pekerjaannya mengalami lompatan, keuangan kita meningkat drastis, dan jalan kita sejahtera semata-mata.

l. BAGAIMANA KITA BISA MEMPEROLEH HIKMAT?

1. ROH ALLAH.

Mazmur 111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Ayub 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

Sumber segala sumber hikmat adalah Allah sendiri. Itu sebabnya ketika kita mendekat kepada Allah, bersekutu intim dengan Allah, dipenuhi dengan Roh Kudus, diajari oleh Firman Allah, maka hikmat Allah akan mengalir dengan dahsyat dalam pikiran kita. Saat itulah, pikiran kita akan dibaharui menjadi PIKIRAN KRISTUS. Dan kalau ada pikiran Kristus dalam hidup kita, kalau ada pikiran Allah dalam hidup kita, siapa yang sanggup mengalahkan kita.

Kesaksian: Pertama kali saya diutus untuk merintis gereja di Kota Jogja ini, ada banyak orang yang meragukan, “Apa ya bisa, anak umur 20 tahun (pada waktu itu), menggembalakan sebuah gereja?!” Orang-orang ini bukan orang jahat, mereka orang baik dan orang yang mengenal saya sejak masa kecil saya. Jadi mereka mengatakan itu karena kasihan dengan saya, masak anak muda harus menanggung beban yang seberat itu. Puji Tuhan!

Tapi sebagian orang lagi yang entah karena alasan apa, tapi dengan rasa tidak suka mencemooh saya dan jemaat keluarga yang ada di gereja kita: “Bodoh benar kamu, mau digembalakan sama anak kecil!” Dulu saya jengkel kalau mendengar itu, tapi sekarang justru saya bisa tersenyum balik.

Memang benar secara manusia tidak mungkin bisa: Umur saya 20 tahun dan saya harus menggembalakan gereja?! Pengalaman saya tidak ada, dan saya harus merintis dari bawah?! Keluarga dan kenalan tidak ada, tapi saya harus memimpin gereja ini?! Puji Tuhan! Alkitab berkata: Orang yang bodoh menurut dunia, dipakai Allah untuk mempermalukan orang yang bijaksana menurut dunia!

Sungguh saya rasakan selama hampir 7 tahun saya menggembalakan gereja ini, setiap kali saya berdoa, Tuhan berikan hikmatNya. Setiap kali saya membaca Firman, Tuhan berikan pengertianNya. Setiap kali saya bahasa roh, Tuhan memberikan RhemaNya. Seolah-olah semuanya menjadi begitu jelas dan mudah setelah dibukakan oleh Tuhan. PIKIRAN KRISTUS MENADI PIKIRAN SAYA. PIKIRAN ALLAH BERKUASA ATAS PIKIRAN SAYA. Itu sebabnya kemenangan demi kemenangan terjadi, terobosan demi terobosan kita alami, dan keberhasilan demi keberhasilan menjadi bagian gereja ini!

Dari pada Allah sajalah hikmat itu! Kalau saudara juga mau ambil waktu untuk belajar pikiran Kristus, mendekat kepada Allah, mendengarkan suaraNya, mengikuti pimpinanNya, maka hikmat itu akan mengalir dengan dahsyatnya, dan saat itulah keberhasilan yang gilang gemilang menjadi milik anda.

2. PROSES BELAJAR TERUS-MENERUS.

Saya percaya PIKIRAN yang diberikan Tuhan kepada kita bukan diberikan tanpa tujuan atau iseng saja. Saya percaya kalau Tuhan memberikan pikiran kepada kita, kita harus melatih pikiran tersebut, mengasah, mengembangkan, dan terus-menerus memperbaruinya.

Itu sebabnya kalau kita ingin mendapatkan hikmat, harus ada KEMAUAN YANG KUAT UNTUK BELAJAR TERUS-MENERUS. Kita harus mengasah diri kita terus-menerus melalui buku, majalah, atau sumber-sumber yang lain yang bisa meningkatkan pengertian kita tentang pekerjaan yang kita jalankan. Dari proses belajar seperti itulah, maka sementara kita berpikir dan merenung, akan muncul IDE, INSPIRASI, PENCERAHAN atau anda bisa menyebutnya dengan istilah yang lain. Tiba-tiba pikiran kita terbuka, “Hei, bukankah kalau aku lakukan begini, hasilnya akan lebih baik. Kalau aku rubah sedikit di bagian itu, sepertinya akan terjadi peningkatan. Kalau aku benahi dengan cara seperti ini, pasti terobosan terjadi!”

LETIKAN-LETIKAN IDE SEPERTI ITULAH YANG MEMBEDAKAN ORANG BERHASIL DAN ORANG GAGAL. Orang gagal biasanya terlalu malas untuk SENAM OTAK.

Orang gagal terlalu terbiasa untuk melakukan hal yang sama dengan cara yang sama dan tidak ada perubahan apa-apa. Tapi orang berhasil adalah orang yang mau menggali potensi pikiran yang Tuhan berikan. Orang berhasil senantiasa melatih pemikirannya sedemikian rupa sehingga menjadi tajam, sensitif, dan berhikmat.

Orang seperti ini, ciri-cirinya waktu dia membaca sebuah buku, langsung timbul ide-ide baru yang bisa dia lakukan dan praktekkan untuk bisnisnya. Waktu dia mengunjungi sebuah tempat, sementara yang lainnya larus dalam suasana tempat tersebut, tapi orang berhasil otomatis mempunyai analisa: mengapa temapt itu dikunjungi orang, mengapa tempat itu berhasil, dst, kemudian dia punya ide yang bisa dia praktekkan dalam usahanya sendiri.

Karena pikirannya berkembang, usahanya juga berkembang, Karena pikirannya meningkat, usahanya juga meningkat. Karena hikmatnya bertambah, maka usahanya mengalamu kemajuan yang luarbiasa. Itu sebabnya saya tantang saudara sekarang: KEMBANGKAN KEBIASAAN BELAJAR YANG TERUS-MENERUS dalam hidup anda. Kalau pikiran anda stagnan, maka usaha anda juga stagnan. Kalau pikiran anda pasif, maka usaha anda juga pasif. Itu sebabnya buat pikiran anda aktif, dinamis, inovatif, maka seperti itu juga pekerjaan anda.

Dan jangan lupa dengan KUASA PERGAULAN.

Amsal 13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Manusia mempunyai yang namanya DAYA SERAP ALAM SADAR DAN BAWAH SADAR. Menurut saya kedua-duanya mempunyai dampak yang besar sekali bagi kehidupan kita. Sewaktu kita BERGAUL dengan seseorang, maka kita melihat apa yang dia lakukan, mendengar apa yang dia katakan, merasa apa yang dia rasakan, dst – inilah proses pembelajaran yang paling efektif. Kita bisa menyerap baik sadar maupun bawah sadar segala sesuatu yang ada di sekeliling kita, akibatnya seperti apa lingkungan kita, seperti itu jugalah kita. Seperti apa pergaulan kita, seperti itu jugalah kita.

§ Kalau kita bergaul dengan orang pasif, bodoh, dan monoton, maka kita akan melihat kepasifannya, mendengar kebodohannya, dan merasakan kemonotonannya, maka lambat laun kita juga bisa jadi seperti itu.

§ Kalau kita bergaul dengan orang yang sakit hati, kecewa, dan dendam, maka kita akan melihat sakit hatinya, mendengar kekecewaannya, merasakan dendamnya, dan tiba-tiba kita menemukan diri kita juga sakit hati, kecewa, dan dendam bahkan pada orang yang tidak kita kenal atau orang yang baik kepada kita. Inilah KUASA PERGAULAN! Itu sebabnya Alkitab berkata bahwa barangsiapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

§ Tapi kalau kita bergaul dengan orang yang bijak, kreatif, dan penuh hikmat, maka kita akan melihat kebijaksanaannya, mendengar kreatifitasnya, dan merasakan kedalaman hikmatnya. Disitulah kita akan belajar banyak sekali dan menyerap secara luarbiasa sehingga kita juga ikut menjadi bijak, kreatif, dan penuh hikmat.

Itu sebabnya waspadai pergaulan anda! Pilihlah pergaulan yang baik! Jauhkan mata anda dari melihat yang jahat, jauhkan telinga anda dari perkataan-perkataan yang negatif, dan jauhkan diri anda dari semua yang tidak benar. Sebaliknya bangun hubungan ilahi, mendekatlah kepada teman-teman yang rohani, bergaullah dengan orang-orang yang berhasil, maka hikmat, kesuksesan, dan kemenangan menjadi milik anda! Haleluya!!!

No comments:

Related Pages