Tuesday, September 2, 2008

Roh Kudus yang mengubahkan


By JAfeto

Kisah 11:26 à Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Ketika kita yang berdosa lalu mulai masuk ke dalam pengampunan Kristus dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat itulah masa dimana kita akan menjadi seorang Kristen. Lalu seiring bertumbuhnya pengenalan kita akan Allah maka kita mulai mengenal apa yang namanya Doa, Saat Teduh, membangun dasar-dasar kerohanian kita didalam Tuhan. Setelah kita bertumbuh kita akan mulai memiliki saudara-saudara dalam Tuhan dan mulai mempunyai komunitas yang cinta akan Tuhan. Setelah kita mulai memahami talenta dan kemampuan kita dan kita begitu mencintai Tuhan mulailah kita mengenal yang namanya melayani.

Bagi sebagian besar orang kristen, pelayanan mungkin sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai suatu aktifitas dalam hidup kita. Mulai jadi guru sekolah minggu sampai pelayanan Lansia. Lalu ketika kita melayani mulailah kita menemui masalah, gesekan, dan berbagai macam pergumulan. Sering kali rasanya sebagai seorang pelayan mau menyerah dan melepaskan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Kalau saudara sudah sampai tahap seperti ini maka selamat Anda benar-benar menjadi Kristen!

Dijaman para Rasul setiap orang yang menjadi kristen pasti akan disebut murid, dan tidak ada murid yang hanya belajar saja secara teori mereka akan praktek dan mereka akan menghadapi banyak sekali pergumulan, ada yang harus diadu dengan Singa, ada yang dipenggal, ada juga yang mengalami berbagai-bagai pencobaan.

Jika melihat fakta yang ada kita bisa melihat bahwa kekristenan sering kali berhadapan dengan penderitaan dan kesulitan. Tapi sepanjang sejarah pula kita mengamati bahwa banyak sekali murid-murid Kristus yang bukan hanya bertahan tetapi mereka menang dan mengalami hidup yang luar biasa diurapi oleh Tuhan. Dan pelayanan mereka menghasilkan sebuah ledakan yang benar-benar luar biasa sehingga membawa banyak orang lain datang kepada Kristus.

1. Tuhan Yesus

· Matius 15 : 29 – 31 à Yesus sang Tabib ajaib

· Matius 9 : 9 – 13 à Yesus yang mengasihi orang-orang berdosa

· Matius 22 : 15 – 22 à Yesus pribadi yang menghormati otoritas

2. Petrus

· Kisah 2 :14 – 40 à Petrus berkhotbah dan kira-kira 3000 jiwa diselamatkan

3. Benny Hinn

· Putar VCD Benny Hinn

4. Charles Spurgeon

· Baca Artikel Spurgeon

Mereka dipakai Tuhan dengan luar biasa, lalu bagaimana dengan kita? Apa rahasianya? Maukah kita juga dipakai Tuhan dengan luar biasanya.

1. Memiliki dasar yang benar dalam pelayanan.

· Charless Spurgeon : Hasrat yang besar yang selalu membakar hatinya untuk melihat orang-orang datang kepada Kristus dengan Iman.

· Benny Hinn : melayani dimulai dari rasa cinta yang dalam karena Bapa, Yesus dan Roh Kudus yang telah menyentuh, menjamah dan mengubahkan kehidupanNya. Sehingga dia diurapi untuk membuat orang lain juga merasakan cinta kasih Bapa.

· Yesus : taat akan perintah Bapa yang mengasihinya sehingga mati di kayu salib.

Pertanyaan saya apakah yang menjadi dasar kita untuk melayani?

Dasar pelayanan yang salah :

a. Menjadi ajang eksistensi diri. Pelayanan sebagai tempat menunjukkan kemampuan kita.

Bisa main musik, bernyanyi, bisa memimpin lalu dengan talenta tersebut melayani.

Bisa jadi juga dengan setiap karunia Rohani kita yang notabene di hanyalah anugerah, tetapi banyak orang-orang berkarunia merasa “WAH”sehingga merasa jadi lebih baik dari pada yang lainnya.

Tapi orang-orang yang melayani dengan sikap bahwa pelayanan adalah ajang eksistensi pasti tidak bisa ditegur atau menerima masukkan orang lain dan sulit tunduk pada otoritas.

b. Menjadikan pelayanan sebagai ajang pencarian komunitas.

Tempat pelayanan kita jadikan sebagai tempat kongkow-kongkow...

Menjadikan pelayanan sebagai tempat mencari komunitas tidak salah, tetapi yang salah adalah jika hanya itu yang kita cari dalam komunitas pelayanan.

Cirinya : Menjadi sangat bergantung kepada orang lain daripada Tuhan.

2. Menjadikan Roh Kudus sebagai PARTNER dalam pelayanan kita.

Mat 13 : 13 – 17 à Yesus mulai pelayanannya dengan baptis dan Roh Kudus turun dalam rupa burung merpati.

Yesus paham untuk memulai pelayanan dengan Roh Kudus itu penting. Alasannya :

a. Masa sekarang ini adalah Masa Roh Kudus

Masa Perjanjian lama itu Allah Bapa, Injil itu Masanya Tuhan Yesus, Tetapi sesudah Yesus naik kesurga itu adalah masa Roh Kudus.

Itu alasan mengapa Yesus menyuruh murid-muridnya untuk menanti-nantikan Roh Kudus.

Kisah 1 : 4 – 5

b. Roh Kudus adalah penghibur yang dijanjikan.

Yohanes 14 : 15 – 18

Semua orang pernah mengalami waktu dimana merasa seorang diri, seperti tidak ada orang yang akan menopang kita.

Yesus juga pernah mengalaminya, ditinggalkan oleh semua orang dan Yesus berhasil melalui semuanya itu karena ada penghibur, penolong dan pembimbing yang terus setia menyertainya.

c. Kita akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun keatas kita.

Kisah 1 : 8

· Yesus dengan semua kuasa yang dimilikinya

· Charless Spurgeon dengan kuasa yang dimilikinya

· Benny Hinn dengan kuasa yang dimilikinya

· Petrus dengan kuasa yang dimilikinya

Semua hal itu terjadi saat mereka menerima Roh Kudus turun atas hidup mereka dan mereka menjadikan Roh Kudus sebagai partner pelayanan.

Refleksi :

· Bagi yang belum menerima Roh Kudus, mintalah agar Roh Kudus turun dan menguasai hidup. Penuh dengan Roh Kudus.

Efesus 5 : 8 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

· Bagi yang sudah pernah minta lebih lagi untuk mengenal Roh Kudus.

No comments:

Related Pages