Tuesday, September 9, 2008

Berbicara Dengan Tuhan


 

Ps. Jonathan Setiawan


 


 

Pendahuluan:


 

Saat ini kita sedang berada di Bulan Januari, bulan pertama tahun 2006. Itu sebabnya sangat penting sekali bagi kita untuk meminta petunjuk dan tuntunan Tuhan untuk tahun 2006 ini. Jangan sampai kita salah melangkah dan akhirnya segala sesuatu menjadi berantakan dalam kehidupan kita. Tapi biarlah setiap langkah hidup kita dipimpin dan diatur oleh Tuhan, maka kita akan melihat perkara-perkara besar kita kerjakan bersama Tuhan dan nama Tuhan dipermuliakan.


 

Oleh karena itu, judul khotbah saya minggu ini adalah Berbicara Dengan Tuhan. Pertanyaan saya: Sudahkah anda menjadi orang Kristen yang berbicara dengan Tuhanmu? Sudahkah kita menjadi orang Kristen yang peka mendengarkan suara Roh Kudus? Sudahkah kita hidup dipimpin Roh?


 

Inilah perbedaan orang Kristen dan orang dunia – ada persekutuan yang intim dengan Tuhan, ada komunikasi dengan Tuhan, ada petunjuk Tuhan. Tapi sayangnya sebagian orang Kristen tidak berbeda dengan orang dunia. Banyak orang Kristen tidak bisa berkomunikasi dengan Tuhan, sebagian tidak mempunyai hubungan yang dekat dan persekutuan yang indah dengan Tuhan, bahkan sebagian lagi sama sekali tidak bisa membedakan suara Roh Kudus.


 

Hari ini saya ingin jemaat di tempat ini menjadi orang-orang Kristen yang sejati, yaitu orang Kristen yang berjalan bersama Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari, orang Kristen yang bisa mendengar suara Tuhan, berbicara dengan Tuhan dan punya persekutuan yang intim dengan Tuhan. Mari kita mulai tahun 2006 ini dengan persekutuan yang intim dengan Roh Kudus.


 

Saya percaya ini sesuatu yang sangat penting sekali sebagai bekal untuk tahun 2006 ini – sejak dari sekarang kita sudah harus menentukan arah kita untuk tahun 2006, apa yang harus kita lakukan, keputusan-keputusan apa yang harus kita buat, pilihan mana yang harus kita ambil, siapa yang bisa kita ajak kerjasama, mana yang jadi pasangan hidup kita, kapan kita melakukan hal tersebut, bagaimana menyelesaiakn masalah keluarga, bagaimana melunasi hutang piutang, dst. Saya percaya KITA BUTUH PIMPINAN TUHAN, KITA PERLU SUARA TUHAN. Jadi buka hati dan dengarkan baik-baik Firman Tuhan hari ini.


 


 

Isi:


 

Bagaimana kita bisa berbicara dengan Tuhan? Bagaiman kita mendengar suara Roh Kudus? Bagaimana kita bisa mengetahui petunjuk Tuhan dalam hidup kita?


 

  1. Kita harus menumbuhkan kesadaran bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.


     

    1. Baca Markus 4:35 !!!


       

      35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang." 36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. 37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. 38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"


       


       


       


       


       


       


       

      39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. 40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" 41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"


       

    2. Satu kesalahan yang dilakukan oleh murid-murid Yesus pada waktu itu adalah mereka mendiamkan Yesus, mereka melupakan keberadaan Yesus bersama dengan mereka, mereka sibuk dengan percakapan mereka sendiri, mereka punya urusan mereka sendiri, sampai akhirnya Yesus mengantuk dan dia tertidur.


     

    Saat itulah badai taufan melanda perahu tersebut, angin kencang sekali, ombak lautan mengombang-ambingkan perahu tersebut, dan mereka hampir tenggelam. Untung saja, di saat genting seperti itu, mereka ingat kembali bahwa Yesus
    ada bersama dengan mereka. Saat itulah mereka bangunkan Yesus, mereka ajak bicara Yesus, mereka minta petunjuk Yesus, mereka berseru supaya Yesus menolong – dan sesuatu terjadi (ketika Yesus dilibatkan, sesuatu pasti terjadi): Yesus bangkit dan menghardik taufan tersebut, Diam! Tenanglah! Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.


     

    1. Kisah ini adalah gambaran hidup kebanyakan orang Kristen. Dalam mengarungi bahtera kehidupan ini, seringkali kita melupakan keberadaan Allah bersama dengan kita. Kita sibuk dengan aktivitas kita sendiri, kita suka menhabiskan waktu untuk bersenang-senang, berbisnis, dan berbicara dengan teman-teman kita; Tapi betapa seringnya kita melupakan keberadaan Allah bersama dengan kita. Kita tidak mengajak dia bicara, kita tidak mempedulikan dia, bahkan sebagian dari kita Cuma ingat Tuhan di Hari Minggu saja selama 2 jam di gereja, selebihnya kita tidak menganggap keberadaannya bersama-sama dengan kita. Akibatnya sama dengan murid-murid Yesus pada waktu itu, meskipun kita mengarungi bahtera kehidupan ini bersama dengan Allah, tapi dia tertidur.


       

      Sayangnya sekalipun dia tertidur, kita masing juga tidak menyadarinya. Sampai badai taufan harus datang terlebih dahulu dan menderu-deru dalam hidup kita, masalah mulai semakin berat dan melampaui kesanggupan kita, baru saat itu kita mulai ingat bahwa kita punya Tuhan dalam hidup kita, baru kita mulai rajin berdoa, baru kita mulai berseru sungguh-sungguh saat ke gereja. Saat ini saya ajak saudara, ayo kita selidiki jangan-jangan Yesus sudah mulai mengantuk dan tertidur dalam hidup kita?


     

    1. Kalau kita pergi bersama-sama dengan teman-teman kita, tapi kita tidak pernah diajak bicara, kita dicuekkan saja, bahkan kita melihat kita saja Cuma sekalias, kemana mereka pergi kita tidak diajak, kita bicarapun tidak digubris. Saya percaya la kelamaan kita tidak betah, lama kelamaan kita jadi capek sendiri, seandainya kita tetap disitupun akhirnya kita akan ngatuk dan tertidur. Intinya kita tidak dianggap sebagai orang!


       

      Pertanyaan saya: Sudahkah kita memperlakukan Roh Kudus sebagai pribadi yang hidup, yang punya perasaan, yang ingin berbicara dengan kita, yang ingin juga didengar? Atau kita memperlakukan dia sebagai patung yang diam saja, yang tidak punya perasaan, ada atau tidak ada sama sekali bukan masalah?


       

      Sebenarnya ini yang menjadi penyebab kenapa banyak orang Kristen tidak bisa mendengarkan suara Tuhan, tidak bisa berbicara dan berkomunikasi dengan Tuhan.


       

    2. Oleh karena itu, hari ini saya ajak saudara semua untuk menumbuhkan kesadaran kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kapanpun dan dimanapun kita berada, kita tau bahwa kita tidak sendiri, kita sadar bahwa Tuhan selalu ada bersama dengan kita, dan kita selalu mengajak Roh Kudus berbicara. Jangan biarkan Dia tertidur! Bangunkan Roh Kudus sekarang juga! Ajak Dia bicara! Dengarkan suaraNya! Dapatkan tuntunanNya!


       


       


       


       


       


       


       


       


       

    3. Applikasi:


 

  • Dalam MENGGEMBALAKAN gereja ini, seringkali ada situasi-situasi yang membuat saya sulit mengambil keputusan: masalah antara PKS yang satu dengan yang lain, masalah sesama jemaat, masalah pengembangan gereja, masalah dengan gereja-gereja lain, masalah pelayan Tuhan yang jatuh dalam dosa, dst.


     

    Kalau banyak keputusan-keputusan yang saya ambil salah, maka akhirnya itu semua akan berdampak negatif bagi pertumbuhan gereja sehingga akhirnya kita akan mengalami stagnasi, masalah bertambah ruwet, sampai akhirnya kehancuran.


     

    Oleh karena itu, saya harus membiasakan diri untuk meminta petunjuk Tuhan dalam menghadapi berbagai macam masalah: bukannya bertanya sama diri sendiri (Bagaimana ya caranya), atau hanya meminta saran dan masukan dari orang lain - itu semua penting, akan tetapi yang lebih penting dan lebih utama dari semua itu, saya harus bertanya sama Tuhan: Tuhan, apa yang harus saya lakukan? Keputusan apa yang engkau mau saya ambil?


     

    Kalau kita terus bertanya seperti itu, nanti kita akan mulai mendengar jawaban-jawaban Tuhan muncul di hati kita. Kadang cepat dijawab, kadang harus sabar menunggu jawaban, tapi yang pasti kalau kita berbicara, Tuhan akan meresponi. Setiap saat ada komunikasi dan percakapan dengan Roh Kudus, maka Dia tidak akan pernah tertidur dalam hidup saya, siang dan malam, matanya selalau mengawasi saya, tangannya selalu melindungi saya, petunjuknya selalu menuntun jalan saya, maka di situlah ada kemenangan, ada terobosan ada pemulihan, dan ada jawaban doa yang luarbiasa dan nama Tuhan dipermuliakan.


     

  • Yang masih SINGLE dan bingung menentukan pasangan hidup yang mana: jangan mengambil keputusan dari penampilannya (ganteng / cantiknya), kendaraannya (stang lurus atau stang bundar), kekayaannya (anak orang kaya atau keluarga miskin). Kalau secara manusia kita pasti memilih yang ganteng / cantik, kaya, rumahnya banyak, mobilnya keren, dst. Namun saya ingatkan sekali lagi: MANUSIA BISA BERUBAH. Hari ini cantik, besok terjadi sesuatu dan wajahnya rusak. Hari ini dia menyenangkan sekali dan lucu, besok dia jadi menjengkelkan dan norak. Hari ini dia kaya raya, besok bisa saja bangkrut dan habis segalanya. Oleh karena itu, kita butuh tuntunan Tuhan karena Tuhan tau yang terbaik bagi kita. Kalau sedang bicara sama dia, tanya Tuhan: apa memang dia yang Tuhan mau atau yang satunya atau atau malah orang lain. Nanti tepat pada waktunya Tuhan akan berbicara dan meneguhkan kita.


     

  • Pekerjaan / jenis usaha: Biasanya orang memilih suatu jenis usaha tertentu karena pertimbangan utamanya adalah keuntungan yang besar saja. Akan tetapi kenyataannya saya jumpa dengan beberapa orang yang di awalnya berpikir bahwa bisnis yang dia akan geluti akan sangat menguntungkan, ternyata setelah menjalaninya, tidak semudah yang dia bayangkan, dan akhirnya nggak jalan usaha tersebut, rugi dan habis. Itu sebabnya saya ajak saudara hari ini untuk meminta tuntunan Tuhan terlebih dahulu sebelum menjalankan sebuah usaha. Tuhan tau yang mana yang kita mampu jalankan, Tuhan tau yang mana punya proseK lebih baik, Tuhan tau yang mana yang akan menguntungkan bagi kita. Saat kita dapat petunjuk Tuhan, maka urapan dan berkatNya akan turut menyertai kita.


 

  • Masalah Keluarga gampang-gampang sukar. Yang suami mau beli mobil, tapi yang istri lebih kepingin rumah dulu. Suami mau punya 3 anak, istri 2 saja tidak mau lebih. Orang tua perlu kerja, anak-anak maunya mama tinggal di rumah. Orang tua pengin liburan di Jogja saja, anak-anak mau main di Dunia Fantasi Jakarta. Kalau keputusan yang kita ambil tidak bijaksana, keluarga jadi berkelahi, suasana jadi tidak enak, akhirnya kebahagiaan keluarga luntur. Itu sebabnya, hari ini minta petunjuk Tuhan bagaimana mengambil keputusan yang bijaksana yang bisa diterima oleh semua pihak dengan baik dan menimbulkan sukacita dan kebahagiaan keluarga.


 


 


 


 


 


 

  1. Roh kita harus kuat.


     

    1. Coba perhatikan bayi yang baru lahir, dia belum bisa sungguh-sungguh mengerti pembicaraan kita, dia belum bisa berkata-kata dengan sempurna, dia belum bisa beraktivitas dengan baik – MENGAPA? Karena tubuhnya masih bayi dan belum cukup bertumbuh untuk melakukan hal-hal tersebut.


       

      Akan tetapi karena orang tuanya mengasihi dia, setiap hari diberi makanan yang baik, ASI, diberi vitamin-vitamin bayi, dst. Hari demi hari tubuhnya mengalam pertumbuhan dan perkembangan yang bayi. Sedikit demi sedikit dia mulai bisa ngomong: MmmMMMm…mama…papa…apa; dia mulai bisa tengkurap, merangkak, berjalan, berlari; dia mulai bisa mengangkat barang-barang yang berat, berolah raga, dan melakukan segala macam aktivitas fisik yang lain.


       

      Demikian juga dengan jiwa, ketika dia baru lahir, jiwanya juga masih bayi, belum bertumbuh. Itu sebabnya butuh orang tua untuk mendidik, butuh sekolah untuk mengajari. Hari demi hari kepandaiannya mulai bertambah, dia mulai bisa mengerti arti pembicaraan kita, dia mulai bisa berhitung, dia tambah cepat untuk mengalika sesuatu, dia mulai paham perasaan orang lain, dia tau bagaimana caranya minta sesuatu supaya dikabulkan orang tuanya, dst… sampai akhirnya dia menjadi orang dewasa yang lengkap.


       

    2. Akan tetapi sayangnya hanya 2 bagian saja dalam hidup kita yang sungguh-sungguh dikembangkan – tubuh dan jiwa. Kebanyakan orang lupa untuk mengembangkan rohnya sehingga sekalipun kita sudah menjadi orang dewasa, tapi orang kita masih bayi atau anak-anak. Inilah yang menjadi penghambat paling besar bagi seseorang untuk bisa mendengarkan suara Tuhan.


       

      Bukannya Tuhan yang tidak berbicara sama kita, tapi kitanya yang tidak bisa mengerti dan tidak mendengar suara Tuhan yang berbicara sama kita. Kenapa? Karena roh kita masih kecil dan belum cukup bertumbuh untuk mendengarkan suara Tuhan.


       

      Itu sebabnya kalau kita ingin bisa berjalan bersama Tuhan, berkomunikasi dengan Tuhan, mendapat petunjuk Tuhan, kita harus mengembangkan kehidupan roh kita. Roh kita harus diberi MAKAN (itulah Alkitab Firman Allah yang kita baca tiap hari), MINUMANNYA harus cukup (itulah hadirat Tuhan yang mengalir seperti air dan membawa kehidupan dalam roh kita), ada VITAMIN-VITAMINNYA (buku-buku rohani, kaset-kaset rohani, doa puasa, kelompok sel, SOM, retreat Encounter, ESBC yang membantu perkembangan roh kita).


       

    3. Sedikit demi sedikit, roh kita akan terus bertumbuh, tambah lama tambah kuat, tambah dewasa sampai akhirnya kita bisa mulai mendengar suara Tuhan, berbicara dengan Tuhan, mendapat petunjuk Tuhan, kemudian kita mulai bisa melayani orang lain, memulihkan keluarga yang sedang hancur, bahkan diurapi Tuhan untuk melakukan mujizat-mujizat kesembuhan, melakukan perkara-perkara besar bersama Tuhan. Maka dari itu, jadilah kuat dalam roh!


       

    4. Ingat Allah itu roh, kalau kita menyembahnya harus dalam roh dan kebenaran. Demikian pula kalau ingin berbicara dengan Roh Kudus, tidak cukup secara tubuh atau jiwa yang bicara, roh kitalah yang harus berbicara. Tubuh ketemu roh, salah sambung; jiwa ketemu roh, kurang nyambung; roh ketemu roh, nyambung.


       

      Ibaratnya frekwensi radio ada 3: FM, AM, dan MW. Kalau kita cari siaran FM di AM, kita cari selama apapun tidak akan dapat. Kalau kita cari FM di MW, apalagi tidak mungkin ketemu. Radio penerima kita hanya akan menyambung dengan stasiun radio FM, kalau kita pasang mode-nya di FM, setelah itu kita cari frekwensinya, baru kemudian ketemu dan kita bisa menikmati siaran yang baik.


       

      Jadi saya ajak saudara mulai hari ini bukan hanya hidup dengan tubuh dan jiwa saja, tapi biarlah kita juga hidup dalam roh sehingga kita bisa connect / nyambung dengan Roh Kudus, dipimpin oleh roh, berbicara dengan roh Kudus, mendengar suaraNya, dan melakukan perkara-perkara yang luarbiasa bersama Roh Kudus.


     

    1. Kesaksian:


       


       


       


       

  2. Kita harus bisa membedakan suara Tuhan atau bukan.


     

    1. Sewaktu kita belajar untuk mendengarkan suara Roh Kudus, seringkali yang menjadi kebingunan bagi kita adalah membedakan yang mana suara Tuhan, yang mana suara saya sendiri, yang mana suara Setan. Ini memang bagian yang paling sukar. Saya sendiri sampai sekarang masih terus bertumbuh untuk bisa mendengar suara Tuhan. Akan tetapi melalui pengalaman berjalan bersama Tuhan setiap hari dalam kehidupan kita, maka kita akan mengetahui yang mana suara Tuhan dan yang mana bukan suara Tuhan.


       

    2. Akan tetapi saya ingin memberikan beberapa pedoman atau rambu-rambu untuk membedakan suara Tuhan atau bukan:


       

  • Tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.


     

    Contoh:

    • Tuhan berbicara: Ceraikan istrimu, ambil istri tetanggamu yang cantik itu (ini hawa nafsu kita sendiri yang bicara sangat keras: Tengking suara itu dalam nama Tuhan Yesus).
    • Tuhan berbicara pada saya, khusus buat saya: Anakku, kamu boleh nonton film porno (Sekali lagi tolak dalam nama Tuhan Yesus).
    • Tuhan bicara sama saya: Anakku, kamu boleh merokok, karena merokok baik untuk kesehatan (Ini berarti Tuhan jahat sama saudara supaya cepat mati).
    • Tuhan bicara sama saya bahwa minggu depan tanggal 15 Januari, Aku datang untuk kedua kalinya, tinggalkan rumahmu, naiklah ke puncak bukit yang paling tinggi, supaya kamu paling cepat terangkatnya. (Alkitab katakan: Hanya Bapa di Surga yang tau kapan waktunya, tidak ada yang lain. Apakah kita berani menyamakan diri kita dengan Bapa di Surga?! Tengking suara itu dalam nama Yesus).


     

  • Punya Penundukan Diri dan Ketaatan Pada Otoritas.


     

    Ada orang-orang yang merasa sudah bisa mendengarkan suara Tuhan, tapi kemudian tidak mau tunduk dan taat pada otoritas yang Tuhan berikan di atasnya (PKSnya, Supervisornya, Staff Gembala, Gembala Sidang).


     

    Kalau benar suara yang kita dapatkan adalah suara Tuhan, maka suara tersebut akan membawa penundukan diri dan ketaatan pada otoritas yang Tuhan taruh di atas hidup kita. Alkitab katakan: Kalau pada pemimpin kita yang kelihatan saja, kita tidak bisa taat, bagaimana mungkin kita akan taat pada Tuhan yang tidak kelihatan. Artinya kalau pada pemimpin kita tidak taat, menurut Alkitab kita tidak mungkin taat pada Tuhan, dengan kata lain kita mau-maunya sendiri, melakukan apa yang menjadi keinginan kita sendiri dengan mengatasnamakan Tuhan. Ini yang berbahaya. Tidak bisa dinasehati dan diarahakan, akhirnya tersesat. Semua sekte sesat muncul karena tidak mau taat sama pemimpin. Hari ini saya berdoa supaya seluruh jemaat di tempat ini punya roh penundukan diri dan ketaatan.


     

  • Ada kesaksian dalam roh kita.


     

    Apa maksudnya? Suara Tuhan bisa saja datang dengan audible / kita mendengar langsung, bisa juga lewat mimpi seperti Yusuf, bisa juga lewat nubuatan. Akan tetapi yang paling sering, Roh Kudus bicara kepada di dalam roh / hati kita. Bagaimana caranya kita tau kalau itu suara Tuhan?!


     

    • Coba rasakan apakah ada kemantapan dan damai sejahtera untuk melakukan hal tersebut atau sebaliknya perasaan tidak enak kalau tidak melakukan hal tersebut (beberapa orang disuruh Tuhan untuk mempersembahkan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupnya, diteguhkan dengan cara seperti ini, dan akhirnya berkat Tuhan dicurahkan secara luarbiasa).


     


     


     


     


     


     


     


     

    • Coba minta konfirmasi, tanda atau peneguhan dari Tuhan khususnya untuk sebuah keputusan yang sangat penting. Jangan semua minta tanda, seolah-olah kita tidak percaya sama Tuhan. Tapi untuk sesuatu yang sifatnya sangat penting dan besar dalam hidup kita, mintalah konfirmasi dari Tuhan; Konfirmasi ini bisa menjadi kesaksian untuk meneguhkan bahwa itu adalah suara Tuhan. Akan tetapi saya juga harus ingatkan bahwa tidak semua tanda yang kita minta, harus diberikan sama Tuhan. Kalau tanda itu memang diberikan melangkahlah, tapi kalau tidak bukan berarti itu bukan dari Tuhan. Artinya mungkin kita harus berdoa lagi atau Tuhan ingin mendidik kita berjalan dengan iman.


       

  1. Kesaksian:


 


 

Penutup:


 

Kembangkan persekutuan yang intim dengan Tuhan! Dengarkan suaraNya! Berjalanlah bersamaNya! Berbicaralah dengan Roh Kudus!

No comments:

Related Pages