Thursday, July 10, 2008

BIARKAN AKU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI

BIARKAN AKU HIDUP SERIBU TAHUN LAGI

Amsal 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

· Tahukah saudara bahwa dalam kitab Amsal saja kata hati ditulis sebanyak 131 kali, dan dalam alkitab kata hati ditulis sebanyak 1688 kali. Hal menunjukkan bahwa hati adalah salah satu bagian penting dalam hidup kita yang perlu kita jaga dan perhatikan perhatikan.

· Saudara ada sebuah cerita yang saya baca beberapa waktu yang lalu, Ada seorang gembala sebut saja namanya Karl datang kepada seorang dokter bernama Don, ia mempunyai tekanan darah tinggi dan tiga macam pengobatan yang dijalaninya tidak efektiff. Kondisinya tidak menentu seringkali normal, tetapi tiba-tiba dalam sekejap melonjak menjadi 200 / 130 padahal normalnya kurang dari 140 / 90.

Don adalah seorang dokter yang sedang meneliti kaitan emosi dengan penyakit, maka Don bertanya kepada Karl adakah peristiwa khusus dalam hidupnya yang terjadi saat pertama kali ia mulai mengalami tekanan darah tinggi.

Disitu Karl bercerita tentang kondisinya yang kehilangan jabatan pelayanan, setelah terjadinya perpecahan yang tidak menyenangkan. Ia meninggalkan jabatan tersebut dengan marah terhadap orang-orang tertentu yang dianggapnya sebagai orang-orang yang ingin menguasai gereja itu.

Dari situ Don tahu bahwa Tekanan Darah Tinggi Karl dipicu oleh kemarahannya terhadap orang-orang yang telah dipercayainya dan berbuat secara rohani terhadapnya. Banyak orang-orang yang sangat sensitif dalam melayani orang lain, namun sangat terluka ketika merasa orang lain telah menghakimi dengan tidak adil, dikritik, dipersalahkan, atau bahkan tuduhan-tuduhan palsu.

Don berbicara kepada Karl tentang perlunya mengampuni orang-orang yang telah melukai hatinya. Dan disitulah amarah Karl meledak, ia mengeluarkan emosinya yang selama ini telah dipendam.

Cerita ini berakhir dengan bahagia, Karl akhirnya bisa mengampuni orang-orang tersebut dan tekanan darahnya turun 220 / 130 menjadi 160 / 100 dan wajahnya yang keras karena kemarahan telah berubah menjadi tenang.

· Ada fakta-fakta menarik yang dimunculkan oleh dokter tersebut tentang emosi yang muncul dari hati kita dengan penyakit-penyakit yang menjangkiti hidup kita, faktanya seperti berikut :

o Dalam sepuluh tahun penelitian, orang-orang yang tidak dapat mengendalikan stress emosional memiliki tingkat kematian 40 % lebih tinggi dari pada orang-orang yang stress. Itu artinya orang yang stress umurnya lebih pendek dari pada yang tidak stress.

o Suatu penelitian internasional terhadap 2829 orang yang berusia lima puluh lima tahun dan delapan puluh lima tahun menemukan bahwa orang-orang yang dilaporkan memiliki penguasaan diri yang tertinggi – mempunyai kemampuan untuk mengendalikan reaksi mereka atas peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka - memiliki hampir 60 % lebih rendah resiko kematian dibanding mereka yang merasa tak berdaya menghadapi tantangan dalam kehidupan yang dijalankannya.

· Hati yang tidak dijaga dengan baik itu membuat kita mudah mengalami sakit penyakit, hari yang buruk dan banyak lagi hal-hal negatif lainnya.

· Ada sesuatu yang perlu kita pahami, menjaga hati itu adalah sesuatu yang penting. Bukan sesuatu yang sepele.

· Salam kanan kiri saudara dan katakan “mau umur panjang, jaga hati dong”, bilang lagi kekanan kiri saudara “yuk”, berikan kemulian bagi Tuhan... HALELUYA

· Masalahnya mungkin saudara bertanya, “ Ya saya tahu menjaga hati itu penting, tapi bagaimana caranya, saya telah berjuang tapi tetap saja saya gagal?? “ Puji Tuhan anda ada ditempat yang tepat saat ini.

3 Kunci Jaga Hati :

1. SENSITIF à Kenali apa yang sedang anda alami dalam hati kita

  • Mari baca Mazmur 139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku
  • Ketika kita mengalami masalah tentu ada sesuatu yang bergejolak dalam hati kita, kenalilah dengan tenang perasaan apa itu, apakah kita merasakan marah, sedih, kecewa, terluka dan lain-lain.
  • Perhatikan dengan baik bahwa perasaan kita adalah barometer dari hati kita. Beberapa orang mungkin lebih cenderung suka merasa marah, beberapa orang lain lagi merasa sedih.
  • Yang perlu anda lakukan berdoa minta agar Tuhan memberikan anda kepekaan untuk mengetahui apa yang terjadi dalam hati saudara.
  • Apa yang kita rasakan bukanlah penyebab emosi kita bergejolak, tetapi mulai selidiki dalam hati kita.
  • Seandainya kita marah, marah kepada siapa? Mengapa? Apakah ada suatu persepsi-persepsi tertentu muncul dalam pikiran kita karena kejadian tertentu.
  • Contoh : Dulu kalau teman tidak balas sms, saya merasa sedih, yang muncul dalam pikiran saya, orang tersebut marah kepada saya. Jadi saya mengenali bahwa ketika ada peristiwa orang tidak balas sms saya, saya berpikir “ Orang itu marah pada saya”
  • Ternyata yang membuat saya sedih adalah pemikiran saya!!!
  • Kunci penting adalah “Kenali apa akar masalahnya”
  • Katakan bersama-sama = “SAYA HARUS MENGENALI AKAR MASALAH SAYA”

2. SERAHKAN à kepada Tuhan

Filipi 4 : 6 - 7

4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

  • Penyerahan ini berbicara sesuatu yang penting, sering kali kita bisa marah karena kita merasa kita masih punya hak dan kendali atas hidup kita. Tapi kita ini sadar kita milik Tuhan yang mengasihi kita yang tidak pernah sembarang dalam memperlakukan miliknya maka hal itu akan membuat kita bisa berserah atas apapun yang terjadi dalam hidup kita.
  • Roma 8 : 28 à Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikkan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpangil sesuai dengan rencana Allah.
  • Jiwa kita menjadi sakit / stress bukan karena peristiwa dan pengalaman, tapi lebih karena persepsi terhadap situasi yang terjadi dalam hidup kita.
  • Pakai kacamata yang positif, dengan kacamata yang positif kita bisa membantu kita untuk menyerahkan setiap pergumulan kita kepada Tuhan.
  • Contoh : saya dulu susah menerima keadaan diri saya. Saya adalah pria yang dominan perasaannya beda dengan kebanyakan teman-teman laki-laki saya. Sampai satu titik saya paham bahwa dengan kepekaan saya bukanlah kutukan tapi berkat. Banyak orang datang kepada saya untuk konseling, mereka merasa terbuka menceritakan masalah-masalah mereka karena saya adalah orang yang peka perasaannya. Ketika saya memahami saya didesain dengan unik, itu membantu saya untuk menyerahkan hal-hal yang menurut saya kurang dalam diri saya dan membuat saya menjadi kuat dan melihat dengan positif.

3. SELESAIKAN à Jangan biarkan emosi yang tidak baik menggerogoti hidup kita

  • Filipi 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
  • Jika masalah anda dendam, ampuni.
  • Jika anda kecewa terhadap seseorang, lepaskan pengharapan anda dan mulai berserah kepada Tuhan.
  • Apapun masalah kita, jika kita SENSITIF, tahu akarnya maka kita akan bisa memikirkan alternatif solusi.
  • Dan dengan ketetapan hati minta kemampuan dari Tuhan untuk menyelesaikan.

Dikerjakan dalam rangka Pelatihan Pembicara

YAFET DANIEL KRISTIAN, S.KOM

No comments:

Related Pages