Tuesday, September 2, 2008

Memenangkan Tugas dan Panggilan Hidup


By Jafeto

2 Minggu lalu kita belajar bahwa Allah memberikan setiap kita tugas dalam hidup kita dan kita harus setia menjaga tugas itu sampai terpenuhi dengan pertolongan Allah dan kita tidak boleh menyerah ditengah jalan.

Ada 2 kelompok gadis pintar dan bodoh dan setiap kita akan berusaha menjadi pribadi yang pintar tersebut.

Gadis Pintar tersebut melakukan 3 hal :

1. Mereka memahami dan menerima tugas untuk menyongsong mempelai Laki-laki, untuk perjamuan kawin (mat 25 : 1 ), gadis bodoh juga melakukannya.

2. Mereka melaksanakan tugas dengan sepenuh hati (tidak asal-asalan) – mat 25 : 4

Ketika saya bekerja dengan orang yang sungguh-sungguh dan tidak, perbedaan terletak bagaimana mereka melakukannya.

Orang yang sungguh-sungguh akan menjadi thermostat, sedangkan orang yang tidak sungguh-sungguh akan menjadi thermometer.

Thermostat à Alat yang menentukan suhu sekitarnya

Thermometer à Alat yang ditentukan oleh suhu sekitarnya

Contoh :

Film Jewel in The Palace, Dayang Han dan Jang Geum sungguh-sungguh menjadi seorang dayang istana dapur kerajaan setiap apapun yang mereka lakukan menjadi contoh atau tolak ukur semua dayang yang ada pada waktu itu.

Dayang Min selalu berpihak kepada yang sedang berkuasa asal hidupnya aman.

3. Mereka siap sedia dan bertahan sampai akhir ( Mat 25 : 10 )

Gal 6 : 9 à Jangan jemu-jemu berbuat baik, karena bila sudah tiba waktunya kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Contoh :

Ada satu episode dimana Jang Geum merasa menyerah karena setiap kali dia berusaha sebaik-baiknya, teman-teman tidak suka padanya dan ingin mencelakakannya. Tapi Jang Geum dihibur oleh Min Jun Ho dan akhirnya bersemangat kembali.

Mungkin saudara berkata, aku mengerti tetapi inikan real life kadang susah bertahan menghadapi masalah-masalah. Masalah kita saja masih banyak ngapain cari-cari masalah lagi. Seringkali begitu banyaknya anak-anak Tuhan menjadi kandas dalam berjalan dalam panggilannya.

· Aku sudah gak mau melayani lagi

· Melayani gak melayani sama saja

Dan masih banyak lagi pernyataan-pernyataan seperti itu. Sebelum apa yang Bapa percayakan kepada kita selesai dengan baik kita sudah menyerah.

MARI KATAKAN KEPADA KANAN KIRI “HANYA ORANG-ORANG BODOH YANG MENYERAH, KAMU BODOH APA PINTER ?”

Efesus 2 : 10 à Kita ini ciptaan Allah diciptakan untuk melakukan perkerjaan baik yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup didalamnya.

Allah mengenal kita dan dia tidak pernah salah dalam memberikan tugas. Karena Dia mengenal dan memahami kita anaknya.

Contoh :

Ada sebuah keluarga sedang pergi ke pegunungan sampai didaerah puncak yang sepi tiba-tiba mobilnya mogok. Sang ayah mulai mencari permasalahan dari mobil tersebut dan sampai hampir satu jam mobil tersebut tetap mogok. Lalu tiba-tiba datanglah seseorang menolong keluarga tersebut. Dia mulai memeriksa mobil tersebut, tidak sampai 5 menit mobil tersebut bisa menyala kembali dengan baik. Tenyata ketika ditanya orang itu memperkenalkan dirinya yang bernama HENDRY, HENDRY FORD.

KATAKAN PADA DIRI SENDIRI : ALLAH TIDAK PERNAH SALAH PILIH, KARENA IA MENGENAL ANAK-ANAKNYA. SEHINGGA APAPUN YANG KUKERJAKAN DALAM PANGGILANKU PASTI AKAN LUAR BIASA.

Sekarang saya akan bagi rahasia untuk menang dalam menjalankan panggilan :

1. Kesungguhan hati ( Kolose 3 : 23 )

Apapun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Orang-orang yang mundur karena pelayanannya tidak dihargai sebenarnya bukan sedang melayani Tuhan. Tetapi sedang mengaktualisasi diri mereka sendiri.

Bagaimana seseorang bisa dikatakan sungguh-sungguh :

· Dinamis

· Selalu belajar hal-hal yang baru

· Mempraktekkannya

Contoh :

Yafeto sebagai seorang worship Leader :

· mulai belajar dengan mendengarkan kaset2 simphony music bagaimana WL tersebut memberikan komentar. Belajar tentang jenis-jenis musik, belajar memberikan komentar, latihan vokal terus menerus.

· Praktik : berani mencoba setiap hal-hal baru dalam pelayanan. Tiap kali ditunjuk jadi song leader selalu belajar siap.

o Ngerap : Allahku Dahsyat

o Yesus Pokok : Yang nggak suka saat teduh jangan coba-coba

· Dinamis : Jadi worship leader berkembang kalau dulu mimpin 5 orang, bertambah menjadi 10 orang, mimpin di PMK, akhirnya bisa ke gereja-gereja di jogja, kemudian mulai pelayanan di Luar Kota. Selalu maju tidak mentok.

2. Iman

Seringkali ketika kita bertanya kepada Tuhan kita akan seperti tidak percaya dengan apa yang menjadi rencananya dalam hidup kita.

I Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Rasanya sering kali terlalu mustahil. Seorang yang kerjaannya menggembalakan domba, kecil, mungil tetapi Tuhan janji mau jadikan dia RAJA.

Atau seorang pemimpi yang dijanjikan Tuhan akan mnejadi raja dan saudara-saudaranya dan orang tuanya akan menyembahnya.

Gimana jika Allah memberikan janji yang luar biasa dalam hidup kita? Akankah kita akan tercengang begitu saja, atau mungkin bertanya masak aku sih…

Imanlah kunci kemenangan kita

Ibrani 11:1. Beriman berarti yakin sungguh-sungguh akan hal-hal yang diharapkan, berarti mempunyai kepastian akan hal-hal yang tidak dilihat. (versi sehari-hari)

Bpk. Hover à Little Faith can bring you to Heaven but only a big Faith can bring heaven to you

3. Visi

Bahasa mudahnya mengapa dan untuk apa kita ada di suatu tempat? Apa yang menjadi tujuan kita.

Visi itu adalah bahan bakar hidup kita.

Contoh :

Bill Gates :

Tahun 1968 Gates pertama kalinya kenal komputer dalam bentuk teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu, Namanya mesin ASR-33, yaitu mesin ketik yang seorang siswa bisa memasukkan perintah yang dikirim kekomputer dan jawabannya kembali diketikkan kembali ke gulungan kertas pada teletype. Proses merepotkan ini membuat Gates mengenal komputer dan mengubah hidupnya. Dengan cepat ia mengenal BASIC dan bersama para Hackers berjam-jam belajar sendiri menulis program. Gurunya menyebutkan sebagai orang yang eksentrik.

Yang membuat dia seperti itu karena ia PERCAYA dan MEMILIKI VISI bahwa software adalah masa depan.

4. Ubah cara Pandang kita terhadap tekanan dan masalah.

Masalah bisa menghancurkan atau membangun kita tergantung bagaimana kita melihatnya.

Contoh :

Mujizat yang dilakukan oleh Yesus selalu dimulai ketika terjadi masalah. Saat anggur habis, saat 5000 laki-laki butuh makan, saat ada orang yang lumpuh dst.

MARI KATAKAN

MASALAH BUKANLAH ANCAMAN MASALAH ADALAH PELUANG

Peluang untuk menunjukkan kemampuan kita

Peluang untuk melihat pertolongan Allah

Peluang untuk melihat sampai dimana kemampuan kita yang sesungguhnya.

Sebagai Gadis-gadis yang bijaksana mari kita Memenangkan Tugas dan Panggilan Hidup kita. Amin

No comments:

Related Pages